Salah satu spin-off Spider-Man, ‘Morbius’ diperkirakan menjadi pembukaan yang terendah dibanding film Spider-Man lainnya
Jelang tayang, pada pembukaan debut di akhir pekan ‘Morbius’ diperkirakan akan menjadi salah satu dari sekian pembukaan terendah untuk film live-action Spider-Man. Tadinya, debut sudah ditetapkan rilis pada Juli 2020, namun film ini ditunda karena pandemi COVID-19. Kemudian kembali ditetapkan pada Januari 2022, tetapi ditunda lagi hingga 1 April 2022, karena saat itu sedang hype-nya waralaba terbaru ‘Spider-Man: No Way Home’.
Sony memiliki banyak hal menarik mengenai ‘Morbius’, karena mereka ingin film tersebut dapat mengikuti kesuksesan ‘Venom’ dan ‘Venom: Let There Be Carnage’ dan juga melanjutkan proyek Sony Spider-Man Universe.
Pihak studio juga memiliki rencana untuk ‘Kraven the Hunter’ yang dibintangi Aaron Taylor Johnson dan Madame Web yang dibintangi Dakota Johnson. Mereka bahkan membocorkan film menjelang rilis perdana-nya, dengan harap dapat memulai semangat kembali untuk waralaba kali ini terlepas dari reaksi awal yang negatif terhadap ‘Morbius’.
Dalam laporan terbaru dari Deadline mengenai kesuksesan box office dan dampak industri dari ‘Spider-Man: No Way Home’, perkiraan untuk akhir pekan pembukaan ‘Morbius’ akhirnya terungkap. Menurut perkiraan Deadline, film ini diperkirakan akan dibuka dengan harga 50 juta dolar AS.
Itu menjadikannya sebagai film debut dengan pembukaan terendah pada alam semesta Spider-Man, tetapi masih berada di atas pembukaan untuk ‘Spider-Man: Into The Spider-Verse’ yang hanya dibuka dengan harga 35 juta dolar AS.
Dengan 50 juta dolar AS, pembukaan akhir pekan ‘Morbius’ jauh di bawah pembukaan ‘Venom’ (80 juta Dolar AS) dan ‘Venom: Let There Be Carnage’ (90 juta dolar AS), juga jauh di bawah film mana pun yang menampilkan Spider-Man. Sebelumnya, pembukaan terendah untuk Spider-Man live-action dipegang oleh ‘The Amazing Spider-Man 2’ pada tahun 2014 dengan hanya 91 juta dolar AS.
Namun, pembukaan ‘Morbius’ lebih tinggi daripada ‘Birds of Prey’ yang hanya 33 juta dolar AS dan ‘X-Men: Dark Phoenix’ yaitu 32 juta dolar AS. Baiknya pembukaan ‘Morbius’ harusnya dapat lebih tinggi daripada pembukaan pada ‘Wonder Woman 1984’, ‘The Suicide Squad’, dan ‘New Mutants’, yang padahal semua film itu dibuka selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Dengan anggaran yang diproyeksikan sebesar 75 juta dolar AS dan pembukaan akhir pekan senilai 50 juta dolar AS, ‘Morbius’ masih menjadi salah satu kejayaan bagi Sony, karena kemungkinan dapat balik modal dalam waktu dua minggu setelah rilis di dalam negeri.
Takdir ‘Morbius’ menjadi waralaba masih belum diketahui, tetapi para filmmaker telah menggoda dengan pembentukan tim yang potensial antara Morbius dan penjahat Spider-Man lainnya untuk membentuk The Sinister Six. Leto bahkan ikut menggoda menginginkan crossover dengan Venom. Semua hal itu tergantung lebih banyak pada respon penonton terhadap ‘Morbius’ ketika dibuka di bioskop.
