Prancis kehilangan aktor ternama Jean-Paul Belmondo akibat sakit stroke yang telah diderita sejak 2 dekade terakhir.
Prancis baru saja kehilangan aktor kawakan yang telah lama malang melintang di sejumlah film ternama, Jean-Paul Belmondo. Ia memperoleh popularitas pada sekitar tahun 1960-an. Kala itu, Jean-Paul Belmondo membintangi sejumlah film utama selama beberapa dekade.
Pada masa tersebut pula, ia sukses memerankan berbagai karakter lainnya, mulai dari peran sebagai laki-laki berandalan, komedian, hingga sukses memerankan karakter polisi, penjahat, agen rahasia, dan pilot. Ia bahkan terkenal sebagai aktor yang tidak pernah menggunakan pemain pengganti di sejumlah adegan berbahaya.
Jean-Paul Belmondo merupakan nama panggungnya, sedangkan nama aslinya adalah Jean-Paul Charles Belmondo. Pria ini lahir di Neuilly-sur-Seine, sebuah kota kecil di pinggiran Prancis, pada 9 April 1933. Belmondo merupakan putra dari Paul Belmondo, seorang pematung terkenal di Prancis. Sementara itu, sang ibu, Sarah Rainaud-Richard merupakan seorang pelukis.
Lahir dari kedua orang tua yang memiliki darah seni tinggi, Belmondo kecil justru lebih tertarik pada bidang olahraga. Ia mengembangkan beberapa bakatnya pada sepak bola dan tinju. Karirnya sebagai petinju amatir dimulai saat umur 16 tahun. Debut sebagai petinju tepatnya dimulai sejak 10 Mei 1949 di Paris. Ia berhasil mengalahkan lawannya, Rene Desmarais, hanya dalam satu ronde.

Karir tinju Belmondo terbilang baik, ia tidak terkalahkan sejak kemenangan pertama dilanjutkan dengan 3 kali kemenangan berturut-turut tanpa KO. Namun, karir tinju tersebut tergolong singkat, Belmondo hanya bertahan satu tahun sejak dia merasakan perubahan pada wajahnya saat bercermin. Dari situlah, dia berhenti dari dunia tinju.
Pada akhir masa remajanya, Belmondo tertarik dengan dunia seni peran. Ia bahkan mengambil sekolah drama swasta dan mulai belajar di bawah bimbingan Raymond Giraud. Sejak saat itu, dia mulai melakukan pertunjukan sketsa komedi di sejumlah provinsi.
Memasuki usia 20 tahun, Belmondo mendalami seni perannya dengan masuk ke Conservatoire National Supérieur d’art Dramatique atau dalam bahasa Inggris disingkat menjadi CNSAD (Conservatoire National Academy of Dramatic Arts). Dia belajar di sana selama 3 tahun.
Menurut sebuah laporan, ada kejadian unik saat Belmondo bersekolah di CNSAD. Waktu itu, terdapat sebuah pertunjukan sketsa. Ia mengikuti pertunjukan, namun ternyata sketsanya merupakan pertunjukan yang mengejek nama sekolah sehingga sangat menyinggung para juri.
Saat itu, Belmondo bahkan mendapat sindiran dari juri yang mengatakan, “Pemicu kerusuhan di antara sesama siswa yang marah”, padahal ia bisa saja membawa hadiah sebagai aktor terbaik.
Kehidupan Pribadi
Tidak banyak yang bisa dikutip dari kehidupan pribadi aktor Prancis ini, kecuali sebagian kecil informasi sebelum memasuki perjalanan karir di dunia akting selama beberapa dekade.

Dimulai dari kisah asmara, Jean-Paul Belmondo mulai membina rumah tangga bersama istri pertamanya yang bernama Elodie Constantin, seorang penari. Dari pernikahan itu, Belmondo memiliki 3 orang anak dengan masa perkawinan yang terjalin selama kurang lebih 13 tahun. Mereka adalah Paul, Patricia, dan Florence. Namun, Patricia tewas pada sebuah kejadian kebakaran di rumahnya.
Belmondo dan Constantin kemudian berpisah pada tahun 1965 meskipun gugatannya baru diajukan pada tahun 1966 dan resmi bercerai pada 5 Januari 1968. Sejak perceraiannya itu, Belmondo banyak memadu kasih dengan sejumlah aktris dan penyanyi. Beberapa di antaranya adalah Ursula Andress (1965-1972), Laura Antonelli (1972-1980), dan Maria Carlos Sotto Mayor (1980-1987).
Memasuki pertengahan usia 50-an, sekitar tahun 1989, Belmondo bertemu dengan Natty Tardivel yang merupakan seorang penari. Pasangan ini menjalin hubungan selama hampir satu dekade sebelum akhirnya memilih menikah pada tahun 2002.
Keduanya dikaruniai seorang anak perempuan pada 13 Agustus 2003 yang diberi nama Stella Eva Angelina dan merupakan anak keempat bagi Belmondo. Sayangnya, pada tahun 2008, keduanya memutuskan untuk bercerai. Terakhir, Belmondo menjalin hubungan dengan Barbara Gandolfi dari tahun 2008 hingga tahun 2012. Hingga menutup usia, Belmondo tidak dikabarkan memiliki hubungan dengan siapa pun.
Filmografi
Setelah mendapatkan gelarnya pada sekolah akademi drama dan sukses mengikuti berbagai pementasan teater selama beberapa tahun di berbagai penjuru kota dan provinsi Prancis, Belmondo memulai debut peran dalam layar lebar pada tahun 1956 di sebuah film pendek berjudul ‘Moliere’ yang disutradarai oleh Nobert Tildian. Di sana, Belmondo berperan sebagai Le Merluche.

Satu tahun kemudian, Belmondo bermain kembali dalam film ‘On Foot, on Horse, and on Wheels’. Ia berperan sebagai Venin. Akan tetapi, adegannya dalam film tersebut dipotong secara sepihak tanpa alasan yang jelas. Pantang menyerah, dia melanjutkan perannya pada sejumlah film tahun 1958. Beberapa di antaranya ialah ‘Be Beautiful But Shut Up’, ‘Young Sinners’, dan ‘Sunday Encounter’.
Tahun berikutnya, Belmondo sempat berperan dalam sebuah film pendek berjudul ‘Charlotte and Her Boyfriend’. Kemudian, dirinya juga sempat membintangi film TV Prancis yang diadaptasi dari sebuah novel terkenal tahun 1844 berjudul The Three Musketeers. Dia berperan sebagai peran utama pada film ini.
Sejak saat itu, karir Belmondo pada tahun 1960-an mulai bersinar. Terutama, ketika dirinya membintangi film ‘Breathless’ yang disutradari oleh Jean-Luc Godard. Belmondo sendiri berperan sebagai Michael Poiccard dengan lawan mainnya, Jean Seberg yang berperan sebagai Patricia Franchini.
‘Breathless’ merupakan sebuah film yang tidak lekang oleh waktu. Karena kualitas naskah, pemainnya, hingga style yang dimainkan Godard, film tersebut bisa dinikmati berulang kali meskipun sebenarnya Godard banyak menabrak aturan Hollywood yang sangat baku saat itu.
Godard juga banyak merubah film dari segi plot hingga editing. Dari segi karakter, Godard mencoba menghadirkan karakter protagonis yang berandalan, narsis, dan bergaya mewah. Karakter ini sungguh berbeda dengan paham Hollywood yang biasanya menghadirkan karakter yang cenderung gentleman.
Kemudian dari segi teknis, Godard menghadirkan terobosan baru, yakni teknik jump-cut editing, sebuah lompatan gambar dalam satu rangkaian shot akibat perubahan posisi karakter atau objek dalam latar yang sama. Sebaliknya, posisi karakter dan objek tetap namun latar berubah seketika.

Terobosan Godard dalam teknik editing ini sangat fenomenal dan hingga sekarang masih digunakan oleh para sineas. Hal ini membawa ‘Breathless’ menjadi cikal bakal film modern yang berpengaruh hingga saat ini. Beruntung, Belmondo bisa bermain dalam film tersebut dan menjadi sangat populer berkat perannya.
Sejak film populernya itu, Belmondo terus menjadi bintang tahun 60-an yang sukses berperan dalam puluhan film. Beberapa film yang ia bintangi tahun 1960 antara lain adalah ‘Seven Days, Seven Night’, ‘Love and The Frenchwoman’, dan ‘Two Woman’.
Kesuksesannya terus berlanjut pada beberapa film 60-an lainnya, ‘A Man Called Rocca’ (1961), ‘The Winner’ (1962), ‘Banana Peal’ (1963), ‘That Man from Rio’ (1964), ‘Crime on A Summer Morning’ (1965), ‘Is Paris Burning’ (1966), ‘ Casino Royale’ (1967), ‘Ho!’ (1968), ‘Missisippi Mermaid’ (1969). Seluruh film ini hanyalah sebagian besar film yang sukses Belmondo bintangi.
Karismanya sebagai bintang film terus berlanjut hingga tahun 1970-an. Mengawali karir di tahun 1970, Belmondo membintangi film ‘Borsalino’ dan berlanjut pada film ‘The Married Couple of The Year Two’ (1971).
Terinspirasi oleh keberhasilan Alain Delon dalam memproduksi film di era 70an ini, Belmondo juga memulai debutnya untuk memproduksi film sendiri. Akhirnya, ia membentuk perusahaan yang diberi nama “Cerito Films” (terinspirasi dari nama neneknya, Rosina Cerrito).
Film produksi pertama Cerito adalah ‘Dr. Popaul’ (1972). Lalu, berlanjut memproduksi ‘Stavisky’ (1974). Rumah produksi ini terus membuat serangkaian film komersilnya, seperti ‘Incorrigible’ (1974) dan ‘Fear Over The City’ (1975).
Masih di tahun 70-an, Belmondo sukses berprean sebagai polisi pada beberapa film hit terkenal, yakni ‘Hunter Will Get You’ (1976), ‘Body of My Enemy (1977), dan di akhir era 70-an dirinya membintangi ‘Cop or Hood’ (1979). Belum berhenti sebagai aktor film, Belmondo masih meneruskan karir sebagai aktor di tahun 80an. Namun, ia tak banyak membintangi film di era ini.

Belmondo mengungkap “beberapa alasan” mengapa ia sedikit bermain pada seni peran di tahun itu, “Saya kini merupakan seorang produser dan membutuhkan waktu untuk mengatur jadwalnya. Lagi pula, saya kesulitan menemukan skenario yang bagus di era ini. Saya lebih senang bermain teater untuk waktu yang lama, ketimbang mengambil film yang biasa saja.”
Aksinya berlakon di era 80-an terlihat pada sejumlah film yakni, ‘Le Guignolo’ (1980), ‘The Professional’ (1981), ‘Ace of Aces’(1982). Belmondo terus melanjutkan film komersialnya pada film ‘Le Marginal’ (1983), ‘Les Marfalous’ (1984), dan’Hold-Up’ (1985).
Pada tahun 1987, dia kembali lagi ke dunia teater setelah 26 tahun absen dari panggung yang membesarkan namanya itu. Belmondo bergabung pada sebuah pertunjukan teater yang mengadaptasi novel karya Alexandre Dumas. “Saya melakukan pertunjukan selama 10 tahun di masa remaja saat itu dan saya kembali sebelum saya menjadi orang tua.”
Memasuki tahun 90-an, karirnya di bidang seni peran masih terbilang cukup produktif. Ia sukses membintangi sejumlah film, mulai dari ‘Cyrano de Bergerac’ (1990), ‘A Hundred and One Night’ (1995), ‘Désiré’ (1996)’, ‘Une chac sur deux’ (1998), hingga akhir 90-an ia membintangi film komedi fiksi ilmiah yang berjudul ‘Peut-être’ (1999).
Pada tahun 2000-an kesehatan tubuh Belmondo menurun, ia terpaksa vakum dari panggung seni peran akibat menderita stroke pada tahun 2001. Namun, Belmondo sempat kembali bermain film di tahun 2009 dengan membintangi ‘A Man and His Dog’.
Kembalinya dia pada film tersebut merupakan sebuah come back yang gagal karena ia kesulitan berjalan dan berbicara akibat sakit yang ia derita sejak lama. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa film tersebut telah membantunya mengatasi efek stroke.
Penghormatan dan Penghargaan
Sukses membintangi puluhan judul film dan mengawali karirnya di dunia teater menjadikan Belmondo bisa kita sebut sebagai aktor legendaris yang berpengaruh. Tidak hanya sukses bermain film, ia juga sukses dalam memproduksi serta mengarahkan film.

Berkat sejumlah peran yang ia bintangi selama hampir empat dekade, Belmondo sudah mendapatkan beberapa penghormatan dan penghargaan dalam dunia seni peran. Belmondo pernah masuk nominasi BAFTA Awards tahun 1963 sebagai aktor utama terbaik dalam film ‘Léon Morin, Prêtre’ (1961) dan kembali masuk nominasi pada penghargaan yang sama dalam film ‘Pierrot le fu’ (1965).
Kemudian, ia masuk kembali dalam nominasi Jupiter Awards tahun 1979 sebagai aktor internasional terbaik pada film ‘Flic ou voyou’. Setelah tiga kali hanya masuk nominasi, Belmondo akhirnya mendapatkan César Awards pada tahun 1989 sebagai aktor terbaik dalam film ‘Itinéraire d’un enfant gâté’. Akan tetapi, dirinya tidak dapat menghadiri acara puncak itu dan diwakilkan oleh Georges Lauther.
Selanjutnya pada tahun 1988 dalam acara Golden Camera di Jerman, Belmondo memenangkan kembali penghargaan Lifetime Achievement sebagai apresiasi atas dedikasinya di dunia film.
Sejak kesehatannya menurun tahun 2001, Belmondo memang jarang terlihat membintangi film di era 2000-an ini. Namun, perannya sebagai aktor misi pada beberapa film mendapatkan apresiasi di ajang Art Film Festival tahun 2001.
Karirnya selama ia hidup mendapatkan apresiasi pula dalam Los Angeles Film Critics Association Awards berupa Career Achievement Award pada tahun 2009. Kemudian, ia mendapatkan penghargaan tertinggi pada Cannes Film Festival, yakni Golden Palm tahun 2011.
Penghargaan tertinggi terhadap karirnya ia terima kembali di Venice Film Festival pada tahun 2016 berupa penghargaan Golden Lion yang merupakan sebuah penghormatan bagi orang-orang yang telah berkontribusi penting dalam dunia perfilman.
Terakhir pada tahun 2017, Belmondo menerima César Award ke-42 di Prancis sebagai penerima penghargaan pencapaian seumur hidup. Pada kesempatan itu pula, dia mendapatkan tepuk tangan meriah dari para hadirin selama 2 menit.

Selain sebuah penghargaan, tahun 1986, Belmondo mendapatkan penghormatan yang berasal dari Presiden Prancis saat itu. Belmondo diangkat sebagai Chevalier (Ksatria) dari penghormatan Ordre national du Mérite atau dalam Bahasa Inggris, National Order of Merit. Itu merupakan sebuah jasa istimewa yang diperuntukkan bagi sejumlah warga negara Prancis.
Kemudian tahun 1986, Belmondo dipromosikan sebagai Officier (Petugas), dan di tahun 1994 dipromosikan kembali menjadi Commandeur (Komandan). Selain penghormatan tersebut, ia juga mendapatkan penghormatan kembali pada tahun 1991.
Penghormatan yang satu itu bernama National de la Légion d’Honneur atau dalam Bahasa Inggris disebut Legion of Honour, sebuah penghormatan bagi jasa warga sipil maupun aparat. Belmondo dipromosikan sebagai Officier (Perwira) saat itu juga dan tahun 2007 dipromosikan kembali menjadi Commandeur (Komandan).
Seluruh penghargaan dan penghormatan yang Jean-Paul Belmondo dapatkan merupakan hasil jerih payahnya selama berkarir di dunia seni peran sampai membawanya menjadi aktor terpopuler dalam film Prancis. Ia sendiri sudah banyak mendapatkan tawaran untuk bermain ke Hollywood, namun kecintaannya pada Prancis membuatnya enggan mengambil kesempatan emas tersebut.
Belmondo pantas mendapatkan seluruh penghargaan dan penghormatan sebagai bagian dari legenda film Prancis yang patut dikenang jasanya dalam dunia seni peran dan sangat berpengaruh membawa perubahan film ke dunia yang lebih modern.
Kini, aktor penuh karisma dengan senyumnya yang menawan itu harus tutup usia di umur 88 tahun. Belmondo meninggal di rumahnya di Paris pada 6 September 2021. Kesehatannya menurun sejak dia menderita stroke selama hampir 2 dekade sebelumnya.
Berita ini dikabarkan langsung oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Ia menyebutkan bahwa “Prancis berduka” dan menghormati Belmondo sebagai “Pahlawan Nasional.” Sebagai penghargaan simbolis, penghormatan nasional akan segera digelar pada tanggal 9 September 2021.
Terima kasih Belmondo, selamat beristirahat dengan tenang.