Sejak tahun 2009, Disney lewat layanan streaming Disneynature selalu merilis film dokumenter bertema alam terbaru untuk memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April. Film dokumenter ini biasanya ditayangkan di bioskop, tapi dengan banyaknya bioskop yang tutup akibat pandemi Covid-19, tidak menghalangi Disney untuk merilis film dokumenternya tersebut. Dan tahun ini Disney pun merilisnya melalui layanan streaming miliknya, Disney+.
Film dibuka dengan adegan lumba-lumba yang saling berlompat-lompatan, mengendarai ombak bak seorang peselancar, matahari bersinar ternang menembus kedalaman laut. Di bawah permukaan laut itu terlihat seekor anak lumba-lumba sedang bebas bermain ditemani sang ibu. Adegan di permukaan laut tersebut seakan menjadi pengantar cerita tentang petualangan anak- anak lumba yang sedang bermain-main tersebut. Echo yang berusia 3 tahun merupakan anak lumba-lumba yang bandel dan mengalami kesulitan untuk berpisah dengan ibunya, Kumu.
Kumu sang ibu berusaha membantunya menjadi dewasa meskipun Echo sendiri lebih tertarik untuk bermain dari pada mempelajari hal-hal yang serius. Seperti misalnya berburu untuk mencari makan. Echo dan juga Kumu merupakan lumba-lumba berjenis hidung botol yang hidup di sekitar terumbu karang di Samudra Pasifik, mereka hidup di sekitar perairan kepulauan Polinesia.
“Dolphin Reef” sendiri merupakan film dokumenter alam yang secara spesifik mengangkat tentang kehidupan ekosistim di bawah laut. Film dokumenter yang dirilis oleh Disney Nature ini menceritakan kehidupan ibu dan anak lumba-lumba dengan kisah yang sederhana namun menarik.
Kisah Echo dalam menjelajahi keindahan terumbu karang dengan keindahannya memang menjadi daya taruk tersendiri di kehidupan liar yang dijalaninya bersama sang ibu.
Disney Nature membuat narasi cerita yang mudah dicerna bahkan oleh anak-anak sekalipun tentang ekosistim yang saling terhubung di mana semua makhluk hidup yang hidup di sekitar terumbu karang memiliki perannya masing-masing.
Ikan kakatua misalnya memakan karang-karang yang sudah mati yang sangat penting bagi kesehatan karang itu sendiri. Sehingga karang yang baru pun akan bisa terus tumbuh dan berkembang. Selain mengeksplorasi perilaku kehidupan dari hewan-hewan itu dan mempelajari fakta-fakta umum dari makhluk-makhluk unik tersebut, film ini juga banyak mengungkap berbagai detail yang menarik, seperti deskripsi jenis karang yang memiliki sifat obat yang dapat menyembuhkan infeksi kulit, membuat lumba-lumba menggosok-gosokkan tubuh mereka di karang itu seolah-olah karang itu adalah alat penggaruk punggung mereka.
Cerita yang lainnya di film ini adalah mengikuti paus bungkuk yang baru saja melahirkan anaknya dan menghadapi bahaya dari pemangsa yang lain. Sama seperti halnya Kumu, ibu paus ini harus melindungi anaknya dari bahaya dengan cara apa pun. Dia juga mencari bantuan dari paus bungkuk lainnya untuk meminta perlindungan. Selain menampilkan visualisasi kehidupan di bawah laut yang spektakuler, film dokumenter ini juga memasukkan elemen yang dramatik, seperti pada saat Echo tersesat di ngarai yang dalam pada saat malam di mana badai sedang bergejolak cukup hebat, Echo akhirnya ‘diselamatkan’ oleh seekor kura-kura laut yang menuntunnya ke tempat yang aman.
Natalie Portman yang bertindak sebagai narator di film ini menceritakan kisah ini dengan penuh semangat, suaranya menambah kesan emosional pada film ini, ia kadang bercerita dengan suara penuh kegembiraan mengikuti dari situasi kehidupan bebas dari para makhluk-makhluk yang menakjubkan tersebut, kadang-kadang ia menyelipkan humor-humor mengikuti gerak-gerik mulut para hewan-hewan itu.
Suaranya bahkan membuat kita juga ikut larut merasakan ketegangan yang ada ketika para makhluk laut itu terancam marabahaya, membuat kita sesaat menahan napas dan bernapas lega setelah makhluk tersebut lolos dari bahaya yang mengancam.
Awalnya film ini hendak dirilis pada tahun 2018 lalu di Perancis dengan judul “Blue” di mana aktris Cecile de France berperan sebagai narator. Tapi terus mengalami penundaan hingga akhirnya dirilis pada 3 Maret 2020 dan dapat disaksikan lewat layanan streaming Disney+. Dolphin Reef ditayangkan bersamaan dengan film dokumenter lainnya, “Elephant” di mana Megan Markle kebagian peran sebagai naratornya.
Director: Keith Scholey
Narator: Natalie Portman
Duration: 78 minutes
Score: 7.5/10
The Review
Dolphin Reef
Memasuki bulan April 2020, Disney+ menghadirkan dua film dokumenter sekaligus, Dolphin Reef dan Elephant. Dolphin Reef sendiri menceritakan petualangan lumba-lumba di kedalaman laut dengan narator Natalie Portman.Film dokumenter yang rilis bersamaan pada tanggal 3 April 2020 ini sekaligus untuk menyambut Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2020. Film ini bisa kalian nikmati di layanan streaming Disney+.