Setelah 3 tahun sejak dimulainya ‘Russian Doll’, season kedua dari serial time loop ini tayang sebentar lagi.
‘Russian Doll’ membuat gebrakan besar saat pertama kali dirilis di Netflix. Serial yang ditayangkan perdana di Netflix pada Februari 2019 ini mendapatkan sambutan hangat dan skor 97% di Rotten Tomatoes.
Season kedua diumumkan tidak lama setelah penayangan season pertamanya, tetapi dengan adanya pandemi, produksi season kedua terpaksa harus diundur. Setelah 3 tahun tanpa kabar, akhirnya penggemar mendapatkan tanggal rilisnya yaitu pada 20 April 2022 mendatang.
Jarak waktu yang lama setelah penayangan perdana membuat pandangan kita sedikit buram tentang apa yang telah terjadi di serial ‘Russian Doll’, oleh sebab itu, ini lah rekap ‘Russian Dol’ Season pertama sebelum Season terbarunya tayang.
Ulang tahun yang tak pernah berakhir
Pada ulang tahunnya ke-36, Nadia (Natasha Lyonne) mengalami kecelakaan yang membuatnya meninggal. Tetapi dia tidak benar-benar mati. Nadia terbangun di kamar mandi apartemen tempat dimana dia mengadakan pesta ulang tahunnya.
Awalnya, dia tidak menyadari time loop atau lingkaran waktu yang sekarang dia jalani. Nadia kembali ke pesta dan mencoba bersenang-senang walaupun merasa seperti deja vu. Setelah beberapa minuman, dia ingat kematian dan kepanikannya.
Dia keluar bersama mantannya, John (Yul Vazquez) dan merasakan keakraban lagi. Namun, dia mati lagi setelah jatuh dari balkon ke air, sekali lagi terbangun di kamar mandi.
Mulai saat ini, Nadia mulai mencari tahu mengapa dia terus mengulangi hari yang sama berulang-ulang. Teori pertamanya adalah bahwa Maxine memberinya lintingan berisikan kokain dan dia hanya berhalusinasi. Ketika teorinya tidak terbukti, dia meneliti bangunan tempat Maxine (Greta Lee) dan Lizzy (Rebecca Henderson) tinggal, untuk memastikan itu tidak dikutuk.
Saat dia mulai pasrah pada nasibnya dan rencana alam semesta yang kacau untuknya, dia bertemu Alan (Charlie Barnett), yang juga terjebak dalam lingkaran waktu.
Siapa Alan?
Sebelum bertemu Nadia, Alan adalah seseorang yang telah menjalani hari-harinya dengan sangat struktural dan berpaku pada rutinitasnya. Dia menyikat giginya, berpakaian, dan pergi menemui pacarnya, Beatrice (Dascha Polanco).
Sebelum loop dimulai, dia berencana untuk melamarnya pada liburan romantis, tetapi dia ditolak dan pacarnya mengaku bahwa ia telah selingkuh darinya.
Alan terjebak dalam lingkaran waktu yang sama dengan Nadia, mati secara acak dan berakhir kembali di depan cermin kamar mandinya. Dia harus terus-menerus mengalami hari di mana dia melamar pacarnya dan ditolak.
Ketika dia menyadari bahwa dia tidak sendirian dalam loop, dia menjadi terobsesi untuk menemukan cara untuk memutus siklus. Dia dan Nadia membandingkan catatan kematian mereka, mencoba menemukan hubungan atau pola.
Pada awalnya, Alan tidak ingat bagaimana dia meninggal pertama kali, tetapi kemudian menyadari bahwa dia meninggal karena bunuh diri setelah melompat dari atapnya. Setelah wahyu ini, Nadia ingat melihat Alan mabuk di toko makanan lokalnya pada malam kematian pertama mereka.
Dia mengakui bahwa dia bisa membantunya, tapi tidak dilakukan. Alan mengakui bahwa jika dia tidak mabuk, dia bisa menyelamatkan Nadia dari tertabrak taksi. Percakapan ini membawa mereka lebih dekat untuk keluar dari loop.
Mereka setuju untuk menciptakan kembali pertemuan pertama mereka, tapi kali ini, mereka akan menyelamatkan satu sama lain. Tetapi sebelum mereka dapat mengatur ulang garis waktu, alam semesta memiliki satu ujian lagi untuk mereka.
Jalan keluarnya adalah mengatasi trauma
Setelah beberapa loop dihabiskan untuk bekerja bersama mencoba menemukan jalan keluar, Nadia dan Alan mengembangkan persahabatan yang kuat dan belajar banyak tentang satu sama lain.
Sepanjang musim, Nadia dan Alan masing-masing memiliki masalah yang harus mereka selesaikan. Sumber kebutuhan Alan untuk kontrol ke dokter tidak diungkapkan secara eksplisit, tetapi dia khawatir untuk berbicara dengan teman terapis Nadia, Ruth (Elizabeth Ashley).
Cara agar Alan keluar dari loop ini adalah ia harus melakukan percakapan mendalam dengan Beatrice tentang hubungan mereka, perselingkuhannya, dan menerima bahwa tidak apa-apa bagi mereka berdua untuk melanjutkan hidup masing-masing.
Trauma Nadia, di sisi lain, lebih tergambar secara eksplisit. Dia selalu takut pada usia 36 tahun, karena ibunya meninggal karena bunuh diri pada usia 35 tahun. Nadia menyalahkan dirinya sendiri untuk kematian ibunya, Lenora (Chloe Sevigny) karena hal itu terjadi setelah Ruth memperoleh hak asuh atas dirinya.
Melalui kilas balik, kita melihat bahwa masa kecil Nadia bukanlah yang termudah. Lenora berjuang dengan masalah kesehatan mental, dan sementara Ruth mencoba yang terbaik untuk merawat Lenora ketika mereka semua hidup bersama, Nadia terpengaruh oleh perilaku Lenora yang tidak terduga.
Dia menghindari bertemu putrinya Lucy berkali-kali, bahkan dalam loop di mana tindakan dapat diatur ulang. Agar Nadia dapat mengatur ulang timeline-nya, dia harus terlebih dahulu mengakui bahwa kematian ibunya bukanlah kesalahannya, dan dia harus bertemu Lucy.
Apakah mereka meninggalkan loop?
Setelah Nadia dan Alan membuat langkah pribadi yang mereka butuhkan, mereka mati sekali lagi. Mereka bangun di kamar mandi masing-masing sekali lagi, tapi kali ini berbeda. Mereka pergi untuk bertemu satu sama lain di deli, seperti yang mereka rencanakan, dan orang lain tidak lagi mengenali mereka.
Episode terakhir melihat mereka dipisahkan menjadi dua realitas yang berbeda, dengan Alan dikirim ke salah satu loop atau suatu tempat di mana Nadia tidak mengingat dirinya.
Mereka harus menggunakan pengertian yang intim yang telah mereka kembangkan untuk melewati satu sama lain pada saat-saat terendah dalam kehidupan mereka masing-masing.
Mereka berhasil melakukannya, mencegah kehancuran diri yang dahsyat dan berjalan bersama di malam hari, di mana pada saat itu dua alam semesta yang terpisah tempat mereka berada tampak menyatu sekali lagi.