“I know how to play this game.” – Lauren Monroe.
Sejak pertama kali melihat trailernya pada bulan Maret silam, rasanya film ini terasa menjanjikan, dengan sejumlah misteri yang dihamparkan secara samar-samar dalam materi promosi tersebut, terlebih dengan scoring yang menggelitik rasa ingin tahu kita, seperti apa film ini nantinya saat sudah turun lewat jaringan streaming Klikfilm.
Film berjudul “Inheritance” ini memasang dua cast utamanya sekaligus, Simon Pegg dan Lily Collins, memang tampak menjanjikan. Kapan lagi melihat Simon Pegg di film bergenre drama thriller, yang rasanya agak jarang, terlebih ia sekarang menjadi pemeran utamanya.
Lauren Monroe (Lily Collins) adalah seorang pengacara distrik muda yang sukses dalam mengejar karirnya bersama adik lelakinya, William Monroe (Chace Crawford), yang menapaki karir politiknya dengan mencalonkan lagi sebagai anggota kongres. Sebuah dinasti keluarga yang perlahan mulai terbentuk, mulai dari ayah mereka Archie Monroe (Patrick Warburton), yang merupakan miliarder sejak muda.

Suatu hari sang ayah tewas secara misterius, dan semua anggota keluarga bersama sang ibu, Katherine (Connie Nielsen), berkumpul di rumah keluarga untuk berkabung dan membacakan surat wasiat yang isinya tak terlalu mengejutkan. Hampir sebagian harta sang ayah, jatuh ke tangan anak lelakinya, William, sedangkan Lauren mendapat bagian yang sangat kecil.
Namun setelah pembacaan surat warisan itu, pengacara keluarga, Harold Thewlis (Michael Beach) bertemu dengan Lauren secara personal, dan memberikan amplop terpisah yang berisi sebuah flashdisk, dan sebuah kunci! Betapa terkejutnya Lauren melihat apa yang ia lihat di flashdisk itu, dan membuatnya menggali lebih jauh tentang sebuah tempat di bawah tanah, di pekarangan rumah mereka yang sangat luas itu.
Di ruangan bawah tanah, yang lebih tepat dibilang sebagai bunker itu, tampak sesosok pria tua berambut putih yang sudah gondrong, sedang dirantai di sebuah ruangan. Ruangan yang cukup luas dengan tembok beton itu, berisikan ranjang, lemari dan meja yang di atasnya terdapat papan catur.

Keberadaan orang itu membuat Lauren bertanya-tanya, siapa sosok asing yang belakangan diketahui bernama Morgan Weaver (Simon Pegg) itu sebenarnya, dan mengapa ayahnya melakukan hal tersebut. Apa yang diselidiki berikutnya adalah sebuah kejutan yang mengawali sejumlah kejadian yang dia alami sekarang.
Di film keduanya sebagai sutradara ini, Vaughn Stein (Terminal), dan penulis naskah yang menjalani debutnya di film ini, Matthew Kennedy, terlihat masih meraba-raba soal premis yang terlihat tak masuk akal dari awal.
Walaupun ide ceritanya sangat menarik, namun eksekusinya jauh dari harapan, terlebih konklusinya di akhir cerita terlihat ‘mempercepat’ scene dari yang seharusnya bisa ditawarkan ke audiens. Dengan kata lain potensi twist-nya tak bisa dimaksimalkan oleh Vaughn sepenuhnya. Entah karena dirasa sudah cukup, atau membiarkan audiens menebak sendiri.

Lucunya, alasan sang ayah memberikan kunci kepada Lauren membuat kita bertanya-tanya maksud dan tujuannya apa. Tak dijelaskan secara jelas, karena hubungan antar keduanya juga sangat buruk, padahal Archie masih mempunyai anak kesayangannya, William.
Film ini terlalu berputar-putar dengan segala dialog yang coba diungkapkan antara Lauren dan Morgan. Banyak hal klise dan tak perlu dibicarakan, malah mengajak kita berpikir sesuatu yang seharusnya sudah dinarasikan lewat dialog sebelumnya. Lauren semestinya sudah menyiapkan segala rencana dari A hingga Z, kepintarannya tak perlu dipertanyakan lagi, sudah terlihat dari jabatan yang ia sandang.
Namun narasinya yang lemah membuat Lauren terasa gampang dibodohi. Elemen ketegangan yang diberikan ternyata tak semenarik yang kita lihat dalam trailer. Eksekusinya terasa kering di segala aspek, latar belakang cerita yang kurang disentuh, konflik yang kurang nendang, bahkan hingga konklusi yang kita harapkan akan tampil ‘wah’, malah seperti anti-klimaks.
Amat disayangkan, kalau saja duet Stein dan Kennedy lebih dalam sedikit lagi, karya ini akan terasa berkesan, bahkan buat yang menyukai film bergenre thriller sekalipun.

Bagaimana tidak, tak pernah kita melihat Simon Pegg berakting seperti ini. Untuk ukuran aktor komedi, eksplorasi karakter yang ia lakukan tergolong fantastis. Aktingnya luar biasa, bahkan bisa dibilang menakjubkan. Beberapa aktor komedi yang berakting seperti itu memang tak banyak, sebut saja Jim Carrey (The Number 23), Robin Williams (One Hour Photo), dan Adam Sandler (Uncut Gems).
Lily Collins pun ternyata juga dapat mengimbangi karakter Simon Pegg dengan akting yang sama baiknya. Yang amat disayangkan adalah peran sang ibu Katherine (Connie Nielsen), dan ayahnya, yang hanya terlihat dari flashback singkat di beberapa scene yang sangat tak meaningful dalam membangun naratif film secara keseluruhan.
Namun kembali lagi ke permasalahan dasar, film ini cenderung tak sabar dan cenderung terburu-buru mengeksekusi setiap scene-nya, sehingga kekurangannya nampak begitu masif di mana-mana.
Konklusi terakhir juga menimbulkan pertanyaan baru, siapa sebenarnya yang bersalah dari apa yang telah terjadi? Apakah Lauren, ayahnya atau bahkan keluarga besarnya yang harus menanggung itu semua?
Saksikan film menarik ini hanya di KlikFilm dengan biaya terjangkau. Jadi tunggu apa lagi?
Director: Vaughn Stein
Cast: Lily Collins, Simon Pegg, Connie Nielsen, Chace Crawford, Patrick Warburton, Michael Beach
Duration: 111 Minutes
Score: 6.8/10
The Review
Inheritance
'Inheritance' mengisahkan tentang warisan sang ayah, Archie Monroe yang mengejutkan anaknya, Lauren Monroe.Ternyata ia menyimpan suatu rahasia masa lalu yang tak ia bicarakan dengan siapa-siapa. Masa lalu itu ternyata akan berakibat fatal bagi keluarga besarnya nanti yang sudah meniti karirnya masing-masing.'Inheritance' sudah bisa ditonton di layanan streaming Klik Film dengan biaya sangat terjangkau, jadi tunggu apa lagi?