Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Star Wars Novel

    Sambut 50 Tahun LucasFilm, Novel Star Wars Dirilis Ulang

    Biion Footwear

    Biion Footwear dan DC Comics Rilis Sepatu Bertema Batman & Superman

    Godzilla's World

    Sambut Film ‘Godzilla vs. Kong’, Uniqlo Rilis T-Shirt Limited Godzilla’s World

    sonic the hedgehog

    Masuki 30 Tahun, Sonic the Hedgehog Rilis Action Figure Versi Terbatas

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Star Wars Novel

    Sambut 50 Tahun LucasFilm, Novel Star Wars Dirilis Ulang

    Biion Footwear

    Biion Footwear dan DC Comics Rilis Sepatu Bertema Batman & Superman

    Godzilla's World

    Sambut Film ‘Godzilla vs. Kong’, Uniqlo Rilis T-Shirt Limited Godzilla’s World

    sonic the hedgehog

    Masuki 30 Tahun, Sonic the Hedgehog Rilis Action Figure Versi Terbatas

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘Gundala’, Reboot Superhero Indonesia yang Tampil Kolosal

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
September 1, 2019
in Featured, Movies
‘Gundala’, Reboot Superhero Indonesia yang Tampil Kolosal
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Masuki 2021, Ini Film Indonesia yang Akan Hadir di Netflix

Review Film: ‘Quarantine Tales’

“Nggak ada gunanya hidup kalau nggak peduli dan cuma mikirin diri sendiri” – Pak Agung.

Salah satu film ‘superhero’ asli Indonesia atau ‘jagoan’ kalau kata sang produsernya, Bismarka Kurniawan, akhirnya sudah bisa kita nikmati sama-sama. Sejak promonya yang terbilang sangat intens sejak 4 bulan silam, film yang diproduksi mulai September 2017 hingga 2018 itu kini tak akan membuat kita penasaran lagi tentang sosok superhero lokal yang pertama kali digagas oleh Harya Suraminata atau lebih dikenal dengan nama Hasmi pada tahun 1969 ini.

Kini lewat tangan dingin Joko Anwar yang selama ini sukses dalam film-film seperti “A Copy of My Mind” (2015) dan “Pengabdi Setan” (2017), akan kita lihat bagaimana representasi Gundala saat ini yang dari tampilan posternya saja sudah berbeda dengan sosok asli Gundala saat pertama kali muncul.

Gundala versi Joko Anwar ini merupakan adaptasi dari komik ‘Gundala Putra Petir’ yang terbit pertama kali diterbitkan PT Kencana Agung pada tahun 1969. Sesuai julukannya, Gundala memang memiliki kekuatan menembakkan petir dari telapak tangannya dan ia juga bisa berlari secepat kilat. Kostum Gundala orisinil berwarna hitam mengenakan celana bokser, sarung tangan, dan boot yang semuanya berwarna merah, ornamen sayap di bagian telinga topengnya, dan sabuk berwarna perak.

Perbedaannya memang sangat signifikan dengan versi Joko Anwar, dengan kostum kecoklatan, dengan balutan di lengan, bahu dan paha, pelindung lutut, boots bertali, masker yang menutup mulut dan hidung plus sekarang memakai goggle.

Sekarang perbedaan cerita juga jauh, pada dasarnya, Sancaka versi asli merupakan ilmuwan yang sedang meneliti serum anti petir. Ketika sedang berjalan pulang, Sancaka terkena sambaran petir, dan ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh Penguasa Kerajaan Petir, Kaisar Kronz, sekaligus diberi kekuatan super yaitu bisa memancarkan kilat dari telapak tangannya.

Ini review-nya, kita lihat perbedaannya. Sancaka kecil (Muzakki Ramdhan) merupakan anak seorang buruh pabrik. Ketika sang ayah (Rio Dewanto) ikut demo dan meninggal, sang ibu (Marissa Anita) mulai hidup kesusahan mencari nafkah. Ketika sang ibu meninggalkan Sancaka karena alasan ingin bekerja di luar kota, Sancaka mulai menjadi anak gelandangan dan mulai terlibat perkelahian yang membuatnya bertemu dengan Awang (Faris Fadjar).

Awang mulai mengajarkan Sancaka beladiri agar ia dapat mengurus dirinya sendiri. Sepeninggal Sancaka, scene beranjak ke Sancaka dewasa (Abimana Aryasatya). Sancaka bekerja sebagai satpam pabrik percetakan koran, memang sangat cuek dengan keadaan sekelilingnya sampai dirinya bertemu Wulan (Tara Basro) yang diganggu sekelompok preman karena dirinya membela pedagang pasar dan membantunya melawan preman tersebut.

Suatu malam, Sancaka tersambar petir setelah berkelahi dengan puluhan preman dan dijatuhkan dari atap pasar. Bukannya malah mati, Sancaka hidup lagi, namun dirinya masih bingung kenapa hal itu terjadi ketika dirinya siuman di rumah.

Di satu sisi, Pengkor (Bront Palarae) mencoba menaruh pengaruhnya di anggota dewan, namun beberapa anggota dewan tak suka dengan cara Pengkor tersebut dan mulai menentangnya. Para anggota dewan yang mulai menentang Pengkor, satu per satu mati secara misterius, sampai suatu ketika mulai muncul wabah tentang adanya beras yang diracuni yang beredar di pasaran dan menyebabkan banyak orang mati.

Kabar adanya vaksin yang bisa mengobati wabah itu mulai berembus kencang, sampai pada akhirnya para anggota dewan yang tersisa meloloskan vaksin itu untuk segera beredar, yang pada akhirnya berujung ke satu titik di mana musuh mereka bersama ternyata berperan menciptakan kekacauan tersebut.

Cerita superhero Gundala besutan Joko Anwar itu merupakan penggabungan cerita komik asli karya Hasmi dengan kisah baru yang ditulisnya sendiri. Film aslinya yang rilis tahun 1981 memang mempunyai kemiripan dari komik aslinya, terutama dari latar belakang Sancaka, walaupun ke belakangnya ada sejumlah adaptasi tambahan. Tokoh Sancaka sebagai sosok di balik pahlawan Gundala bukan merupakan anak angkat yang disekolahkan sampai menjadi ilmuwan, sebagaimana cerita dalam komik. Memang Gundala versi terbaru ini lebih mengarah kepada tribute ketimbang mengikuti sepenuhnya dari komik.

Alur ceritanya sendiri sebenarnya didominasi alur maju, dengan beberapa flashback yang menceritakan latar belakang beberapa karakter utama. Eksposisi cerita yang berlangsung perlahan tapi pasti, mulai terlihat melebar kala Sancaka beranjak dewasa. Dengan memecah cerita utama ke cerita pendamping yang maju bergantian, sebenarnya bukan sesuatu yang baru di jagat superhero. Namun perlu diingat, Gundala merupakan pilot project Bumi Langit Universe yang keberadaannya akan mendorong karakter lain untuk ke depannya dapat menemani Gundala. Kekuatan pilot project akan mempermudah audience baru untuk memahami benang merah, kemana lagi karakter lainnya yang akan dibuat.

Kelemahan cerita yang tak fokus di karakter utama juga diperparah dengan editing yang bisa dikatakan tidak rapi untuk film sekelas ini. Banyak adegan yang tidak smooth penyambungannya dari satu scene ke scene lain, hal ini membuat kita agak tak nyaman dan capek sendiri melihatnya, sejumlah plot hole juga tak ketinggalan, dan ada beberapa scene yang terasa janggal. Untuk kelebihannya, film ini unggul di sisi teknis seperti desain produksi yang teramat detil, scoring yang megah dan sinematrografi yang indah dan sedap dipandang mata.

Gundala dikabarkan juga bakal tayang di salah satu festival film ternama, Toronto International Film Festival (TIFF) tahun 2019 yang akan berlangsung 6-15 September 2019 mendatang. TIFF sendiri memang merupakan salah satu festival film terbesar dan terkenal ketat dalam seleksi film yang akan ditayangkan.

Sebagai sebuah film pilot superhero, film ini seharusnya bisa jauh lebih baik lagi, terlebih digarap secara kolosal dan dengan dana yang tak sedikit. Kalau saja karakter Sancaka ini mendapatkan porsi yang lebih banyak untuk menceritakan dirinya yang sebenarnya merupakan reka ulang ditulis oleh Joko Anwar, pastinya film ini akan jauh lebih lebih baik lagi, terlebih nanti akan ada banyak superhero lain menyusul di belakangnya.

 

Dan special achievement-nya, Gundala merupakan film Indonesia pertama yang menggunakan teknologi Dolby Atmos. Dengan teknologi terbaru ini, penonton bisa mendengarkan suara lebih dalam dan detail. Jangan lupa, Dolby Atmos hanya tersedia di bioskop-bioskop tertentu. Jadi pastikan sekali lagi, agar kita bisa lebih greget lagi menonton film ini dan nantikan post credit scene yang mengejutkan di akhir film selesai.

 

Director: Joko Anwar

Starring: Abimana Aryasatya, Tara Basro, Marissa Anita, Rio Dewanto, Muzakki Ramdan, Bront Palarae, Ario Bayu, Kelly Tandiono, Lukman Sardi

Duration: 123 Minutes

Score: 6.0/10

The Review

3 Score

Gundala versi Joko Anwar ini merupakan adaptasi dari komik ‘Gundala Putra Petir’ karya Hasmi yang terbit pertama kali diterbitkan PT Kencana Agung pada tahun 1969. Ada beberapa adaptasi signifikan, seperti kostum dan cerita yang agak jauh berbeda dengan versi aslinya. Sesuai julukannya, Gundala memang seharusnya memiliki kekuatan menembakkan petir dari telapak tangannya dan ia juga bisa berlari secepat kilat. Namun kecepatannya berlari belum bisa kita lihat di film terbaru ini.

Review Breakdown

  • 6.0
Tags: A Copy of My MindAbimana AryasatyaArio BayuBront PalaraeBumi LangitGundalaHasmiJoko AnwarKelly TandionoLukman SardiMarissa AnitaMuzakki RamdanPengabdi SetanRio DewantoTara Basro
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

June & Kopi - Gundala - Wiro Sableng - Sobat Ambyar

Masuki 2021, Ini Film Indonesia yang Akan Hadir di Netflix

December 28, 2020
Quarantine Tales

Review Film: ‘Quarantine Tales’

The Science Of Fictions

Review Film: ‘The Science of Fictions’

Perempuan Tanah Jahanam

‘Perempuan Tanah Jahanam’ Raih 6 Piala Citra & Jadi Film Terbaik di FFI 2020

December 6, 2020

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2021 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In