Anggur merupakan tanaman yang telah dibudidayakan selama ribuan tahun dan telah dipuja beberapa peradaban kuno selain untuk acara-acara besar dan penting, juga diminum sehari-hari.
Ada banyak jenis buah anggur termasuk hijau, merah, hitam, kuning dan merah muda. Mereka tumbuh dalam kelompok dan datang dalam varietas unggul dan tanpa biji.
Buah anggur dapat ditanam di daerah beriklim sedang di seluruh dunia, termasuk Eropa Selatan, Afrika, Australia dan Amerika Utara dan Selatan. Di Indonesia sendiri anggur tumbuh di Jawa Timur (Kediri, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo), Bali, Kupang (NTT) sampai ke NTB.
Anggur sendiri menawarkan banyak manfaat kesehatan karena kandungan gizi dan antioksidannya yang tinggi.
Berikut adalah 12 manfaat kesehatan dari mengonsumsi buah anggur.
- Berisi Nutrisi, Terutama Vitamin C dan K
Buah anggur mengandung nutrisi tinggi yang penting. Dalam takaran satu cangkir (151 gram) anggur merah atau hijau mengandung nutrisi :
- Kalori: 104
- Karbohidrat: 27,3 gram
- Protein: 1,1 gram
- Lemak: 0,2 gram
- Serat: 1,4 gram
- Vitamin C: 27% dari RDI (Reference Daily Intake) – Referensi Intake Harian
- Vitamin K: 28% dari RDI
- Tiamin: 7% dari RDI
- Riboflavin: 6% dari RDI
- Vitamin B6: 6% dari RDI
- Kalium: 8% dari RDI
- Tembaga: 10% dari RDI
- Mangan: 5% dari RDI
Takaran satu cangkir buah anggur menyediakan lebih dari seperempat RDI untuk vitamin K, vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk pembekuan darah dan tulang yang sehat.
Anggur sendiri juga merupakan sumber vitamin C yang baik, nutrisi penting dan antioksidan kuat yang diperlukan untuk kesehatan jaringan ikat.
- Mengandung Antioksidan Tinggi yang Dapat Mencegah Penyakit Kronis
Antioksidan adalah senyawa yang ditemukan pada tumbuhan. Mereka membantu memperbaiki kerusakan sel-sel yang disebabkan oleh radikal bebas, yang merupakan molekul berbahaya yang menyebabkan stres oksidatif.
Stres oksidatif telah dikaitkan dengan beberapa penyakit kronis termasuk diabetes, kanker dan penyakit jantung.
Anggur mengandung sejumlah senyawa antioksidan tinggi, bahkan lebih dari 1.600 senyawa tanaman bermanfaat telah diidentifikasi dalam buah ini.
Konsentrasi antioksidan tertinggi ditemukan di kulit dan biji. Untuk alasan ini, sebagian besar penelitian tentang anggur telah dilakukan menggunakan ekstrak biji atau kulit.
Anggur merah mengandung jumlah antioksidan yang lebih tinggi karena anthocyanin yang memberi mereka warna.
Antioksidan dalam anggur tetap hadir bahkan setelah fermentasi, itulah sebabnya mengapa anggur merah juga tinggi dalam senyawa ini.
Salah satu antioksidan dalam buah ini adalah resveratrol, yang diklasifikasikan sebagai polifenol.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa resveratrol melindungi terhadap penyakit jantung, menurunkan gula darah dan melindungi terhadap perkembangan kanker.
Selain itu, anggur juga mengandung beta-karoten, quercetin, lutein, lycopene dan asam ellagic, yang juga merupakan antioksidan kuat.
- Mengandung Senyawa Tanaman yang Melindungi dari Jenis Kanker
Anggur mengandung senyawa tingkat tinggi yang bermanfaat, yang dapat membantu melindungi terhadap jenis kanker tertentu.
Resveratrol, salah satu senyawa yang ditemukan dalam buah ini, telah dipelajari dengan baik dalam hal pencegahan dan mengobati kanker dengan mengurangi peradangan, bertindak sebagai antioksidan dan menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.
Namun, kombinasi unik dari senyawa tanaman seperti quercetin, anthocyanin dan katekin – yang semuanya mungkin memiliki efek menguntungkan dalam melawan kanker.
Ekstrak anggur telah terbukti untuk memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker usus besar manusia dalam studi tes tabung. Pada satu studi yang ditujukan pada 30 orang di atas usia 50 tahun, menunjukkan bahwa makan 1 pon (450 gram) anggur per hari selama dua minggu dapat menurunkan penanda risiko kanker usus besar.
Studi juga menemukan bahwa ekstrak anggur dapat memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara, baik di laboratorium dan tikus percobaan.
Sementara studi tentang anggur dan kanker pada manusia sangat terbatas, diet tinggi makanan kaya antioksidan, seperti anggur, telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.
- Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung
Ada beberapa alasan mengapa mengonsumsi buah anggur baik untuk jantung:
- Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Satu cangkir (151 gram) buah anggur mengandung 288 mg kalium, yang merupakan 6% dari RDI. Mineral ini diperlukan untuk menjaga tingkat tekanan darah yang sehat.
Asupan rendah kalium telah dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke.
Sebuah penelitian pada 12.267 orang dewasa menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kadar kalium lebih tinggi dalam kaitannya dengan natrium lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit jantung daripada mereka yang mengkonsumsi lebih sedikit kalium.
- Dapat Membantu Mengurangi Kolesterol
Senyawa yang ditemukan dalam buah anggur dapat membantu melindungi terhadap kadar kolesterol tinggi dengan menurunkan absorpsi kolesterol.
Dalam sebuah penelitian pada 69 orang dengan kolesterol tinggi, makan tiga cangkir (500 gram) anggur merah sehari selama delapan minggu terbukti menurunkan kolesterol LDL total dan “buruk”. Anggur putih tidak memiliki efek yang sama.
Selain itu, diet tinggi resveratrol, seperti diet Mediterania, telah terbukti menurunkan kadar kolesterol juga.
- Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah dan Melindungi Terhadap Diabetes
Anggur mengandung 23 gram gula per cangkir (151 gram), yang dapat membuat kita bertanya-tanya apakah anggur bisa jadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes.
Mereka memiliki indeks glikemik rendah (GI) 53, ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah.
Selanjutnya, senyawa yang ditemukan dalam buah anggur bahkan dapat menurunkan kadar gula darah. Dalam studi 16 minggu pada 38 pria, mereka yang mengonsumsi 20 gram ekstrak anggur per hari mengalami penurunan kadar gula darah, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Selain itu, resveratrol telah terbukti meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh kita untuk menggunakan glukosa dan menurunkan kadar gula darah.
Resveratrol sendiri juga meningkatkan jumlah reseptor glukosa pada membran sel, yang mungkin memiliki efek menguntungkan pada gula darah.
Mengelola kadar gula darah kita dari waktu ke waktu merupakan faktor penting dalam mengurangi risiko diabetes.
- Mengandung Senyawa Penting untuk Kesehatan Mata
Senyawa kimia yang ditemukan dalam anggur dapat melindungi terhadap penyakit mata umum.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi diet yang mengandung anggur menunjukkan lebih sedikit tanda kerusakan pada retina dan memiliki fungsi retina yang lebih baik dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi makan buah.
Dalam sebuah penelitian, resveratrol ditemukan untuk melindungi sel-sel retina di mata manusia dari sinar ultraviolet. Ini dapat menurunkan risiko mengembangkan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyakit mata yang umum.
Menurut sebuah penelitian, resveratrol juga dapat membantu melindungi terhadap glaukoma, katarak dan penyakit mata diabetes.
Selain itu, anggur mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa ini membantu melindungi mata dari kerusakan dari cahaya biru.
- Meningkatkan Daya Ingat, Perhatian, dan Suasana Hati
Makan buah anggur dapat bermanfaat bagi kesehatan otak dan meningkatkan daya ingat kita.
Dalam studi 12 minggu di 111 orang dewasa yang lebih tua yang sehat, 250 mg suplemen anggur per hari secara signifikan meningkatkan skor pada tes kognitif yang mengukur perhatian, memori dan bahasa dibandingkan dengan nilai-nilai dasar.
Studi lain pada orang dewasa muda yang sehat menunjukkan bahwa minum sekitar 8 ons (230 ml) jus anggur meningkatkan baik kecepatan keterampilan yang berhubungan dengan memori dan suasana hati 20 menit setelah dikonsumsi.
Studi pada tikus telah menunjukkan bahwa resveratrol meningkatkan pembelajaran, memori dan suasana hati ketika diambil selama 4 minggu. Selain itu, otak tikus menunjukkan tanda-tanda peningkatan pertumbuhan dan aliran darah.
Resveratrol juga dapat membantu melindungi terhadap penyakit Alzheimer, meskipun studi pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.
- Mengandung Banyak Nutrisi untuk Kesehatan Tulang
Anggur mengandung banyak mineral yang diperlukan untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium, magnesium, kalium, fosfor, mangan dan vitamin K.
Meskipun penelitian pada tikus menunjukkan bahwa resveratrol meningkatkan kepadatan tulang, hasil ini belum dikonfirmasi pada manusia.
Dalam satu penelitian, tikus yang diberi bubuk anggur kering selama 8 minggu memiliki penyerapan tulang yang lebih baik dan retensi kalsium dibandingkan tikus yang tidak menerima bubuk.
- Melindungi Terhadap Bakteri, Virus, dan Infeksi Ragi Tertentu
Banyak senyawa dalam anggur telah terbukti melindungi melawan dan melawan infeksi bakteri dan virus. Karena mengandung sumber vitamin C yang baik, dampaknya menguntungkan pada sistem kekebalan tubuh.
Ekstrak kulit anggur telah terbukti melindungi terhadap virus flu dalam studi uji tabung. Selain itu, senyawa dalam anggur menghentikan virus herpes, cacar air dan infeksi ragi dari penyebaran dalam studi serupa.
Resveratrol juga dapat melindungi terhadap penyakit bawaan makanan. Ketika ditambahkan ke berbagai jenis makanan, itu ditunjukkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti E. Coli
- Memperlambat Penuaan dan Memperpanjang Umur
Senyawa tanaman yang ditemukan dalam anggur dapat mempengaruhi penuaan dan umur.
Resveratrol telah terbukti memperpanjang umur dalam berbagai spesies hewan. Senyawa ini merangsang keluarga protein yang disebut sirtuins, yang telah dikaitkan dengan umur panjang.
Salah satu gen yang resveratrol aktifkan adalah gen SirT1. Ini adalah gen yang sama yang diaktifkan oleh diet rendah kalori, yang telah dikaitkan dengan rentang hidup lebih lama dalam penelitian hewan.
Resveratrol juga mempengaruhi beberapa gen lain yang terkait dengan penuaan dan umur panjang.
- Dapat Mencegah Penyakit Kronis dan Menurunkan Peradangan
Peradangan kronis memainkan peran kunci dalam perkembangan penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, arthritis dan penyakit autoimun.
Resveratrol telah dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi/peradangan yang kuat.
Dalam sebuah penelitian di 24 pria dengan sindrom metabolik – faktor risiko untuk penyakit jantung, ekstrak bubuk anggur setara dengan sekitar 1,5 cangkir (252 gram) anggur segar meningkatkan jumlah senyawa anti-inflamasi dalam darah mereka.
Demikian pula, penelitian lain pada 75 orang dengan penyakit jantung menemukan bahwa mengambil ekstrak bubuk anggur meningkatkan kadar senyawa anti-inflamasi.
Sebuah penelitian pada tikus dengan penyakit radang usus menunjukkan bahwa jus anggur tidak hanya meningkatkan tanda-tanda penyakit tetapi juga meningkatkan kadar senyawa anti-inflamasi darah.
- Enak, Segar dan Mudah Dimasukkan dalam Diet Sehat
Anggur mudah untuk dimasukkan ke dalam pola makan yang sehat. Berikut beberapa cara menikmatinya:
- Makan buah anggur sebagai camilan sehari-hari.
- Tambahkan buah anggur cincang ke salad sayuran, ayam atau pasta.
- Irisan anggur sebagai pelengkap krakers gandum dan keju berukuran dadu.
- Gunakan anggur dalam salad buah.
- Tambahkan anggur atau jus anggur ke smoothie.
- Tambahkan anggur untuk hidangan pembuka atau pencuci mulut.
- Minum 100% jus anggur.
Kesimpulan
- Anggur mengandung beberapa nutrisi penting dan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan kita.
- Meskipun mengandung gula, mereka memiliki indeks glikemik yang rendah dan tampaknya tidak meningkatkan kadar gula darah.
- Antioksidan dalam anggur, seperti resveratrol, mengurangi peradangan dan dapat membantu melindungi terhadap kanker, penyakit jantung dan diabetes.
- Anggur mudah dimasukkan ke dalam menu diet kita, baik segar, beku, sebagai jus atau anggur.
- Untuk manfaat paling banyak, pilih anggur yang segar, terutama anggur merah di atas anggur putih.
