Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘Birds of Prey’, Harley Quinn yang Masih Saja Tampil Dominan

Marvin Emir by Marvin Emir
May 17, 2020
in Featured, Movies, Reviews
‘Birds of Prey’, Harley Quinn yang Masih Saja Tampil Dominan
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Review Film: ‘Incredible Love’

Warnerbros. Rilis Trailer Terbaru ‘Godzilla Vs. Kong’

“I was back on my feet, ready to embrace the fierce goddess within.” – Harley Quinn.

Skeptis. Ya, itulah satu kata yang mewakili perasaan kami ketika pertama kali melihat bocoran judul film terpanjang di DCEU ini beberapa tahun lalu. Dan tak mengherankan apabila kami merasa demikian.

Dengan ditampilkannya kembali si (mantan) kekasih Joker (Jared Leto), Harley Quinn (Margot Robbie) yang seperti kita ketahui, merupakan karakter terpopuler dan terfavorit di DCEU, jujur saja kami merasa was-was kalau nantinya, Quinn akan terlalu dominan di film arahan Cathy Yan (Dead Pigs) ini.

Yang mana alhasil, akan membuat plot pembentukan kelompok pahlawan wanita DC ini (well beberapa villainese Gotham termasuk Quinn sendiri, juga pernah bergabung) menjadi fokus sekunder.

Birds of Prey

Perasaan skeptis ini kian menjadi ketika menyaksikan kedua cuplikan trailer-nya. Spesifiknya, hampir di seluruh rilisan teaser dan trailer-nya, Quinn selalu menjadi fokus utamanya.

Walau memang, ketiga jagoan wanita lainnya: Huntress (Mary Elizabeth Wisntead), Black Canary (Jurnee Smollet-Bell), dan Renee Montoya (Rosie Perez), dan si villain utamanya, si mafia Gotham kelas atas, Roman Sionis aka Black Mask (Ewan McGregor), juga diperlihatkan cukup banyak di dalamnya.

Dan setelah menyaksikan filmnya, benar saja Chillers. Birds of Prey di atas kertas memang terlihat sebagai film yang mengisahkan pembentukan trio wanita badass Gotham tersebut.

Bahkan lebih jauhnya, kisah asal-usul / pembentukannya memang diceritakan dengan cukup baik. Tapi sayangnya, plot emansipasi sekaligus independensi Ms. Quinn untuk kini beraksi tanpa adanya bayang-bayang Mr. J, masih jauh lebih dominan.

Birds of Prey

Sebenarnya Yan sudah terlihat berusaha semaksimal mungkin untuk menyeimbangkan kedua plot-nya. Tapi tetap saja plot yang melibatkan si villain wanita yang sesungguhnya diciptakan spesial untuk Batman: The Animated Series (1992) tersebut, masih jauh lebih menyeringai.

Memang, Yan sudah berusaha juga agar bisa mengintegrasikan plot Harley dan plot pembentukan BOP-nya dengan se-logis mungkin. Namun tetap saja beberapa dari proses peng-integrasian nya tersebut, malah terlihat memaksakan dan berantakan.

Alhasil pada akhirnya, kami seperti menyaksikan 2-3 plot cerita berbeda dalam satu film. Untungnya, Yan dan DC sukses menjangkari 2-3 plot berantakan tersebut melalui otak dan mata Harley.

Dan seperti kita ketahui, mata dan otak Harley pada dasarnya sudah “korslet”, sehingga ketika menyaksikan alur non-linear yang diperlihatkan, kami pun memahami keberantakan dan kegilaan yang terjadi.

Birds of Prey

Bahkan, kami juga tidak peduli sama sekali apakah seluruh plot yang ditampilkan memang benar-benar terjadi, atau memang hanya berasal dari kumpulan “korsleting” otak Quinn saja.

Mengapa kami katakan demikian? Well, semuanya tentu juga dikarenakan performa Robbie sebagai Quinn yang lag-lagi sukses membuat kita terpukau habis-habisan.

Apabila di Suicide Squad (2016), Robbie sukses mencuri perhatian dengan kegilaannya yang masih “normal”, maka di Birds of Prey, tingkat kegilaan yang dimilikinya ia naikkan lagi volume-nya hingga benar-benar se-korslet seperti listrik yang super overload.

Namun di kala kami sudah memaklumi keberantakan yang ada, kemakluman tersebut kemudian dikacaukan habis-habisan oleh penampilan Ella Jay Basco (Veep) sebagai si calon Batgirl dan Black Bat masa depan, Cassandra Cain.

Birds of Prey

Di BOP, Cain masih menjadi sosok gadis tembem yang “rajin” mencopet demi bisa bertahan hidup. Oke memang latar karakternya memang bagus dan membuat kita peduli. Bahkan, ia juga menjadi karakter vital setelah mencuri berlian penting yang diinginakn oleh Sionis.

Walau demikian, entah mengapa, Basco terlihat tidak pas saja dalam memerankannya. Memang bukan berarti penampilannya buruk banget. Dan kami juga sudah memaklumi kalau kisah latarnya dibuat berbeda 180 derajat dari yang ada di komiknya (di komik, ia adalah anak assassin, Lady Shiva).

Tapi Chillers pasti pernah bukan ketika melihat seseorang, langsung merasa tidak enak atau klik? Nah itulah yang kami rasakan ketika melihat penampilan aktris berusia 13 tahun ini sebagai Cain. Salah casting? Mungkin juga.

Bukannya membaik, mood makin drop saja ketika melihat penampilan McGregor sebagai Black Mask dan asistennya, si psikopat Gotham, Victor Zsasz (Chris Messina). Ketika melihatnya, jujur kami benar-benar menganga terpukau saja.

Birds of PreyBirds of Prey

Bukan, bukan terpukau senang. Melainkan terpukau dengan betapa berlebihan dan salahnya interpretasi Sionis di filmnya. Jangan salah sangka Chillers. Bukan salah McGregor disini. Si Obi-Wan Kenobi, sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

Yang kacau disini adalah naskah pengadaptasiannya. Kami bingung apakah si penulis naskah Christina Hodson (Bumblebee, Unforgettable) ketika menuliskan treatment untuk Sionis, ia telah benar-benar membaca komiknya terlebih dahulu?

Dan yang kami lebih bingung lagi? Kok malah disetujui sih oleh pihak DC? Sionis pada dasarnya sosok yang sangat mengerikan bukan campy over the top layaknya seperti Two-Face nya Tommy Lee Jones di Batman Forever (1995).

Sionis seingat kami, juga tidak melepas kulit wajah korbannya. Yang memiliki “metode kerja” tersebut, justru adalah rekan villain-nya Professor Pyg. Tapi ya sudahlah. Toh McGregor tampilnya sudah sesuai banget seperti skrip yang diberikan kepadanya bukan?

Birds of Prey

Sedangkan untuk Messina sebagai Zsasz, hampir serupa masalahnya seperti yang dialami McGregor. Kami bingung saja. Zsasz sudah tiga kali. 3 KALI! Diadaptasikan ke live-action.

Tapi tetap saja ketiga-tiganya, tidak ada yang benar. Mungkin sejauh ini, hanya Zsasz versi Anthony Carrigan di seri Gotham saja yang lebih “mendingan”. Kamipun juga bingung. Apakah memang sesulit itu untuk memerankan Zsasz? Entahlah.

Namun seperti dikatakan sebelumnya, kekurangan-kekurangan tersebut untungnya berhasil ditutupi oleh performa Robbie sebagai Quinn, performa ketiga anggota BOP-nya yang juga keren terutama, Mary Elizabeth Winstead (Scott Pilgrim vs The World) sebagai Huntress, serta kumpulan soundtrack-nya yang sangat fun seperti filmnya.

Yap benar banget Chillers. Sekali lagi terlepas lagi-lagi bukan rilisan DCEU yang sempurna, setidaknya Birds of Prey sangat fun dan cukup gila untuk disaksikan dari awal hingga akhir.

Birds of Prey

Namun memang, yang sama tak dipungkiri kami merasa kecewa oleh keputusan DC yang memperlakukan film ini sebagai “masking” untuk Quinn saja. Maksud kami kalau memang masih ingin mengedepankan atau tepatnya meneruskan kisah Quinn pasca Suicide Squad, mengapa tidak rilis saja film solo atau spin-off Harley Quinn?

Lagipula, keterlibatannya dalam plot berlian Sionis, juga terlihat sangat dipaksakan motif-nya. Intinya, Yan dan DC, benar-benar berusaha mati-matian untuk menyertakan Quinn dalam plot tersebut dan, plot pembentukan BOP, namun sayangnya sangat memaksakan dan gagal total.

Kalau saja mereka membuang Quinn atau menjadikannya sebagai karakter minor, pasti film ini akan lebih terlihat dan terasa sesuai seperti judulnya, Birds of Prey alias bukan The Harley & Mr. J Show.

 

Director: Cathy Yan

Starring: Margot Robbie, Mary Elizabeth Winstead, Jurnee Smollett-Bell, Rosie Perez, Chris Messina, Ewan McGregor

Duration: 109 Minutes

Score: 6.8/10

The Review

Birds of Prey

6.8 Score

Birds of Prey memang masih sangat menghibur, terlebih bagi kita yang awam (non-fans). Margot Robbie lagi-lagi menunjukkan tajinya sebagai si mantan gila Joker, Harley Quinn. Sayangnya, penampilannya terlalu mendominasi alhasil membuat kisah pembentukan Birds of Prey menjadi biasa-biasa saja. Bagi Chillers yang fanboy mitologi Batman, mungkin akan sedikit kecewa dengan film ini.

Review Breakdown

  • Acting 0
  • Cinematography 0
  • Entertain 0
  • Scoring 0
  • Story 0
Tags: BatmanBirds of PreyBlack Canaryblack maskCathy Yanchris messinaDCDCEUEwan McGregorGothamHarley QuinnHelena BertinelliHuntressJokerJurnee Smollett-BellKomikMargot Robbiemary elizabeth winsteadMelali NewsRenee MontoyaReviewroman sionisRosie Perezvictor zsasz
Marvin Emir

Marvin Emir

"Life is always an unsolved mystery, so just embrace it to the fullest"

Related Posts

Incredible Love
Hype

Review Film: ‘Incredible Love’

Sebuah film dengan kisah yang tak biasa dihadirkan oleh layanan streaming Disney+ Hotstar yang sejak kehadirannya tahun lalu, mulai menggebrak...

January 25, 2021
Godzilla Vs. Kong – Official Trailer
Hype

Warnerbros. Rilis Trailer Terbaru ‘Godzilla Vs. Kong’

Trailer terbaru dari film kelanjutan Monsterverse, yaitu "Godzilla Vs. Kong" dirilis pada Minggu malam (24/1). Film ini menjadi salah satu...

by Arif Firdaus
January 25, 2021
Paramount Kembali Menunda Perilisan 'a Quiet Place Part Ii'
Hype

Paramount Kembali Tunda Perilisan ‘A Quiet Place Part II’

Paramount menunda kembali rilisan judul film A Quiet Place Part II lebih jauh ke 2021 di tengah pandemi COVID-19 yang...

by Arif Firdaus
January 24, 2021
'wandavision' Mengapa Dunia Berubah Warna Di Akhir Episode 2
Hype

Kenapa Dunia Berubah Warna Di Akhir ‘WandaVision’ Episode 2?

(Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!) Saat-saat terakhir WandaVision episode 2 sepenuhnya memperkenalkan warna ke dalam dunia yang sebelumnya hitam-putih. Pertunjukan...

by Arif Firdaus
January 22, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL
ADVERTISEMENT

Cineverse

Your Non Stop Movie Portal that present entertainment news, movies awards, movies festival, box office, blockbuster and movies industry activation.

© 2020 Cineverse - All Right Reserved.

Follow Us

Facebook Twitter Instagram LinkedIn
  • About Us
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In