“I’m the cop and he was the suspect, but you believe what he said?!” – Samad Majidi.
Satu lagi film terbaik dari Iran masuk dalam gelaran 15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Film dengan judul “Just 6.5” ini menarik perhatian kita, terlebih karena di sepanjang tahun 2019 kemarin, film ini memperoleh 12 penghargaan dari beberapa festival film internasional, dan penghargaan tersebut didominasi oleh penghargaan sebagai film terbaik, aktor terbaik dan sutradara terbaik.
Film yang disutradarai oleh Saeed Roustayi ini sangat powerful sejak menit pertama dimulai. Film ini menceritakan tentang sepak terjang Samad Majidi (Payman Maadi), seorang polisi yang bertugas di satuan narkoba, yang seringkali melakukan operasi narkoba besar-besaran di Teheran, Iran.

Para pecandu narkoba tersebut tinggal ramai-ramai di sela-sela pipa beton di sebuah area luas yang tak terawat. Para pecandu yang tinggal bersamaan dengan para tunawisma tersebut jumlahnya sangat banyak, hal itu kemudian mengerucut hingga ke seorang gembong narkoba besar, Nasser Khakzad (Navid Mohammadzadeh).
Setelah beberapa kali operasi dilangsungkan, Samad berhasil melacaknya di griya tawang miliknya, dan ternyata ia ditemukan tak sadarkan diri di pinggir kolam renangnya karena berlebihan dalam mengonsumsi obat-obatan.
Nasser kemudian ditahan dan dijebloskan ke penjara. Setelah melalui proses hukum yang pelik dan panjang, akhirnya Nasser divonis mati dan akhirnya dieksekusi dengan cara digantung.
Namun selama proses hukum tersebut berjalan, Samad menyadari sesuatu kalau Nasser melakukan hal tersebut karena kondisi sosial masyarakat yang sudah mulai rusak. Karena keberhasilannya menangani kasus narkoba dan menangkap Nasser, Samad dipromosikan menjadi kepala polisi, namun lucunya ia malah mengundurkan diri dari jabatannya.

Samad berpikiran kalau semua penangkapan dan eksekusi yang bertahun-tahun dijalankan kepolisian tak akan berdampak apa-apa. Jumlah pengguna narkoba meningkat pesat di masyarakat, dan dengan kejadian Nasser tersebut, tak akan mengubah apapun.
Paruh pertama film ini, kita diberikan gambaran betapa masifnya pengguna narkoba di Iran. Semua digambarkan gamblang tanpa malu-malu, dan betapa kesulitannya polisi menangani kasus ini. Terlihat dari sel penjara yang menampung puluhan pengguna narkoba tersebut dalam sebuah ruangan besar yang hanya menyediakan satu kamar kecil di dalamnya!
Metodologi yang dilakukan polisi terhadap para pengguna narkoba menahun ini dilakukan secara sistematis, penuh kekerasan, agar meraih hasil yang mereka inginkan. Memang kelihatannya biasa saja, tapi untuk di negara seperti Iran, tentu hal ini sangat mengejutkan.

Di paruh kedua, film terlihat mengendor, dan ketegangan tampak mulai berkurang, kita tinggal menunggu konklusi yang sebetulnya sudah bisa ditebak. Durasi yang terbilang cukup lama, sekitar dua jam lebih, membuat film ini terlihat melelahkan.
Walau begitu, Saeed Roustayi berhasil menghadirkan visualisasinya yang ekstensif tentang kriminalitas dan dampak sosial terkait narkoba. Ia memberi gambaran sesungguhnya dari dampak sosial yang mengikutinya, seperti korupsi, pengkhianatan, kacaunya sistim hukum dan krisis personal antara dua pemeran utamanya, Payman Maadi dan Navid Mohammadzadeh.
Dua aktor ini memberikan akting terbaiknya dalam dua perspektif berbeda, yang semuanya patut kita cermati dalam menelaah bagaimana film ini bertutur dalam mencapai keadilan sosial, dan rasa mencapai keadilan bersifat universal, terlepas dari sistem politik atau agama. Chemistry dua aktor ini bisa terbentuk karena ini adalah kali kedua mereka diarahkan oleh Saeed Roustayi dalam sebuah film panjang.

Untuk faktor teknisnya sendiri, semua tampil tanpa cela, dan memberi keseimbangan yang berarti dengan naratifnya yang memang sangat kuat.
Buat kamu yang tertarik dengan drama kriminal yang dipadukan dengan adegan aksi, film ini bisa dijadikan rujukan. Film yang sekarang sedang diputar di gelaran 15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival, bisa kalian tonton di KlikFilm, yang hadir dengan harga sangat terjangkau.
Director: Saeed Roustayi
Cast: Payman Maadi, Navid Mohammadzadeh, Parinaz Izadyar, Farhad Aslani, Al Bagheri, Maziar Seyedi, Houman Kiai, Maziar Seyedi, Ali Bagheri, Marjan Ghamari
Duration: 131 Minutes
Score: 7.7/10
The Review
Just 6.5
'Just 6.5' menceritakan tentang sepak terjang Samad Majidi (Payman Maadi), seorang polisi yang bertugas di satuan narkoba, yang seringkali melakukan operasi narkoba besar-besaran di Teheran, Iran.Para pecandu narkoba tersebut tinggal ramai-ramai di sela-sela pipa beton di sebuah area luas yang tak terawat. Para pecandu yang tinggal bersamaan dengan para tunawisma tersebut jumlahnya sangat banyak, hal itu kemudian mengerucut hingga ke seorang gembong narkoba besar, Nasser Khakzad (Navid Mohammadzadeh).Setelah beberapa kali operasi dilangsungkan, Samad berhasil melacaknya di griya tawang miliknya, dan ternyata ia ditemukan tak sadarkan diri di pinggir kolam renangnya karena berlebihan dalam mengonsumsi obat-obatan.Nasser kemudian ditahan dan dijebloskan ke penjara. Setelah melalui proses hukum yang pelik dan panjang, akhirnya Nasser divonis mati dan akhirnya dieksekusi dengan cara digantung.Namun selama proses hukum tersebut berjalan, Samad menyadari sesuatu kalau Nasser melakukan hal tersebut karena kondisi sosial masyarakat yang sudah mulai rusak. Karena keberhasilannya menangani kasus narkoba dan menangkap Nasser, Samad dipromosikan menjadi kepala polisi, namun lucunya ia malah mengundurkan diri dari jabatannya.Samad berpikiran kalau semua penangkapan dan eksekusi yang bertahun-tahun dijalankan kepolisian tak akan berdampak apa-apa. Jumlah pengguna narkoba meningkat pesat di masyarakat, dan dengan kejadian Nasser tersebut, tak akan mengubah apapun.