MGM Kehilangan Lisensi Film ‘Tomb Raider’, Siap Jadi Bahan Rebutan

MGM telah kehilangan lisensi film ‘Tomb Raider’ yang didasarkan dari video game populer dengan nama sama.

 

Setelah MGM kehilangan lisensi film ‘Tomb Raider’, hal tersebut memicu perang penawaran dari berbagai perusahaan untuk IP (Intellectual Property) itu.

MGM memiliki waktu hingga Mei tahun ini untuk memberi lampu hijau dari sekuel ‘Tomb Raider’, namun sayangnya mereka gagal memenuhi hal tersebut.

Sejumlah rumah produksi film Hollywood mulai bermunculan dan mengajukan tawaran agar bisa mendapatkan lisensi film ‘Tomb Raider’. Untuk saat ini, lisensinya telah kembali ke perusahaan milik produser Graham King, GK Films.

Informan yang sama juga mengklaim bahwa Alicia Vikander, yang berperan sebagai Lara Croft di film tahun 2018, tidak akan kembali ke waralaba ini.

Sebagai gantinya, setiap film Tomb Raider di masa depan akan menjadi reboot sepenuhnya. Belum ada informasi lengkap mengenai sutradara atau pemeran yang akan bergabung.

Film ‘Lara Croft: Tomb Raider’ yang rilis tahun 2001. © Paramount

Sejatinya, sekuel ‘Tomb Raider’ telah direncanakan sejak 2019, setahun setelah filmnya rilis. Penulis/sutradara ‘In The Earth and Kill List’, Ben Wheatley, telah ditunjuk untuk mengarahkan, tetapi akhirnya meninggalkan proyek dan mulai mengerjakan ‘The Meg 2’ sebagai gantinya.

Misha Green, yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai pelaksana serial di serial HBO ‘Lovecraft Country’, mengambil posisi itu, dan bahkan mengatakan bahwa draf naskahnya telah selesai.

Sayangnya, MGM tampaknya belum siap untuk melanjutkan draf milik Green, meninggalkan sekuel ini dengan penuh pertanyaan. Padahal, Vikander tampak sangat bersikeras untuk kembali dan menyatakan berkali-kali bahwa dia berharap sekuelnya akan dibuat.

Setelah tidak tersentuh dalam jangka waktu yang lama, MGM tak kunjung secara resmi mengumumkan bahwa sekuel ini akan dibuat sampai akhirnya tenggat waktu yang diberikan telah habis.

Berbeda dengan filmnya, hak lisensi Tomb Raider secara keseluruhan (salah satunya video gim) telah dijual oleh Square Enix ke Embracer Group dalam kesepakatan sebesar 300 juta dolar AS.

Dalam laporan keuangan setelah pembelian, Embracer Group menyoroti waralaba tersebut sebagai sumber “potensi besar” bagi perusahaan.

Exit mobile version