“I’ve known nothing but darkness.” – Selvam.
Netflix US di tanggal 24 November ini merilis film Bollywood yang di luar dugaan kualitasnya sangat-sangat baik! Film bergenre thriller supranatural yang dirilis dalam bahasa Tamil ini berjudul ‘Andhaghaaram’. Kejutan lainnya adalah film ini mempunyai durasi yang sangat panjang, mencapai 170 menit atau nyaris 3 jam!
Film yang di India sendiri mengalami penundaan berkali-kali ini akhirnya bisa dirilis juga oleh Netflix, karena sesungguhnya film ini sangat layak ditunggu. Abaikan saja durasinya yang panjang, karena film ini menandakan debut perdana V. Vignarajan dalam menggarap layar lebar dan juga ia sendiri menulis naskahnya.
Kita akan membicarakan kejutan lainnya setelah kita telisik dulu bagaimana cerita dalam film ini. ‘Andhaghaaram’ bercerita mengenai tiga individu yang diceritakan bergantian dan nantinya akan berpapasan satu sama lain. Tiga individu itu adalah Vinod (Arjun Das), seorang pemain kriket; Selvam (Vinoth Kishan), seorang pustakawan buta, dan Dr. Indran (Kumar Natarajan), seorang psikiater.

Di tujuh menit pertama, kita akan diberi prolog dengan warna B/W atau hitam putih tentang bagaimana karakter ini membangun dirinya masing-masing sebelum masuk ke dalam filmnya yang langsung berubah menjadi film berwarna.
Masuk ke filmnya, barulah kita dikenalkan secara bergantian masing-masing karakter beserta latar belakangnya. Vinod merasa hidupnya dihantui sesuatu yang mengikutinya, namun ia tidak mengetahui apa itu. Ia sering menerima telepon yang menerornya tiap hari, tidak jelas darimana asalnya, namun hal itu membuatnya mengalami delusi parah, mirip orang yang terkena OCD (Obsessive Compulsive Disorder), sebuah penyakit kejiwaan yang menyebabkan pikiran atau sensasi yang tidak diinginkan berulang-ulang atau dorongan untuk melakukan sesuatu berulang-ulang-ulang.

Sedangkan Selvam, seorang pustakawan tuna netra yang hidupnya sederhana, tugasnya menyusun buku berdasarkan nomor braille yang sudah ia masukkan dalam tiap buku. Ia juga mengikuti pelajaran untuk orang tuna netra yang diajari oleh gurunya, Pooja (Pooja Ramachandran). Namun ia mempunyai kehidupan misterius yang nantinya akan terpecahkan di akhir cerita.
Karakter terakhir yaitu Dr. Indran, diceritakan di prolog sempat diserang pasiennya yang menyebabkan pita suaranya rusak. Ia harus memakai alat tambahan agar ia bisa berbicara.
Dr. Indran tampak normak sebagai seorang psikiater, ia mempunyai beberapa pasien yang tampaknya sangat sulit disembuhkan, tapi ia berhasil menyembuhkannya dalam beberapa kali pertemuan. Hal itu berimbas pada kecurigaan koleganya, yang melihat pasien tersebut tersenyum seperti iblis. Padahal Dr. Indran dilarang berpraktek dahulu sebelum dievaluasi akibat kecelakaan yang ia terima tersebut.

Hingga paruh pertama berjalan, kita akan dipusingkan dengan jeniusnya sang sutradara mengatur ritme agar film ini tidak terasa membosankan mengingat durasinya relatif panjang. Karena alurnya yang lambat, kita harus mencermati kisah masing-masing individu yang diangkat dalam film ini.
Semakin berjalannya waktu, plot cerita semakin menebal dan kerumitan makin menjadi-jadi, tapi tidak membosankan. Namun sebelum paruh pertama, simpul tersebut mulai dibuka oleh sutradara, walaupun kerumitan dan sejumlah pertanyaan masih timbul di benak kita.
Secara mengagumkan ‘Andhaghaaram’ mengakhiri kisahnya yang luar biasa dengan penjelasan yang lugas dan brilian, tanpa kedodoran sekalipun di tengah jalan.

Vinoth Kishan dan Arjun Das berperan sangat baik dengan perannya masing-masing. Luar biasa memang film ini, dengan tiga karakter utama yang berbeda satu sama lain, semua karakter memperoleh screen time seimbang yang saling menguatkan ketiganya hingga selesai.
Titik lemah film bergenre ini yang biasanya ada di sisi teknis seperti sinematografi dan scoring, tak terlihat sama sekali. Sejak menit pertama dimulai, alias sejak prolog hitam putih dimainkan, tampak jelas kualitas visualnya yang sangat indah dan scoring-nya yang menegangkan, dengan timing presisi, menambah intensitas film ini makin dalam, jauh di atas rata-rata film bergenre serupa.
Dua elemen ini memang tampil dominan, bahkan editing-nya juga sangat mulus, dengan cross cutting ala Hollywood pun bisa ditemukan di film ini.
Kali ini Netflix memang berhasil, setelah beberapa film originalnya kualitasnya di bawah rata-rata, di film ‘Andhaghaaram’ ini, misi mereka berhasil.
Director: V. Vignarajan
Cast: Arjun Das, Vinoth Kishan, Kumar Natarajan, Pooja Ramachandran
Duration: 171 Minutes
Score: 9.1/10
The Review
Andhaghaaram
‘Andhaghaaram’ bercerita mengenai tiga individu yang diceritakan bergantian dan nantinya akan berpapasan satu sama lain. Tiga individu itu adalah Vinod (Arjun Das), seorang pemain kriket; Selvam (Vinoth Kishan), seorang pustakawan buta, dan Dr. Indran (Kumar Natarajan), seorang psikiater.Di tujuh menit pertama, kita akan diberi prolog dengan warna B/W atau hitam putih tentang bagaimana karakter ini membangun dirinya masing-masing sebelum masuk ke dalam filmnya yang langsung berubah menjadi film berwarna.Ketiga karakter ini mempunyai rahasianya masing-masing yang akan mengejutkan kita. Apakah itu?
Discussion about this post