Seperti kita ketahui sekolah sihir Hogwarts di kisah Harry Potter, memiliki aturan yang ketat. Melanggar, sudah pasti dikeluarkan atau bahkan potensi kehilangan nyawa. Namun gokilnya Chillers, beberapa dari aturan tersebut justru dengan entengnya sering dilanggar oleh murid-muridnya.
Wah banyak juga yang bandel nih ya! Dan berikut adalah 10 dari beberapa aturan yang sering dilanggar tersebut.
Selalu Menjaga Jarak 8 Inci dari Lawan Jenis
Peraturan yang membuat kesal seluruh siswa Hogwarts ini dibuat oleh salah satu karakter yang paling dibenci di seri ini, Profesor Dolores Umbridge yang diadaptasi film “Harry Potter and the Order of the Phoenix” (2007) diperankan oleh Imelda Staunton (Vera Drake).
Dan seperti yang kita lihat di filmnya (atau baca di novelnya), faktanya aturan ini baru salah satu dari sekian banyak aturan super menyebalkan yang dibuatnya ketika menjadi pengganti sementara Albus Dumbledore di film tersebut.
Tentunya seperti peratruran-peraturan menyebalkannya yang lain, aturan ini kerap dilanggar oleh Harry (Daniel Radcliffe) cs. Dan untungnya lagi, Dumbledore cepat kembali ke Hogwarts.
Lewat Jam Malam
Sebenarnya semenjak “Harry Potter and the Sorcerer’s Stone” (2001), aturan ini selalu dilanggar oleh Harry cs. Namun mungkin contoh yang paling nyata adalah ketika di “Harry Potter and the Prisoner of Azkaban” (2004).
Kalau Chillers masih ingat, filmnya menampilkan adegan dimana Harry berkeliaran di koridor Hogwarts hampir tengah malam untuk memuaskan rasa penasarannya terhadap misteri Sirius Black (Gary Oldman) dan Peter Pettigrew (Timothy Spall).
Dan ketika sedang konsentrasi berjalan di koridornya, sayangnya ia ketahuan oleh Profesor spesialis ramuan yang juga sekaligus pelindung Harry selama di Hogwarts, Profesor Snape (Alan Rickman).
Tentunya terdapat alasan yang masuk akal mengapa peraturan ini diterapkan untuk melindungi Harry dan murid-murid Hogwarts lainnya dari bahaya Lord Voldemort (Ralph Fiennes) yang mengancam nyawa.
Topi dan Seragam Harus Selalu Dikenakan
Sepertinya murid di Hogwarts sama saja dengan murid sekolah dunia nyata kebanyakan. Memang topi dan seragam harus selalu dikenakan di sekolah. Tapi coba deh kalian ingat-ingat lagi, apakah kedua atribut formal ini memang selalu dikenakan di seluruh novel dan filmnya?
Exactly! Jarang banget. Bahkan di filmnya, mungkin hanya ketika awal dan ending Harry Potter and the Sorcerer’s Stone saja atribut ini dikenakan. Itupun di akhir film yang sekaligus mengakhiri tahun ajaran pertama, topi yang dikenakan pun langsung dilepas lagi begitu saja.
Produk Dagang Milik Keluarga Weasely Dilarang Diperjualbelikan di Hogwarts
Satu lagi aturan yang pernah diterapkan oleh si Profesor Dolores Umbridge. Namun kalau dipikir tidak salah juga apabila Umbridge kemudian menerapkan aturan ini. Pasalnya mari kita jujur-jujuran saja Chillers.
Terkecuali Ron (Rupert Grint), George dan Fred Weasley (Phelps bersaudara) adalah 2 murid yang sangat bengal alias di sekolah, kerjanya hanya untuk bercanda dan iseng-iseng saja. Ditambah lagi, keduanya kerap menjual belikan permen atau barang-barang konyol (jokes) di sekolah.
Tentunya dengan tingkat kebengalan keduanya yang super duper, keduanya kerap mengacuhkan aturan ini. Malah yang ada ketika di “Harry Potter and the Half-Blood Prince” (2009), keisengan mereka dalam memperjual belikan barang-barang dagangannya, berbuah manis, alias diperjualbelikan di toko milik mereka yang terkenal, Weasley’s Wizard Wheezes.
The Quibbler Tidak Boleh Dibaca
Diperkenalkan pertama kali di Order of the Phoenix oleh Luna Lovegood (Evanna Lynch), The Quibbler adalah majalah di dunia sihir yang dipublikasikan oleh ayah Luna, Xenophilius Lovegood (Rhys Ifans).
Seperti yang diperlihatkan di adegan pembuka Order of the Phoenix, ketika Luna menawarkan majalah ayahnya, sayangnya seluruh penumpang di Hogwarts Express tidak ada yang mengambilnya. Awalnya mungkin kita berpikiran memang sedang kebetulan saja hari itu para siswa sedang sedang tidak mood untuk membaca Quibbler.
Akan tetapi, Quibbler sebenarnya memang di-banned untuk dibaca oleh murid-murid di Hogwarts, karena Quibbler adalah satu-satunya publikasi majalah yang secara berani nan terang-terangan membongkar total seluruh sifat dan perbuatan kejam sesungguhnya dari seorang Voldemort.
Pantas saja di “Harry Potter and the Deathly Hallows-Part 1” (2010), Xenophilus gampang diancam oleh geng-nya Voldy yang alhasil, membuatnya mau tak mau menjebak Harry cs di rumahnya.
Murid Animagi Wajib Mendaftarkan Identitasnya di Kementrian Sihir
Bagi Chillers yang mungkin lupa atau memang tidak mengetahui, Animagi adalah sebutan bagi murid-murid yang mampu bertransformasi menjadi binatang sesuai kehendaknya. Beberpa contoh terkenal adalah: Peter Pettigrew, Sirius Black, James Potter, Minerva McGonagall.
Nah murid-murid yang mempunyai kemampuan Animagi ini, diwajibkan untuk mendaftarkan diri mereka di kementrian sihir. Hal ini tentunya agar meminimalisir implikasi yang mungkin saja berbahaya dari skill sihir yang keren ini.
McGonagall adalah salah satu yang patuh dengan peraturan ini. Namun sayangnya, geng The Marauders (yang salah satu anggotanya Pettigrew) bandel banget! Mereka tidak mendaftarkan diri mereka. Karenanya, tidaklah mengherankan pengkhianatan yang dilakukan Pettigrew terhadap James & Lily Potter tidak pernah tercium oleh pihak kementrian sihir.
Kalau saja kala itu keempatnya mendaftarkan diri, dijamin aksi Pettigrew bisa dicegah dan James & Lily pun bisa selamat dari serangan mematikan Voldemort.
Jangan Dekat-Dekat Koridor Fluffy
Diperkenalkan pertama kali di “Harry Potter and the Sorcerer’s Stone”, Fluffy adalah monster anjing berkepala 3 yang dulunya dimiliki oleh Rubeus Hagrid (Robbie Coltrane). Namun kemudian diambil oleh pihak Hogwarts untuk menjadi pelindung Sorcerer’s Stone.
Sesungguhnya tidak terlalu jelas juga mengapa Dumbledore menerapkan peraturan ini. Karena selain terbukti belum pernah ada kasus kematian murid di tangan ketiga anjing ini, juga pada dasarnya ketiganya layaknya seperti anjing real-life, tidak akan memberikan bahaya apapun, terkecuali kalau mereka terdesak banget atau disakiti. Alhasil, tak heran Harry dan murid-murid lainnya cuek bebek saja untuk melewati koridornya ini.
Seluruh Organisasi Siswa Harus Mendapatkan Izin Terlebih Dahulu
Aturan ini pertama kali disebutkan secara jelas oleh Umbridge di Order of the Phoenix. Intinya apabila siswa ingin membentuk organisasi kesiswaan apapun, semua harus melalui persetujuan dari Umbridge.
Nah mengingat bagaimana menyebalkannya sosok Umbridge, tak heran apabila kemudian banyak siswa yang melanggar aturan ini yang mana salah satunya adalah Harry yang diam-diam membentuk grup Dumbledore’s Army untuk mengajarkan rekan siswa dan sahabat-sahabatnya memantapkan skill sihir mereka sehingga, mereka bisa menghadapi ancaman Voldemort.
Guru Tidak Boleh Mengajarkan Pelajaran yang Tidak Ditugaskan Kepadanya
Umbridge memang benar-benar sosok yang super ngeselin ya Chillers! Bayangkan saja aturan-aturan otoriternya bahkan diberlakukan ke rekan gurunya. Dan salah satu aturan menjengkelkannya adalah guru / profesor di Hogwarts, hanay boleh mengajarkan mata pelajaran yang sejak awal telah ditentukan padanya.
Sebagai contoh disini, Snape seperti kita tahu bisa mengajarkan mata pelajaran manapun. Namun ketika peraturan ini diberlakukan, mau tak mau ia harus tetap mengajarkan mata pelajaran ramuan atau poison.
Untungnya tidak seperti murid-murid, para profesor jauh lebih dewasa dan cerdas (obviously!). Sehingga tentunya mereka tidak masalah untuk melanggar peraturan yang diberikan oleh Umbridge.
Murid Tidak Boleh Berkumpul Lebih dari Tiga Orang atau Lebih
Lagi, lagi, dan lagi peraturan ini dibuat oleh Umbridge. Dan gak heran apabila banyak yang melanggar peraturan ini. Karena ya memang konyol banget bukan peraturannya ini? Dan yang lebih konyolnya, Umbridge gak memberikan penjelasan yang spesifik dan logis mengapa ia membuat peraturan ini. Dasar profesor stress!