Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘Hillbilly Elegy’, Menyusuri Memori Menyakitkan di Keluarga Sendiri

Adam Pratama by Adam Pratama
December 1, 2020
in Featured, Movies, Reviews
Hillbilly Elegy © Netflix

© Netflix

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Review Film: ‘Promising Young Woman’

Review Film: ‘News of the World’

“Now get out before I cancel your birth certificate.” – Mamaw.

 

Salah satu film unggulan Netflix di akhir November, “Hillbilly Elegy”, sudah bisa kita saksikan di layanan streaming ini. Film yang dibintangi sejumlah bintang ternama ini mempunyai kisah yang sangat menarik untuk kita ikuti.

Setiap orang punya kisahnya masing-masing. Termasuk J.D. Vance (Gabriel Basso), ordinary guy yang digembleng dari sebuah masa lalu yang berat dan kelam. Kini, J.D. yang merupakan mantan marinir tersebut sedang dalam usaha untuk bisa diterima di Yale.

Sayang, sebuah telepon dari kakaknya membuat J.D. mesti kembali menelusuri kisah masa lalunya dulu. Masa di mana penuh tekanan. Ia pun juga harus berpacu dengan waktu atau kesempatan Yale nya tersebut akan sirna.

Hillbilly Elegy © Netflix
© Netflix

Inti dari permasalahan ini adalah J.D. harus cepat-cepat kembali ke Hillbilly untuk menyelamatkan ibunya, yaitu Bev (Amy Adams), yang ternyata kecanduan obat terlarang. Padahal dulu J.D. menyimpan memori-memori kurang sedap mengenai Bev.

Film ini merupakan adaptasi dari buku berjudul sama yang menjadi best seller nomor satu di New York Times. Selain itu, daya tarik berikutnya adalah dari bagian pemeran. Ada nama Amy Adams dan Glenn Close. Dua aktris, yang satu senior dan yang satu kondang, yang mana bisa membuat hawa-hawa Oscar masuk lewat akting masing-masing. Benar saja, penampilan mereka sungguh stand out.

Amy Adams betul-betul stres, she is fucked up as a mother. Kemudian Glenn Close memberikan penampilan yang kuat sekali sebagai representasi generasi tertua dari keluarga Vance. Ya, film ini memang berasal dari kacamata J.D. Tapi dari sana kita akan melihat secara luas bagaimana keluarga Vance dikisahkan secara tiga generasi yang saling berhubungan.

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh, kita mesti mengetahui dulu terkait masa dari cerita filmnya, atau bisa disebut juga dengan hubungan antara aspek naratif dengan durasi waktu.

Hillbilly Elegy © Netflix
© Netflix

“Hillbilly Elegy” itu aslinya cuma berfokus pada satu hari, yaitu ketika J.D. pulang untuk bertemu lagi sama ibunya. Meski begitu, nanti akan ada bagian kisah yang berasal dari masa lalu, tentang kehidupan J.D. kecil yang diasuh sama ibu dan neneknya. Jadi, di sini kita bisa melihat bahwa sineas itu memiliki kuasa dalam menentukan atau memanipulasi durasi waktu cerita filmnya.

Untuk kasus ini, durasi cerita “Hillbilly Elegy” adalah cuma beberapa hari dengan fokus di satu hari doang. Bukan sampai, misalkan, behari-hari. Jadi short stop doang sebenernya, tapi ngena sih.

Mostly ngena karena stressful nya tahap konfrontasi. Film menunjukkan perilaku yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang ibu dari karakter Bev. Ia stres, abusive terhadap anaknya mau itu lewat verbal maupun tindakan. Cuma di sisi lain Bev juga menyadari kesalahannya itu dan menyayangi anak-anak dengan segenap hati.

Film menunjukkan apa yang menjadi penyebab Bev menjadi seperti itu. Sebuah perangai yang tidak terpuji. Amy Adams dalam memerankan karakter ini sudah dilengkapi dengan tampilan pucat. Kemudian di masa lalunya Bev rada normalan dikit, walau secara mental masih labil banget. Kemampuan aktingnya sangat terlihat dari watak yang Amy mainkan.

Hillbilly Elegy © Netflix
© Netflix

Meski begitu, melihat aktingnya juga terasa sangat menyiksa. Ini seperti Amy sedang berusaha keras untuk bisa mendapatkan Oscar dan saking kerasnya berusaha jadi terlihat maksa.

Justru karakter nenek yang diperankan Glenn Close lebih menarik. Kita akan melihat Glenn memerankan karakter tersebut, di mana Ia mesti merubah penampilan luarnya agar terlihat persis dengan orang asilnya.

Berperan sebagai generasi tertua yang masih hidup dari keluarga Vance, tokoh ini terlihat lebih manusiawi, lebih dinamis, lebih nyaman untuk dilihat hingga jadi poin penting dalam menggerakkan cerita dari poin satu ke poin yang lainnya, padahal cuma berinteraksi dengan J.D. kecil saja. Glenn berhasil memberikan scene-scene yang berasa berkat relationship yang loveable dengan J.D.

J.D. nya sendiri bagaimana? Well, biasa-biasa saja sebagai karakter utama. Perannya sebagai main character otomatis tertutupi oleh karakternya Bev dan Memaw. Jika melihat dari segi akting sih enggak ada masalah, apalagi untuk pemeran J.D. kecil. Cuman dengan setelan seperti ini tentu kita akan lebih appreciate sama apa yang ditunjukkan oleh J.D. kecil (Owen Asztalos) dibanding dewasa.

Hillbilly Elegy © Netflix
© Netflix

Pergolakannya, sensitivitasnya, dua hal itu lebih berasa di mana pada versi dewasa objection-nya jadi lebih sederhana. Hal berikutnya yang dikeluhkan adalah, J.D. diposisikan seperti penyelamat tanpa celah. Ada satu poin yang menjelaskan “saint” effect ini. Ketika J.D. kecil mendapatkan masalah, film memutuskan untuk tidak membahasnya.

Bukan karena penonton ingin J.D. dihukum atau segala macamnya, namun kita juga perlu melihat J.D. yang belajar dari peristiwa tersebut. Perkembangannya ada, namun di sisi lain kita melihat J.D. ini nampak macam karakter yang sempurna dari sebuah keluarga yang tidak sempurna. Tentu ramuan semacam itu akan sulit diterima oleh penonton agar dapat bersimpati pada J.D.

Yang ada justru rasa kasihan karena film mengeksploitasi hidup yang penuh rasa frustasi, stres, berpadu dengan kesulitan domestik. Ini bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi membuat orang lain merasa kasihan tadi, dan mungkin relate atau simpatik. Cuman di sisi yang lain bisa juga orang menggap ini merupakan bentuk dari dramatisasi yang berlebihan.

Beruntung, turning point yang jelas bikin “Hillbilly Elegy” memiliki poin positif yang sangat jelas dan mudah dicerna oleh penonton. Dibalik kebrutalan keluarga Vance, penonton dapat melihat bahwa ada perjuangan untuk memberikan peluang terbaik, apalagi untuk keluarga sendiri. Selain itu, kalau dari sisi si anak, dia juga mesti berjuang untuk bisa mendapatkan apa yang diperjuangin dan hal tersebut memunculkan poin berikutnya yaitu jangan menyerah.

Hillbilly Elegy © Netflix
© Netflix

Lewat penuansaan yang cukup berbeda antara masa lalu dan masa sekarang, di mana untuk masa lalu gambarnya terkesan lebih cerah dan untuk masa kini dibuat lebih dingin, “Hillbilly Elegy” adalah film keluarga yang stressful. Perjalanan menyusuri ingatan-ingatan yang penuh sengsara. Berat sih nontonnya, apalagi dengan penampilan Amy Adams yang seperti itu.

Untuk karakter lain, presence dari karakter yang diperankan oleh Haley Bennett juga masih kurang. Meski begitu, film masih dapat menyampaikan dua value pentingnya, yaitu mengenai pentingnya berusaha, baik yang diberikan oleh karakter pendukung maupun karakter utamanya.

Terakhir, timing menjadi krusial juga karena film bersifat back and forth. Apakah Ron Howard menempatkan titik-titik perubahannya dengan pas? Ya. Masih tergolong aman karena perpindahan-perpindahan yang ada tidak membuat kaget akibat jumping.

 

Director: Ron Howard

Cast: Amy Adams, Glenn Close, Gabriel Basso, Haley Bennett, Freida Pinto, Bo Hopkins, Owen Asztalos

Duration: 116 Minutes

Score: 6.6/10

The Review

Hillbilly Elegy

6.6 Score

'Hillbilly Elegy' menceritakan momen-momen J.D. bersama keluarganya dulu, bagaimana relasinya bersama sang ibu, neneknya dan bisakah ia menjalani itu semua dan apa pengaruhnya terhadap di kehidupannya sekarang

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: Amy AdamsBevBo HopkinscineverseFreida PintoGabriel BassoGlenn CloseHaley BennettHillbilly ElegyJ.D.MamawNetflixOwen AsztalosReview Hillbilly ElegyRon Howard
Adam Pratama

Adam Pratama

Founder CINEMANIA ID, now becoming @cineverse.id. Batch 2 @mrabroadcastingacademy, Batch 4 adv class @kelaspenyiar_id. @imsi_fibui @fibui_basketball

Related Posts

Promising Young Woman
Reviews

Review Film: ‘Promising Young Woman’

"Look how easy that was. I guess you just had to think about it in the right way. I guess...

January 21, 2021
News Of The World
Reviews

Review Film: ‘News of the World’

"We're all journeying across the prairie in a straight line and looking for that place to be. And when we...

January 20, 2021
‘Cop Secret’, Film Aksi yang Disutradarai Kiper Penepis Penalti Lionel Messi
Hype

‘Cop Secret’, Film Aksi yang Disutradarai Kiper Penepis Penalti Lionel Messi

Cilers masih inget sama kiper Islandia yang menggagalkan penalti Lionel Messi di Piala Dunia 2018 lalu? Kini film yang ia...

by Juventus Wisnu
January 19, 2021
Ingin Sukses Dalam Berbisnis, Tonton 7 Film Inspiratif Ini
Hype

Ingin Sukses Berbisnis? Tonton 7 Film Inspiratif Ini

Apakah Cilers Ingin suskes berbsins? Berbisnis terkadang membutuhkan suatu inspirasi entah darimana datangnya. Salah satunya dari kisah-kisah para pengusaha sukses...

by Arif Firdaus
January 21, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL
ADVERTISEMENT

Cineverse

Entertainment news, film reviews, awards, film festivals, box office, entertainment industry conferences.

© 2020 Cineverse - All Right Reserved.

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In