Di pinggir pantai yang tenang, kamera menyorot close-up Ayah Keira (Yan Widjaya) sedang menghiasi mainan karosel dengan kuasnya. Tak lama seorang Gadis Pantai (Djenar Maesa Ayu) datang dan memuji mainan yang dibuatnya. Ayah Keira langsung menawarkan mainan itu kepadanya dan si Gadis Pantai menerimanya dengan suka cita. Ketika si Gadis Pantai ingin pulang, Ayah Keira tiba-tiba mengambil batu yang cukup besar lalu memukul si Gadis Pantai dari belakang dengan membabi buta. Kejadian itu rupanya diintip oleh Keira Kecil (Bulan Putri Ayu) dan seketika itu pula Keira Kecil membunuh sang ayah dengan pisau di belakang kepala.
Adegan pembuka film yang sangat mengejutkan itu, akan menguak perjalanan Keira selanjutnya ketika dewasa dan teka-teki yang ia simpan rapat-rapat di balik itu. Keira (Angelica Simperler) dewasa tinggal di rumah seorang diri dan selalu bingung menghadapi orang-orang di sekitarnya. Setiap pagi Keira selalu terbangun dengan perasaan was-was dan penyebabnya sendiri tidak ia ketahui.
Ia selalu menceritakan pengalamannya itu kepada Darma (Ray Sahetapy) seorang laki-laki paruh baya yang selalu mau mendengarkan kerisauan Keira selama ini. Sesampainya di rumah, temannya yang lain Rachel & Irene (Tiga Setia Gara) juga Sari Asih (Gabriella Cecillia) sering bertengkar hebat di depannya.
Suatu hari, Keira berjalan-jalan melihat syuting film dan salah seorang teman kecilnya, Gunawan (Ferly Putra) mengenalinya dan diajaklah Keira oleh kru film di situ untuk bermain, karena kebetulan kekurangan pemain. Keesokannya, Keira kembali mengalami hal serupa yang menyebabkan dirinya terbangun beberapa hari kemudian.
Keira yang berparas cantik rupawan ini rupanya membekas pada salah satu kru film, Rocky Jeff (Ferry) yang rupanya ingin bertindak lebih jauh, namun Keira memberontak. Apa yang ia alami pada hari berikutnya hanya diisi pertengkaran teman-teman Keira yang selalu silih berganti yang membuat Keira memberontak dan membuat suatu konklusi mengejutkan jelang film berakhir.
Film yang disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Harry Dagoe atau dahulu lebih dikenal dengan nama Harry Suharyadi ini, termasuk sutradara yang anti-mainstream dalam menggarap film-filmnya. Di kala tahun ini semua sutradara berlomba membuat film horor, Harry Dagoe diam-diam menggarap film drama thriller yang mengangkat kisah gadis dengan tujuh kepribadian.
Keira yang sekilas mengingatkan kita akan Split (2016), memang tak bisa kita bandingkan head to head dengan film itu. Angelica Simperler rasanya masih belum dapat menandingi James McAvoy dalam memerankan 14 kepribadian dengan kualitas akting yang begitu sempurna dalam memerankan setiap alter-ego yang dimilikinya. Dalam Keira, setiap alter-ego digambarkan oleh orang yang berbeda-beda, banyaknya flashback di sepanjang film juga akan membuat audience sedikit berkonsentrasi merangkai scene by scene yang ditampilkan agar tidak bingung nantinya.
Walaupun Keira mempunyai tema yang menarik, sayangnya tak diimbangi dengan editing yang rapi dan kadang music scoring cenderung berjalan sendiri dan tidak sesuai dengan adegannya. Selain itu banyak frame-frame landscape antar scene yang cenderung dipaksakan tampil tanpa ada kaitannya dengan cerita di film.
Pemilihan tema yang tidak popular di masyarakat ini memang tak semata meraih kesuksesan meraih jumlah penonton, namun lebih kepada memberi edukasi kepada orang banyak bagaimana kita melihat seseorang yang mempunyai alter-ego segitu banyaknya, dan cara Keira mendamaikan semuanya agar raganya dapat tidak lelah menghadapi dorongan fisik dari dalam masing-masing individu yang mengalaminya.
Pada akhirnya, Keira sendiri tetap merupakan menjunjung idealisme dari sang sutradara, ketimbang sisi komersialitas. Semuanya demi membuat karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi sesamanya.
Film yang menarik ini sudah bisa Chillers saksikan di bioskop-bioskop terdekat di kota kamu.
Director: Harry Dagoe
Starring: Angelica Simperler, Ray Sahetapy, Ferly Putra, Rocky Jeff, Gabriella Cecillia, Tiga Setia Gara, Cinta Ramlan, Yan Widjaya, Djenar Maesa Ayu, Tirta Siregar, Bulan Putri Ayu
Duration: 84 Minutes
Score: 6.5/10
