Kopi semakin mendapatkan persetujuan para ilmuwan. Studi terus menunjukkan bahwa minuman tersebut mungkin memiliki beberapa efek menguntungkan pada kesehatan.
Dalam analisis terbaru, yang diterbitkan di BMJ, para peneliti memindai hampir 220 penelitian tentang kopi dan menemukan bahwa secara keseluruhan, peminum kopi dapat menikmati lebih banyak manfaat kesehatan daripada orang yang tidak minum minuman tersebut.
Para ilmuwan, yang dipimpin oleh Robin Poole dari Universitas Southampton di Inggris, mengetahui bahwa orang yang minum kopi 17% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal lebih awal selama masa studi, 19% lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit jantung dan kurang dari 18% mencegah kanker tumbuh, dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi.
Penelitian terbaru lainnya telah menghubungkan minum kopi dengan tingkat penyakit jantung yang lebih rendah, kematian dini dan penyakit seperti sirosis hati, diabetes tipe 2 dan bahkan kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer. Kelompok Poole menemukan bahwa manfaat terkuat terjadi di antara orang-orang yang minum sekitar tiga cangkir kopi sehari.
“Saya pikir sekarang kita dapat cukup diyakinkan bahwa secara keseluruhan, minum kopi adalah kebiasaan yang aman,” kata Dr Eliseo Guallar, profesor epidemiologi dan kedokteran di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, yang menulis sebuah editorial yang menyertai penelitian tersebut.
Studi-studi lain mencoba untuk memisahkan secara terpisah, bahan-bahan dalam kopi berkontribusi pada manfaat kesehatannya. Mereka mungkin termasuk antioksidan, yang dapat memerangi kanker, dan senyawa anti-inflamasi, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kondisi jantung dan bahkan gangguan neuro-degeneratif seperti Alzheimer, serta risiko penyakit hati seperti sirosis dan kanker.
Namun baik Poole dan Guallar mengatakan bahwa temuan itu tidak cukup jauh untuk mendorong siapa saja mengubah kebiasaan minum kopi mereka dengan harapan meningkatkan kesehatan mereka. Studi ini tidak mengkonfirmasi, misalnya, bahwa orang yang saat ini tidak minum kopi harus mulai menambahkan secangkir atau dua sehari untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung atau salah satu kondisi kronis lainnya yang dipelajari. Data juga tidak mendukung gagasan bahwa peminum kopi saat ini harus minum lebih banyak kopi untuk meningkatkan manfaat apa pun yang mungkin mereka terima. Terlalu banyak kopi, menurut data, mulai membengkokkan kurva manfaat ke bawah.
Satu-satunya efek negatif pada kesehatan yang ditinjau adalah di antara perempuan, yang berisiko sedikit lebih tinggi mengalami patah tulang jika mereka minum lebih banyak kopi, dan wanita hamil. Wanita hamil yang minum lebih banyak kopi cenderung memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi, kelahiran yang lebih prematur, dan lebih banyak bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah dibandingkan wanita yang minum lebih sedikit kopi, studi menemukan.
Poole mencatat bahwa analisis termasuk sejumlah penelitian yang berbeda, masing-masing dengan desain yang berbeda, dan tidak semua dari mereka mungkin telah disesuaikan dengan efek pembaur potensial yang dapat mengubah hubungan antara hasil kopi dan kesehatan. Peminum kopi, misalnya, juga cenderung merokok lebih dari non-peminum, dan merokok memiliki efek pada kematian dini, penyakit jantung dan kanker tertentu.
Temuan itu harus meyakinkan untuk peminum kopi, selama ini mereka minum secukupnya, kata Poole. Penelitian lebih lanjut diharapkan akan melihat lebih dalam pada jenis dan jumlah kopi yang memberikan manfaat kesehatan paling banyak.
Discussion about this post