Bagi kamu-kamu yang besar di tahun 90-an dan 2000-an, pastinya tahu banget kalau di era-era tersebut, hampir seluruh anak-anak dan remaja di Indonesia, sedang dilanda demam dengan program televisi WWE, Smackdown.
Walau memang program-nya super skenario dan banyak dianggap “bohong-bohongan” (fake) (padahal bukan “fake” tapi “scripted”), tetap saja banyak dari kita-kita yang kala itu ikut “teracuni” dengan program gulat hiburan ini.
Saking teracuninya, sampai-sampai kitapun hafal bahkan mengidolakan beberapa pegulat top-nya. Namun dari semua, berikut adalah 10 yang paling ngetop di mata audiens Indonesia kala itu.
10. Kurt Angle
Kala itu pegulat asal Pennsylvania, AS ini memiliki karakter (gimmick) bahwa dia adalah pegulat sesungguhnya (the real wrestler) di promosi milik Vince McMahon ini.
Tapi ya faktanya gimmick tersebut bukan sesumbar belaka. Angle sebelum masuk WWE memang memenangkan medali emas Olimpiade cabang gulat bebas di tahun 1996.
Ya mengingat di sepanjang sejarah WWE / WWF, belum pernah ada sama sekali pegulatnya yang memiliki latar belakang tersebut, tak heran jika Angle diberikan gimmick antagonis (heel) tersebut.
Dan terbukti, gayanya yang “songong” itu sukses membuat kesal fans kala itu.
9. Chyna
Dari semua pegulat wanita kuat dan seksi di WWE kala itu, kami yakin pasti sosok bernama asli Joanie Laurer inilah yang paling kamu ingat (ya oke selain Debra yang WOW itu!)
Tak heran. Pasalnya dari seluruh pegulat wanita WWF kala itu, Chyna memiliki tampilan yang sangat kekar dan intimidatif seperti laki-laki. Tapi inget loh! Dia perempuan ya!
Sayang setelah keluar dari WWF di tahun 2001 dan pro wrestling secara keseluruhan di tahun 2011, mantan kekasih real-life Triple H ini menjadi kacau hidupnya.
Dirinya beralih menjadi bintang dewasa dengan gaya hidupnya yang makin kacau. Untungnya ia tidak lama di industri “esek-esek” itu.
Alhasil gara-gara gaya hidupnya yang penuh NARKOBA dan segala macamnya, pada tahun 2016, gaya hidup ekstrim-nya tersebut membawanya pada ujung maut. Chyna meninggal karena over dosis.
Walau demikain, sekali lagi tak dipungkiri, sosoknya telah sukses menghibur kita ketika remaja dulu.
8. Kane
Adik kandung skenario The Undertaker ini, tak dipungkiri memiliki perawakan tubuh yang sangat menyeramkan banget.
Dan jangan lupa juga dengan topengnya yang ikonik itu. Terinspirasi dari villain film Friday the 13th, Jason Voorhees, Kane sukses mencuri perhatian seluruh fans dengan style uniknya ini.
7. Hardy Boyz
Dengan penampilan keduanya yang mencerminkan energi anak muda 90-an, tak heran jika banyak yang suka dengan kedua kakak beradik Hardy ini.
Walau keduanya masih aktif dan populer hingga detik ini, namun, tidaklah dipungkiri kalau dekade 90 dan 2000-an lah, yang merupakan puncak kepopularitasan Matt dan Jeff Hardy.
Saking populernya banyak dari audiens cilik atau remaja kala itu yang sering mempraktekkan gerakan ikonik Jeff, Swanton Bomb.
6. Rikishi
Sosok yang sebenarnya sudah bergulat di WWF sejak tahun 1992 ini, begitu populer di masyarakat kita karena gimmick-nya yang agak menjijikan tapi di saat yang sama sangat menghibur.
Tentunya gimmick yang dimaksud adalah dirinya yang kerap menggunakan bokong besarnya itu ketika bertanding. Dan ya gerakan yang agak jorok ini kala itu banyak ditiru oleh audiens kita.
5. Big Show
Tak dipungkiri ketika mantan bintang di promosi rival, World Championship Wrestling (WCW) dengan nama The Giant ini, debut di WWE di perhelatan program Pay Per-View (PPV), St. Valentine’s Day Massacre di bulan Februari 1999, seluruh fans langsung tertarik habis-habisan.
Pasalnya, selain kala itu nama dan sosoknya memang sudah dikenal, well, tentunya ketertarikan fans juga difaktori oleh tinggi badannya yang setinggi 2 meter itu. WEEEELLLL, IT’S THE BIG SHOW..!!!
4. Stone Cold Steve Austin
Ya, ya. Kami tahu banget kalau si plontos asal Texas, AS ini, adalah bintang WWE paling populer di pertengahan 90-an.
Bahkan, Austin adalah sosok yang memelopori Attitude Era di WWE. Attitude Era merupakan era WWE di pertengahan 90-an dimana programnya sudah memasuki rana dewasa.
Kalau demikian, mengapa kami menempatkan pegulat yang memiliki gerakan pamungkas Stunner ini di nomor 4?
Alasannya adalah ketika gema Smackdown berkumandang disini, Austin tidak muncul banyak. Pasalnya kala itu, ia sedang absen lama untuk melakukan pemulihan sekaligus operasi lehernya yang sedang cedera parah.
Walau demikian sekali lagi, tak dipungkiri kalau Austin merupakan bintang terbesar dan teresensial tidak hanya dalam sejarah WWE, namun juga sejarah pro-wrestling secara keseluruhan.
3. The Undertaker
Waduh sepertinya kami tidak usah banyak berkomentar lagi deh. Mau fans atau bukan, sepertinya kita semua sudah tahu banget dengan pegulat super legend ini bukan?
Debut pertama kali di PPV Survivor Series, November 1990, ketika Smackdown tayang di televisi kita, Taker telah ber-evolusi karakternya sebagai pemimpin kelompok (stable) gothic, Ministry of Drakness.
Dan tak dipungkiri, ketika memainkan gimmick ini, selain kontroversial, juga sangat menyeramkan banget.
Memasuki awal 2000-an, Taker pun ber-transisi menjadi karakter “tukang ojek” yang walau lagi-lagi kontroversial bagi fans veteran, namun sosoknya tetaplah sangar dan sangat intimidatif di dalam ring.
2. Triple H
Karena Stone Cold seperti yang kami katakan di tahun 1999-2000 awal sedang absen, otomatis, WWE harus mencari lagi sosok bintang baru spesifiknya lagi, musuh bebuyutan baru bagi bintang WWE populer saat itu, The Rock.
Dan akhirnya sosok tersebut ditemukan di sosok pegulat asal Kanada-Perancis yang super populer ini. Kesuksesan perseteruan (feud) nya dengan The Rock, sukses menjadi Superman VS Lex Luthor kala itu.
Pokoknya di mata banyak audiens kita kala itu, Triple H ya musuh besarnya The Rock begitu juga sebaliknya. Plus kepopulerannya sampai membuat banyak fans kita memanggil sosoknya dengan sebutan yang “unik” banget seperti: “Teripel Ha”, Trepel Eic”, dan sebagainya.
1. The Rock
Yap siapa lagi bukan Chillers? Pegulat yang sekarang menjadi aktor Hollywood papan atas bernama Dwayne Johnson ini, bisa dibilang bagaikan Hulk Hogan-nya WWF di dekade 90 dan 2000an.
Saking ngetopnya, jujur penulis saja ketika masih SMP dulu, menjadi greget sendiri karena bosan dengan teman-teman sekitar yang tidka berhenti menyebut namanya berulang-ulang kali: “De Rok”.
Tapi ya tidak heran memang. Pasalnya sosok Johnson sebagai The Rock memiliki aura kharisma yang sangat mumpuni. Belum lagi seluruh catchphrase-nya sangat ikonik: “Jabroni”, “If Ya Smell”, “Finally”, “Poontang Pie”, semuanya benar-benar masih terdengar bergaung di kedua telinga.
Itulah tadi 10 pegulat WWF / WWE terpopuler di era booming program Smackdown Indonesia di era pertengahan 90-an hingga awal 2000-an.
Dari 10 bintang WWE ini, yang manakah yang merupakan favorit kalian Chillers?