Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘Just Mercy’, Perjuangan Melawan Rasisme dan Ketidakbersalahan

Marvin Emir by Marvin Emir
May 14, 2020
in Featured, Movies
‘Just Mercy’, Perjuangan Melawan Rasisme dan Ketidakbersalahan
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Warnerbros. Rilis Trailer Terbaru ‘Godzilla Vs. Kong’

Paramount Kembali Tunda Perilisan ‘A Quiet Place Part II’

“He made me realize we can’t change the world with only ideas in our minds. We need conviction in our hearts. This man taught me how to stay hopeful, because I now know that hopelessness is the enemy of justice” – Bryan Stevenson.

Membicarakan soal rasisme di Amerika rasanya memang tak ada habisnya. Walaupun saat ini tidak separah seperti dekade-dekade sebelumnya, faktanya tensi rasis di Amerika Serikat masih ada hingga detik ini. Kita masih saja sering melihat di film atau serial televisi, atau bahkan di berbagai berita, kasus pembunuhan yang terjadi antara warga AS kulit putih dan kulit hitam.

Bahkan, banyak juga kasus dimana kulit hitam yang langsung ditangkap atau dipenjara begitu saja hanya gara-gara melihat sosoknya yang “beda” padahal, ia jelas-jelas tidak bersalah. Dengan kata lain, “kulit hitam pasti penjahat”. Kalimat tersebut mungkin sangat kasar. Tapi ya sekali lagi faktanya memang demikian yang kerap terjadi.

Dan hal inilah yang diangkat dan terlihat di film adaptasi buku biografi yang ditulis oleh sosok pengacara kulit hitam lulusan Harvard, Bryan Stevenson, Just Mercy: A Story of Justice and Redemption (2014).

Just Mercy

Film yang disutradarai oleh Destin Daniel Cretton (Shang-Chi and the Legend of Ten Rings) dan diperankan oleh Michael B. Jordan (Creed) ini benar-benar gamblang menampilkan realita pahit yang dialami penebang pohon asal Alabama, Walter McMillian alias “Johnny D” (Jamie Foxx) di tahun 1986.

Walter dituduh membunuh gadis kulit putih 18 tahun, Ronda Morrison padahal, menurut pengakuannya, ia tidak melakukan tindakan keji tersebut sama sekali. Namun, walau sudah berteriak lirih meyakinkan ia tidak bersalah, tetap saja pada akhirnya, ia dipenjarakan.

Dan selama di penjara, ia dan keluarga besarnya sudah habis-habisan mencari banyak pengacara terbaik untuk membuktikan ketidak bersalahannya. Namun sayang, seluruh pengacara yang diharapkan, hanya bisa memberikan janji kosong saja. Tapi pada tahun 1989, secercah harapan muncul.

Dan secercah harapan tersebut tentunya datang dari Stevenson. Pasca bertemu dengan Johnny, Stevenson melihat kedua mata yang pria yang benar-benar tulus dan benar-benar jujur dalam setiap perkataan yang ia ucapkan.

Just Mercy

Ia juga melihat kedua mata yang sudah benar-benar depresi dengan situasi yang dihadapinya. Alhasil, Stevenson pun berusaha mati-matian untuk membebaskan sosok saudara kulit hitam-nya tersebut dari belenggu ketidak bersalahannya.

Tentunya bagi kita-kita yang mungkin pernah hidup di zaman kasus ini terjadi atau, memang suka membaca-baca kasus-kasus diskriminasi rasisme fatal, pasti sudah tahu dengan ending dari kasus ini. Bahkan kita yang awam pun, juga bisa menerkanya. Dan tentunya, disinilah tugas berat seorang sutradara untuk membuat filmnya tetap terlihat menarik dari awal hingga akhir.’

Dan untungnya, Cretton sangatlah mampu melakukannya. Sutradara asal Hawaii ini tahu bahwa film ini akan berakhir seperti yang telah diketahui publik selama 3 dekade terakhir. Ia pun lantas mengatasi hal tersebut dengan mengedepankan sisi emosional serta sisi realita yang ada. Cretton benar-benar total dalam menampilkan sosok kulit putih yang selalu berpikiran buruk atau bahkan “menjijikkan” ketika melihat sosok kulit hitam

Bahkan Bryan yang notabene adalah sosok kulit hitam “terhormat”, juga tak luput dari diskriminasi memilukan tersebut. Mau orang tersebut adalah lulusan Harvard atau, dari lingkungan kekurangan, pokoknya asal dia hitam, langsung dicurigai habis-habisan.

Melihat pemandangan ini, siapa dari kita yang tidak menjadi emosional?

Just Mercy

Cretton pun makin mendorong batasannya dengan menampilkan betapa kuatnya influens pekerja-pekerja penegak hukum kulit putih di Alabama yang membuat kerja Bryan juga menjadi makin ruwet saja.

Dan memperkuat aspek-aspek tersebut, tentunya adalah penampilan luar biasa dari Foxx dan Jordan. Keduanya benar-benar bisa menyalurkan seluruh emosi yang dirasakan dalam penanganan kasusnya ini.

Chemistry yang ditampilkan Foxx dan Jordan benar-benar terlihat realistis dan berhasil mengkoyak-koyak emosi penonton, bahkan penulis pun benar-benar sudah menangis ketika menyaksikan filmnya. Bahkan banyak selebriti, yang terang-terangan mengaku kalau dia “mewek” habis-habisan setelah menyaksikan film ini.

Just Mercy

Awalnya memang penulis menganggap seleb-seleb ini “lebay” atau hanya ingin “promosi-in” filmnya saja. Tapi faktanya memang demikian, film ini terasa emposinal bagi siapa pun yang menontonnya.

Kekurangannya? Alur film ini cenderung lambat, dengan pendalaman isu yang terbilang cukup detil. Film dengan isu pengadilan, rasanya kurang lebih sama dari satu film ke film lainnya. Walau begitu, tingkat akurasinya lebih tinggi ketimbang adaptasi di genre film yang lain. Just Mercy sukses membedakan dirinya dengan film sejenis, yang dengan gamblang men-tackling isu diskriminasi kulit berwarna yang masih saja terjadi di era modern seperti ini.

Bagi Chillers yang memang suka film-film bertema drama sensitif seperti ini atau memang ingin menikmati film berkelas di masa karantina ini, tak perlu ragu, langsung saja tonton film ini.

 

Director: Destin Daniel Cretton

Casts: Michael B. Jordan, Jamie Foxx, Brie Larson, Rob Morgan, Tim Blake Nelson, Rafe Spall, O’Shea Jackson, Karen Kendrick

Duration: 137 Minutes

Score: 8.3/10

The Review

8.3 Score

"Just Mercy" disutradarai oleh Destin Daniel Cretton dan diperankan Michael B. Jordan, menampilkan realita pahit yang dialami Walter McMillian di tahun 1986. Walter dituduh membunuh gadis kulit putih 18 tahun, Ronda Morrison, yang menurut pengakuannya, ia tidak melakukan tindakan keji tersebut sama sekali. Namun, walau sudah berteriak lirih meyakinkan ia tidak bersalah, tetap saja pada akhirnya, ia dipenjarakan. Dan selama di penjara, ia dan keluarga besarnya sudah habis-habisan mencari pengacara-pengacara terbaik untuk membuktikan ketidak bersalahannya. Namun sayang, seluruh pengacara yang diharapkan, hanya bisa memberikan janji kosong saja. Tapi pada tahun 1989, secercah harapan muncul.Dan secercah harapan tersebut tentunya datang dari Stevenson. Pasca bertemu dengan Johnny, Stevenson melihat kedua mata yang pria yang benar-benar tulus dan benar-benar jujur dalam setiap perkataan yang ia ucapkan. Apakah Stevenson dapat membebaskan Walter dari tuntutan hukum yang menjeratnya secara tidak adil itu?

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Brie LarsonBryan StevensonDestin Daniel CrettonJamie Foxxjust mercyJust Mercy: A Story of Justice and RedemptionKaren KendrickMelali NewsMichael B. JordanO’Shea JacksonRafe SpallReviewRob MorganTim Blake NelsonWalter McMillian
Marvin Emir

Marvin Emir

"Life is always an unsolved mystery, so just embrace it to the fullest"

Related Posts

Godzilla Vs. Kong – Official Trailer
Hype

Warnerbros. Rilis Trailer Terbaru ‘Godzilla Vs. Kong’

Trailer terbaru dari film kelanjutan Monsterverse, yaitu "Godzilla Vs. Kong" dirilis pada Minggu malam (24/1). Film ini menjadi salah satu...

by Arif Firdaus
January 25, 2021
Paramount Kembali Menunda Perilisan 'a Quiet Place Part Ii'
Hype

Paramount Kembali Tunda Perilisan ‘A Quiet Place Part II’

Paramount menunda kembali rilisan judul film A Quiet Place Part II lebih jauh ke 2021 di tengah pandemi COVID-19 yang...

by Arif Firdaus
January 24, 2021
'wandavision' Mengapa Dunia Berubah Warna Di Akhir Episode 2
Hype

Kenapa Dunia Berubah Warna Di Akhir ‘WandaVision’ Episode 2?

(Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!) Saat-saat terakhir WandaVision episode 2 sepenuhnya memperkenalkan warna ke dalam dunia yang sebelumnya hitam-putih. Pertunjukan...

by Arif Firdaus
January 22, 2021
Tanggal Rilis No Time To Die Beralih Ke Oktober 2021
Hype

Film James Bond Terbaru, ‘No Time To Die’, Kembali Tertunda

Film James Bond terakhir Daniel Craig 'No Time To Die' kembali mengalami penundaan, dan sekarang film ini dijadwalkan untuk diputar...

by Arif Firdaus
January 22, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL
ADVERTISEMENT

Cineverse

Entertainment news, film reviews, awards, film festivals, box office, entertainment industry conferences.

© 2020 Cineverse - All Right Reserved.

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In