Berita menggembirakan bagi pecinta anime dan anak basket. Film “Slam Dunk” resmi akan dibuat! Informasi ini disampaikan langsung oleh mangaka nya yaitu Takehiko Inoue lewat akun twitter-nya.
“Slam Dunk” sendiri adalah anime yang sangat membekas karena memiliki karakter utama yang tidak hanya mencolok namun juga kocak, yaitu Hanamichi Sakuragi. Ia diceritakan masuk ke klub basket SMA Shohoku untuk meraih hati gadis pujaan, Haruko Akagi. Hanamichi pun mulai belajar basket dari nol, hingga akhirnya semakin mendalami permainan tersebut dan membantu Shohoku meraih kejayaan.
“Slam Dunk” dahulu pernah ditayangkan di salah satu televisi swasta di Indonesia. Kepopuleran anime ini disukai karena banyak orang yang merasa “Slam Dunk” mengajarkan basket secara menyenangkan lewat tingkah laku Sakuragi yang urakan sebagai pemain basket SMA Shohoku.
【スラムダンク】
映画になります!#slamdunkmovie pic.twitter.com/jWqvCnASxj
— 井上雄彦 Inoue Takehiko (@inouetake) January 7, 2021
Belum lagi usaha PDKT Sakuragi ke Haruko ada saja menemui halang rintang yang kocak. Salah satunya datang dari karakter Kaede Rukawa yang merupakan idola cewek-cewek SMA. Permainan basketnya sangat bagus, jago banget, sehingga kerap membuat Sakuragi kesal setengah mati.Apalagi jika ia melihat Haruko ikut-ikutan kagum pada Rukawa.
Selain itu, terdapat juga banyak kemiripan antara beberapa elemen yang ada di “Slam Dunk” dengan NBA. Dari karakternya, Hanamichi Sakuragi mengingatkan kita pada Dennis Rodman. Mulai dari sama-sama berambut merah, hingga kelakuannya. Kemudian karakter pelatih Pak Anzai yang gembul dan menggemaskan seperti mendapat referensi dari pelatih Bulls periode 90-an.
Terakhir adalah karakter kapten tim Shohoku, Takenori Akagi, yang mirip dengan legenda New York Knicks, Patrick Ewing. Lalu dari desain timnya. Shohoku dengan jersey merah-merah mengingatkan kita pada tim Chicago Bulls, lalu SMA Kainan dengan jersey putih dan lis emas-ungu mengingatkan kita pada Los Angeles Lakers.
Di samping ceritanya yang sangat menghibur, seru, dan tidak kerasa “anak basket banget”, terdapat pertanyaan besar yang mengakhiri “Slam Dunk”. Jika mengingat ke komiknya, cerita “Slam Dunk” ini memilih akhir yang termasuk antiklimaks.
Shohoku mengalahkan lawan yang sangat berat, SMA Sannoh Kogyo, kemudian setelah itu mereka tidak diceritakan memenangi inter high. Hal ini membuat cerita ditutup secara antiklimaks.
Di televisi Indonesia pun “Slam Dunk” juga tidak ditayangkan hingga episode terakhir. Apakah hal ini akan menjadi concern dalam filmnya nanti, mengingat “Slam Dunk the Movie” juga akan disuguhkan dalam bentuk anime?
Well, semua masih tanda tanya. Kita tunggu saja update berikutnya, Chillers!