'Her Blue Sky', Kompleksnya Hubungan Kakak Adik yang Dimunculkan Lewat Narasi Berimbang
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘Her Blue Sky’, Kompleksnya Hubungan Kakak Adik yang Dimunculkan Lewat Narasi Berimbang

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
May 16, 2020
in Featured, Movies
‘Her Blue Sky’, Kompleksnya Hubungan Kakak Adik yang Dimunculkan Lewat Narasi Berimbang
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Film ‘Mortal Kombat’ Pamerkan Foto-Foto Perdananya

‘Imperfect’ The Series Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix

Karya terbaru dari kreator film “Anohana” telah rilis mulai Rabu ini (11/3) di bioskop Indonesia. Judulnya adalah “Her Blue Sky”. Film ini bercerita tentang seorang gadis bernama Aoi. Ia tumbuh besar bersama kakaknya, Akane, dan kondisi mereka sudah sangat mandiri sejak lama. Aoi digambarkan sebagai gadis yang ceplas-ceplos.

Selain itu, ia memiliki kemampuan lebih di bidang musik. Ia mahir dalam bermain bas dan lewat film ini bagian tentang musik tersebut ternyata menjadi sesuatu yang penting. Kemampuan Aoi dalam bermain bas tak lepas dari masa lalunya. Ketika kecil, Aoi ikut menemani Akane dan grup band milik pacarnya Akane, yaitu Shinno. Dari sana Aoi berinteraksi dengan Shino dan setelah itu Aoi terinspirasi bahwa ia bisa menjadi bassist yang baik. Sayang, perpisahan Akane dengan Shino membuat semuanya berubah.

“Her Blue Sky” menampilkan dua konflik yang secara mengejutkan sama imbangnya. Yang pertama adalah mengenai Aoi dan pergulatannya mengenai impian dan masa depan. Yang kedua adalah mengenai Akane dan pengorbanan. Semua hal tersebut kemudian dipadupadankan menjadi konflik yang utuh tentang dinamika hubungan kakak-adik. Nah, apa yang bikin konflik ini greget?

Her Blue Sky

ADVERTISEMENT

Film memanfaatkan masa lalu sebagai sebuah poin yang ditonjolkan. Dimunculkan karakter pendamping yang unik. Maksudnya adalah, ia mewakili masa lalu yang kelam sekaligus membuka peluang masa depan. Hal tersebut lalu dipersonifikasikan kepada satu karakter, yang ternyata cukup spiritual. Ini yang menjadi keunikan “Her Blue Sky”, karena sekali lagi kita akan melihat sebuah film animasi Jepang mengenai makna kehidupan, di mana film menyertakan kepercayaan lokal sebagai bagian penting dalam tahap konfrontasinya.

Beberapa hal kemudian muncul dari sini, karena penonton perlu benang merah yang jelas dari masalah-masalah yang muncul layaknya serpihan roti. Bagaimana masa lalu Akane dan Shino itu berdampak pada kepribadian Aoi, kemudian berdampak juga pada hubungan Aoi dengan Akane. Kemudian di sisi lain, bagaimana cerita memadukan konflik Aoi dan Akane dengan kejutan di tahap konfrontasi. Semua patut dihubung-hubungkan dengan baik dulu.

Turns out, “Her Blue Sky” jadi film dengan cerita yang cukup kompleks. Kita seperti di-back and forth sama banyak hal, baik yang berasal dari masa lalu maupun apa yang terjadi sekarang. Poin ini membuat film jadi tidak membosankan. Ada rasa penasaran dan haru yang mostly ditimbulkan hubungan kakak-adik. Tak lupa, diselipkan humor-humor lucu biar gak mellow mellow amat.

Cukup gak menduga sih sama komposisi konfliknya. Masalah yang menyangkut Akane ternyata memiliki porsi yang lebih besar dari yang diduga. Bahkan, hal ini juga yang menggerakkan cerita dari sudut pandang Aoi sebagai turning point kedua.

Her Blue Sky

Bagi penonton dewasa, konflik Akane juga bisa menolong karena lebih relatable dengan apa yang dihadapi di kehidupan nyata. Sementara si Aoi merasa menemukan kenyamanan bersama sesuatu yang kurang masuk akal, Akane berhadapan dengan sesuatu yang lebih grounded. Apalagi dengan masuknya satu karakter pendukung yang membuat dia kaget setengah mati. Arc dari konflik Akane sangat berasa karena berbicara mengenai penyesalan hidup, perubahan seseorang, dan komitmen.

Terkait unsur sinematik, “Her Blue Sky” tampil seperti yang sudah diekspektasikan sebelumnya. Film ini menampilkan teknik animasi dua dimensi yang biasa menjadi ciri khas dari sebuah film animasi Jepang. Bedanya, “Her Blue Sky” juga menampilkan signature style. Di sini penonton bisa melihat bagaimana di beberapa scene film tersebut juga menampilkan kedalaman dari teknik animasi, sehingga objek yang terlihat nampak nyata. Biasanya ini terjadi ketika film menampilkan “establishing shot”, yaitu sebuah shot dari jarak jauh yang memperlihatkan hubungan spasial antara karakter, objek, serta setting dalam sebuah adegan. Selain itu, keindahan ini juga bisa dilihat ketika film menampilkan shot transisi dari satu sequence ke sequence lain.

Tak lupa, film juga menampilkan poin penting yang menyelamatkannya dari sebuah ke-halu-an hakiki. Sesuai dengan tuntuan naratifnya, di mana Akane sering menemani Shino untuk latihan band, kemudian kaitannya dengan konflik yang dimilili Aoi di tahap konfrontasi, maka film harus menjelaskan sebuah hal penting. Hal yang tidak dimiliki oleh “27 Steps of May”.

Her Blue Sky

Lewat bahasa visual di tahap persiapan, kita bisa melihat batasan yang dimiliki oleh Shino. Bagaimana batasan tersebut nanti bisa dilewati seiring berkembangnya intensitas konflik harus dibarengi oleh sesuatu yang masuk akal. Di sini lah film bermain dengan simbolisme. Asiknya, simbolisme ini bukan simbolisme yang aneh-aneh, bukan yang bikin kita mikir banget. Simbolnya sangat jelas, karena sangat integral dengan story arc dari Akane dan Shino. Kemudian film secara jeli menampilkan bahasa visual lainnya yang menjadi penanda akan berhasil ditembusnya batasan tadi.

Jika lebih dinikmati, simbolisme ini sesungguhnya muncul di beberapa bagian yang pas. Lalu, simbolisme ini juga tidak hanya mengandalkan bahasa visual semata. Ada juga saatnya ketika memanfaatkan dialog. Makna tertentu pasti terkandung di dalamnya, dan berkat penceritaan yang bikin invest, kita bisa tidak hanya memahami namun juga merasakan “nyes”-nya.

Satu yang pasti, feature film animasi Jepang pasti selalu menyertakan adegan yang mengandung unsur alam. Yang paling kentara, dan kerap ada dalam film-film sejenis, adalah adegan terbang. Karena film juga memasukkan kepercayaan lokal dalam kisahnya, turut didukung pula oleh tuntuan naratif yang ada di sequence tersebut, maka adegan terbang ini jadi tidak terlalu mengawang. Selain angin, di dalam cerita “Her Blue Sky” juga terdapat unsur tanah yang jadi bagian integral naratif di tahap konfrontasi. Air tidak terlalu, apalagi api.

Perbedaan mencolok dengan “Anohana” adalah, “Her Blue Sky” gak terlalu bikin nangis. Film ini cukup membuat hati jadi adem, gak sampai ke level ambyar. Tahap resolusinya walaupun memiliki permasalahan pelik yang muncul tiba-tiba, namun pada akhirnya film berakhir dengan lebih sederhana. Arahan ini sempat membuat kita berpikir yang tidak-tidak, toh juga “Anohana” memiliki sesuatu yang tragis di dalamnya.

Her Blue Sky

Hal tersebut kemudian diperkuat dengan sequence pamungkas yang sebetulnya sudah ditunggu-tunggu. Cuman ya itu, film ingin menampilkan pesan positif mengenai kebersamaan dan rujuk terhadap masa lalu. Jadi downside-nya adalah terdapat momen yang mungkin bermaksud untuk menejutkan penonton. Tapi jatuhnya malah cukup cringe di saat seperti ini.

Cukup kaget melihat film dengan karakter anak SMA bisa se-relate dan semenarik ini. “Her Blue Sky” tetap menghadirkan bucin-bucin halu khas remaja, namun denan konsep yang unik dan arc yang jelas. Di sisi lain, film juga menghadirkan problematika orang dewasa secara gamblang. Semua dihadirkan secara padu, meski tahap konfrontasinya jadi sekompleks itu.

Jelas tidak se-tearjerking “Anohana”, namun “Her Blue Sky” memiliki charm-nya tersendiri yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Jika sudah menonton “Anohana” maka tidak akan kesulitan bagi Chillers untuk memahami poin referensi “Her Blue Sky” karena ada yang beda tipis jika melihat dari segi naratifnya. Ada yang kayak sama, ada juga yang dikembangkan.

 

Director: Tatsuyuki Nagai

Starring: Shion Wakayama, Riho Yoshioka, Ryo Yoshizawa, Ken Matsudaira

Duration: 112 Minutes

Score: 7.5/10

The Review

Her Blue Sky

7.5 Score

Her Blue Sky yang disutradarai oleh Tatsuyuki Nagai ini menghadirkan dengan cerita yang cukup kompleks. Film ini menampilkan dua konflik yang secara mengejutkan sama imbangnya. Yang pertama adalah mengenai Aoi dan pergulatannya mengenai impian dan masa depan. Yang kedua adalah mengenai Akane dan pengorbanan. Semua hal tersebut kemudian dipadupadankan menjadi konflik yang utuh tentang dinamika hubungan kakak-adik. Kita seperti di-back and forth sama banyak hal, baik yang berasal dari masa lalu maupun apa yang terjadi sekarang. Penasaran? Buat kamu yang tertarik dan suka anime Jepang, film ini sudah bisa kamu saksikan di bioskop Indonesia.

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: AkaneanimeHer Blue SkyKen MatsudairaRiho YoshiokaRyo YoshizawaShinoShion WakayamaTatsuyuki Nagai
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

Film ‘Mortal Kombat’ Pamerkan Foto-Foto Perdananya

Film ‘Mortal Kombat’ Pamerkan Foto-Foto Perdananya

by Juventus Wisnu
January 16, 2021
0

...

Wetv Imperfect Orginal Series

‘Imperfect’ The Series Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix

by Arif Firdaus
January 14, 2021
0

...

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Panduan Lord Knight Ragnarok M Tipe AGI Crit, Bash & Pierce Build,

Panduan Lord Knight Ragnarok M Tipe AGI Crit, Bash & Pierce Build,

May 6, 2020
Di Harry Potter Universe, Inilah 10 Tongkat Sihir Terkuatnya

Di Harry Potter Universe, Inilah 10 Tongkat Sihir Terkuatnya

November 25, 2020
Ini 25 Lagu Rolling Stones yang Paling Asyik Didengar

Ini 25 Lagu Rolling Stones yang Paling Asyik Didengar

May 11, 2020
As the Gods Will (2014), Permainan Maut bagi Pencinta Gore

As the Gods Will (2014), Permainan Maut bagi Pencinta Gore

May 11, 2020
‘Ave Maryam’, Romansa Terlarang yang Menuai Pergulatan Batin

‘Ave Maryam’, Romansa Terlarang yang Menuai Pergulatan Batin

0
6 Pemeran Batman Terburuk dan Terbaik Hingga Saat Ini

6 Pemeran Batman Terburuk dan Terbaik Hingga Saat Ini

0
Sajian Unik Lobo Restaurant Dalam Peringati Kemerdekaan RI ke-72

Sajian Unik Lobo Restaurant Dalam Peringati Kemerdekaan RI ke-72

0
Film ‘Mortal Kombat’ Pamerkan Foto-Foto Perdananya

Film ‘Mortal Kombat’ Pamerkan Foto-Foto Perdananya

0
Film ‘Mortal Kombat’ Pamerkan Foto-Foto Perdananya

Film ‘Mortal Kombat’ Pamerkan Foto-Foto Perdananya

January 16, 2021
Wetv Imperfect Orginal Series

‘Imperfect’ The Series Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix

January 14, 2021
The Hobbit

Ngefans sama LOTR? Serial Terbaru dari Prekuel ‘The Lord of the Rings’ Segera Hadir

January 15, 2021
Netflix 2021

Intip Yuk Film Blockbuster Keluaran Netflix di Tahun 2021

January 13, 2021
ADVERTISEMENT

Cineverse

Entertainment news, film reviews, awards, film festivals, box office, entertainment industry conferences.

© 2020 Cineverse - All Right Reserved.

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In