“No matter is happening around you, the only valuable thing in this world is love.” – Chippa’s Father.
Lama rasanya kita membayangkan sebuah kisah tentang perjalanan anak kecil dengan dunianya yang penuh warna, dengan suka duka yang dihadapinya tiap hari, tapi tetap saja tersenyum. Seperti melihat dongeng lawas masa kecil karya Hans Christian Andersen atau Enid Blyton era 80-an yang dahulu banyak beredar di Indonesia.
Film yang berjudul “Chippa” ini berkisah tentang seorang bocah lelaki berusia sepuluh tahun bernama Chippa (Sunny Pawar), yang hidup di pinggir jalan di daerah Kalkutta, India.
Menjelang ulang tahunnya yang ke-10, teman bibinya memberinya sepucuk surat yang ditulis oleh ayahnya, namun belum pernah ia kenal. Dia tidak dapat membaca surat itu karena surat itu ditulis dalam bahasa Urdu.

Namun sang bibi mengusirnya, karena menganggap Chippa hanya menjadi beban. Ia lalu pergi meninggalkan trotoar tempat ia tidur sehari-hari dan mulai menjalani kehidupan malam di jalanan.
Apa yang dilihat Chippa dengan matanya penuh dengan realita magis dan keajaiban, juga pertemuannya dengan banyak orang baru yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
Ia lalu di tengah jalan bertemu supir taksi (Sumeet Thakur), di mana ia naik diam-diam di atas taksi tersebut yang sudah dihias bak taman oleh sang supir, sampai menonton pertandingan bola yang diadakan tengah malam.

Tak hanya itu, perjalanannya dari satu tempat ke tempat lain menambah pengalaman baru baginya, sampai suatu ketika ia sampai di sebuah box surat di depan kantor pos, di mana suratnya bisa ia ambil karena terlalu penuh.
Kemudian ia duduk di trotoar dan mengambil buku gambarnya dan digambarnya lah kantor pos itu bersama Menara Eiffel yang ia lihat di dalam perangko.
Lain lagi ketika sedang hujan, ia menumpang di dalam bulldozer yang sedang diparkir di tengah jalan, Chippa membayangkan sekumpulan kapal besar sedang ada di lautan luas, sampai ketika mobil lewat, kapal-kapal itu tersapu ke pinggiran.

Hampir setiap orang yang ia temui, membuatnya terinspirasi. Suatu saat ia ingin menjadi sopir taksi, lalu ingin menjadi pemain bola, namun di saat berikutnya ia ingin memainkan terompet di pesta pernikahan besar. Dia tidak pernah berhenti bermimpi.
Di hari ulang tahunnya, Chippa juga membelikan kue bagi polisi (Gautam Sarkar), yang motornya ia tumpangi. Di berhenti lagi untuk membali koran, dan memesankan teh untuk penjual koran (Chandan Roy Sanyal) yang dia temui tepat menjelang fajar. Ia meminta tolong karena penjual koran itu mengerti surat berbahasa Urdu yang dituliskan ayahnya ke dia.
Dari situ sang penjual korang agak terkejut membaca surat itu. Ia tak mengucapkan sepatah kata pun, dan keterkejutan itu ternyata berbuah pahit di belakang sebelum film ini berakhir.

Debut perdana Safdar Rahman sebagai sutradara di film Chippa ini sangat luar biasa indah dan menghanyutkan. Film ini memberikan kita sebuah kisah menghangatkan tentang masa kanak-kanak yang hilang dari seorang anak yang mencari ayahnya, tapi Chippa menghadapi semua itu dengan senyuman.
Kota Kalkuta tengah malam seperti ini jarang menjadi latar pembuatan film. Secara pintar, Safdar Rahman mengambil momen ketika orang-orang sudah pada tertidur lelap, dan pekerja malam mulai beraksi.
Sinematografi malam hari ini disaat jalanan sepi, lampu jalan temaram di sudut-sudut gang, disorot dengan apik oleh Ramanuj Dutta, dan scoring music-nya yang digarap Cyrille de Haes, akan melontarkan kita dalam fantasi penuh warna.

Memang, kepahitan hidup yang ia alami, tak membuatnya menjadi karakter yang susah dipahami dan malah menjadi keras sifatnya. Ia malah membuat semua orang yang belum ia kenal, menjadi dekat, tanpa ada prasangka sedikitpun kepada orang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Chippa membuat semua batas antara realita dan mimpi menjadi garis tipis dalam sebuah fantasi imajinatif dari seorang anak berumur 10 tahun yang membuat dunia ini indah dalam kepolosan matanya.

Pada akhirnya, akan ada penyesalan di ujung film ini, dan Chippa akan tetap tersenyum menatap indahnya dunia yang ia jalani sekarang.
Film yang tayang perdana di Netflix US pada 1 Juni ini akan memberikan secercah harapan dan hiburan dari sebuah film sederhana, namun dengan kisah yang sangat membumi.
Director: Safdar Rahman
Casts: Sunny Pawar, Chandan Roy Sanyal, Veer Rajwant Singh, Gautam Sarkar, Sumeet Thakur, Ronjini Chakrabothy, Joyraj Bhattacharya, Kalpan Mitra
Duration: 91 Minutes
Score: 8.5/10
The Review
Chippa
Di hari ulang tahunnya ke-10, Chippa menerima surat dari ayahnya yang sudah lama menghilang. Lalu Chippa meninggalkan tempatnya tinggal di trotoar untuk menjelajahi kota kalkutta untuk mencari orang yang bisa membacakan surat itu kepadanya. Film ini telah tayang di Netflix US dan saksikan indahnya film ini.