Mengupas Proyek Film Ambisius Roland Emmerich, ‘Moonfall’

Roland Emmerich membeberkan banyak hal, di sela-sela proses editing mengenai proses produksi ‘Moonfall’, keterlibatan NASA, dan sejumlah hal menarik lainnya.

 

Film terbaru Roland Emmerich, ‘Moonfall‘ akan segera hadir di bioskop Indonesia pada tanggal 2 Februari 2022. Film yang rampung melakakan produksi hanya dalam 61 hari itu menceritakan kisah sekelompok tim yang ditugaskan untuk menyelamatkan Bumi dari keberadaan bulan yang terlempar dari orbitnya akibat ulah dari kekuatan misterius. 

‘Moonfall’ dibintangi oleh Halle Berry, John Bradley, Patrick Wilson, Michael Peña, Donald Sutherland, Kelly Yu, Eme Ikwuakor, Carolina Bartczak, dan Charlie Plummer. Naskahnya ditulis Roland Emmerich sendiri, sang sutradara film, bersama Harald Kloser dan Spenser Cohen.

Cineverse berusaha merangkum wawancara sutradara berkebangsaan Jerman dengan Collider ini saat membicarakan banyak hal seperti, bagaimana ‘Moonfall’ memiliki sebuah isu bahwa ada “sesuatu” yang menciptakan bulan, bagaimana gerombolan nanoteknologi yang ada di trailer adalah musuh di film, dan NASA yang setuju untuk membantu proyek ini. 

Lalu, Roland juga turut membeberkan apa saja perubahan yang ia lakukan pasca uji pemutaran pertama, dan bagaimana skrip berubah-ubah selama proses produksi. 

Bulan menjadi daya tarik utama film ini

‘Moonfall’ sempat memiliki banyak sekali adegan yang tak berkaitan dengan bulan sebagai inti cerita film. Roland mengaku, ada banyak adegan yang dipotong agar bisa menjadikan satelit bumi tersebut sebagai daya tarik utama film. 

“Kami memiliki adegan kejar mengejar mobil di film. Adegan itu dua kali lebih panjang atau tiga kali lebih lama dan kami [memutuskan untuk] memotongnya karena tidak ada yang tertarik. Itu tidak [menjadi] masalah. Mereka lebih tertarik pada bulan,” ungkap Ronald.

© Lionsgate

Ronald mengatakan bahwa ide cerita mengenai bulan diciptakan oleh “sesuatu” itu gila dan keren di saat yang bersamaan. Ia pun sepakat untuk menjadikan nanoteknologi ini sebagai semacam musuh para karakter film ini, dan tujuan mereka adalah untuk mengalahkannya.

Berbicara mengenai nanoteknologi, pembuatannya langsung dikepalai oleh Ronald sendiri. Banyak sekali eksplorasi bentuk yang dilakukan saat proses produksi berlangsung. Berkali-kali ia dan tim merubah desain agar tidak terlihat begitu teknikal dan tidak menyerupai binatang.

Dibantu langsung oleh NASA

© Lionsgate

Siapa sangka film yang memiliki dana terbesar dalam sejarah film independen ini (140 juta dolar AS) memiliki NASA sebagai salah satu pihak yang membantu proses produksi. 

Badan luar angkasa milik negeri Paman Sam tersebut memberikan Ronald dan kru, akses ke gambar asli bulan yang difoto oleh mereka.

Ketika ditanya alasan di balik bantuan dari NASA, Ronald bersumpah bahwa ia sama sekali tak tahu motif dan alasan NASA ingin membantu proyek film ‘Moonfall’. 

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, Ronald lantas banyak menggunakan gambar-gambar asli bulan di filmnya agar terlihat lebih realistis.

Proses panjang ‘Moonfall’

Menulis naskah ‘Moonfall’ merupakan sesuatu yang melelahkan bagi Ronald. Penulisan ia garap pada tahun 2019, bersamaan dengan film dia yang lain, yaitu ‘Midway’.

© Lionsgate

“Astaga, itu adalah proses skrip yang panjang. Ada proses skrip yang sangat panjang karena saya mulai menulisnya bersamaan dengan Midway. Untungnya [dua film] itu memiliki naskah yang sangat berbeda. Kami kemudian terus bekerja dan bekerja dan bekerja agar menjadi jauh lebih baik,” kata Roland.

Setelah uji pemutaran film pertama kali dilakukan, ada beberapa perubahan yang dilakukan, namun tidak begitu signifikan. 

“Ceritanya relatif sama. Bagian akhir tidak pernah berubah. Bulan hampir menabrak dan bla, bla, bla. Tapi saya punya perasaan, bagian awal dan tengah mengalami perubahan yang benar-benar berbeda,” jelas Roland.

Apakah nantinya akan dibuat sekuel?

© Lionsgate

Jika nantinya ‘Moonfall’ mendulang kesuksesan, kesempatan untuk Roland melanjutkan petualangan Halle Berry dkk terbuka lebar. Mengingat film ini akan menceritakan bulan yang menabrak bumi, tentunya Roland tidak ingin mengulang jalan cerita yang sama. 

“Kita tidak dapat membuat [film tentang] bulan jatuh di Bumi lagi. Jadi, harus mengenai apa yang sedang terjadi di Bumi dan bagaimana warga dunia memanfaatkan bulan untuk melawan [musuh]. Itu menarik bagi saya karena ini tentang bulan dan bukan tentang hal lain. Saya sangat menyukai apa yang kami lakukan dengannya. Itu benar-benar keren,” tutup Roland.

Nantikan kabar terbaru lainnya di CIneverse jelang peluncuran ‘Moonfall’ di bioskop-bioskop Indonesia.

Exit mobile version