Penemuan terkini menyatakan kalau bebatuan besar dari angkasa menyapu habis dinosaurus, tetapi beberapa angiosperma beracun telah membunuhnya terlebih dahulu.
Ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan bahwa tumbukan asteroid di pesisir Meksiko telah meluluhlantakkan dinosaurus, namun penemuan terbaru menyatakan kalau beberapa spesies indah telah mulai meracuni kawanan dinosaurus itu.
Studi terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Ideas in Ecology and Evolution menemukan bahwa munculnya tanaman berbunga pertama, termasuk diantaranya beberapa spesies beracun, terjadi jauh dalam catatan fosil sebelum munculnya dampak dari asteroid dan tepat sebelum jumlah dinosaurus mulai menurun drastis.
Seorang Profesor dari University of Albany, juga merupakan ahli psikologi evolusioner dan rekan penulis, Gordon Gallup mengatakan, ”Dinosaurus mungkin terlalu lambat untuk mengembangkan rasa tertentu untuk dipelajari yang memungkinkan mereka mengasosiasikan rasa makanan tertentu dengan deteksi bahaya. Malah sebaliknya, mereka terus mengunyah tanaman beracun tersebut meskipun ada gangguan pencernaan dalam tubuh mereka.”
“Meskipun asteroid memainkan sebuah faktor penting, psikologis dari dinosaurus tidak mampu belajar menahan diri dari memakan tanaman tertentu telah menempatkan tekanan berat pada spesies itu.” kata Gallup yang diutarakannya baru-baru ini.
Gallup dan mantan muridnya Michael J. Frederick juga mempelajari apakah burung dan spesies buaya, yang dianggap sebagai keturunan dinosaurus, bisa mengembangkan keengganan rasa dalam memakan sesuatu. Mereka menemukan burung belajar untuk menghindari hal-hal yang membuat mereka sakit dengan mengenali “sesuatu yang bahaya” secara visual, sementara buaya, seperti nenek moyang mereka yang lebih besar, terus saja mengunyahnya.
