‘Defending Jacob’, Serial Drama Pengadilan dari Apple yang Penuh Lika-Liku

“There was no normal to go back to. There was just before…and after”. – Andy.

Apple TV+ menyuguhkan serial terbarunya yang baru saja usai, “Defending Jacob”. Serial sebanyak 8 episode bergenre drama pengadilan ini dikemas menawan, dan digarap dengan sangat serius oleh Apple. Serial yang tampaknya berbujet besar ini memang tak main-main, sederet cast ternama, sutradara terbaik, narasi yang sangat cerdas, juga tak membosankan, visual yang indah untuk sebuah drama pengadilan memang luar biasa untuk kita saksikan.

Premisnya sendiri sebetulnya sangat-sangat sederhana, dan mudah diikuti bagi kita yang awam terhadap drama pengadilan sekalipun. Biasanya film bergenre seperti ini sangat rumit diikuti, karena dialognya yang cepat, dan menggunakan bahasa legal yang tak semua orang paham.

Andrew “Andy” Barber (Chris Evans) dan Laurie (Michelle Dockery) merupakan seorang orang tua dari seorang anak laki-laki bernama Jacob (Jaeden Martell) yang masih remaja. Andy merupakan seorang asisten jaksa dan Laurie merupakan seorang pengajar di sekolah anak-anak.

Episode pilot atau perdana dari serial ini secara cermat menunjukkan sisi keluarga Andy, mulai dari dirinya, Laurie dan juga Jacob. Semua kemampuan dari tiga karakter anggota keluarga ini dijelaskan secara spesifik. Seperti Andy yang terlihat cepat, cerdas dan juga pintar bertutur kata, juga Laurie yang senang berolah raga lari di pagi hari dan peduli terhadap anak kecil di tempatnya bekerja. Jacob pun demikian, dia terlihat pemalu, pendiam, canggung, dan cenderung tak mempunyai teman dekat.

Suatu hari temannya, Ben (Liam Kilbreth), ditemukan terbunuh di taman, tak jauh dari sekolahnya. Kasus ini membuat heboh satu kota, dan Andy ditunjuk untuk menangani kasus tersebut. Namun dirinya terbelah saat Jacob ditetapkan sebagai tersangka karena temuan sejumlah barang bukti yang semua merujuk ke arahnya.

Episode selanjutnya tentu bisa ditebak, Andy terjebak dalam situasi di mana anaknya menjadi tersangka, saat dirinya menangani kasus tersebut. Dunia keluarga kecil itu sontak berubah seketika. Mereka jadi bulan-bulanan media dan warga setempat. Termasuk bapak Andy, Billy Barber (J.K Simmonds) yang sedang dipenjara. Nantinya Billy secara tak langsung terlibat dalam kasus yang melibatkan anaknya sekaligus cucunya itu.

Namun serial yang menggunakan alur non-linear ini dari episode pertama menunjukkan adegan saat Andy menjawab keterangan jaksa penuntut, Neal Loguidice (Pablo Schreiber) di suatu masa di masa depan. Adegan tersebut secara paralel mengisi celah dengan apa yang dialami Andy di waktu sekarang.

Beberapa keterangan dari teman Jacob di sekolah di episode 6 dan 7 akan membuat kisah ini makin menarik diikuti. Sisi kelam Jacob akan terungkap lebih jauh lewat kehadiran psikiater yang mengobservasi keluarga itu.

Semua hal tak ada hentinya itu akan memicu stress berkepanjangan yang dialami Andy dan Laurie. Menjelang episode 8 berakhir, akan ada peristiwa mengejutkan, yang akan membuat kita terhenyak, rupanya serial ini masih belum berakhir, dan tampaknya masih akan berlanjut di musim berikutnya.

Serial yang over the top ini memang sangat luar biasa. Alur dan twist nya terjaga, narasinya juga sangat baik, bahkan untuk kita yang menganggap drama pengadilan itu sebuah tontonan membosankan.

Dari segi teknisnya, siapa yang tak mengenal sang sutradara Morten Tyldum (The Imitation Game). Kerjasamanya dengan sinematografer Jonathan Freeman (Boardwalk Empire), menghasilkan visual yang artistik yang memanjakan mata dan tidak melelahkan.

Chris Evans dan Michelle Dockery bermain sangat baik sekali, sedangkan Jaeden Martell tampak seperti silent killer yang sangat misterius. Kita sendiri tak akan bisa menebak, apakah dia salah atau tidak.

J.K Simmonds tak perlu diragukan lagi kualitas aktingnya, walaupun berperan minor, dialognya sangat berbobot dan memberi meaning dalam kasus ini. Aktingnya yang sangat natural, membuat semuanya serba abu-abu.

Akhirnya, sebuah serial yang diangkat dari novel William Landay ini, menghasilkan karya yang tak main-main, dan itu yang harus dijaga dari serial yang sangat bagus ini.

Director: Morten Tyldum

Casts: Chris Evans, Michelle Dockery, Jaeden Martell, J.K Simmonds, Pablo Schreiber, Betty Gabriel, Sakina Jaffrey, Cherry Jones

Duration: 6 jam 42 menit – 8 Episode

Score: 8.5/10