Pernahkah kamu mendengar kata situasionship? Ini penjelasannya bila kita kaitkan dengan hubungan Demi dan Bara.
Cinta-cintaan di masa kini, tidak selalu akan berakhir dengan status pacaran, lho! Ada juga
sebagian orang yang memilih untuk menjalani hubungan tapi tanpa status yang pasti. Ada yang
saling mengakui perasaan mereka, tapi tidak mau memiliki kejelasan status, yang dikenal
dengan istilah situationship.
Mengutip situs Master Class, situationship adalah hubungan romantis yang tidak terikat dan tidak mempunyai status. Artinya mereka yang berada dalam jenis hubungan ini belum menetapkan siapa mereka satu sama lain. Hubungan situasionship berjalan seperti hubungan romantis pada umumnya, dimana pasangan bersenang-senang bersama, tetapi belum berkomitmen satu sama lain atau mendiskusikan masa depan bersama.
Namun, kita tidak pernah yakin apa yang harus dikatakan ketika seseorang bertanya apakah kita punya pacar, dan “rumit” adalah satu-satunya jawaban yang sepertinya tepat. Situationship seringkali disebut mirip dengan kondisi Friends with Benefit (FWB). Bedanya, jika FWB tidak boleh melibatkan perasaan dan tidak boleh emosional jika salah satunya memiliki hubungan asmara lain.
Hubungan Demi dan Bara dalam film Panduan Mempersiapkan Perpisahan adalah contoh yang menggambarkan cerita cinta situationship.
Panduan Mempersiapkan Perpisahan karya sutradara Adriyanto Dewo menceritakan tentang sebuah hubungan yang diawali dengan perkenalan dua orang, yakni Bara dan Demi. Kemudian dilanjutkan dengan hubungan keduanya yang memutuskan untuk bersama, lalu diakhiri dengan perpisahan.
Di film ini, ada banyak hal yang menunjukkan bahwa ternyata, hubungan dua orang yang saling sayang, nggak selalu berakhir manis. Seperti apa kisah Demi dan Bara?
Tokoh Bara yang diperankan oleh Daffa Wardhana menunjukkan sisi laki-laki introvert dan puitis yang benar-benar jatuh hati pada sosok Demi. Meski harus menjalin hubungan jarak jauh, Bara menyimpan harapan suatu saat hubungannya bisa ke jenjang lebih serius bersama Demi. Meskipun ternyata tidak semulus itu.
Bertolak belakang dari Bara, sosok Demi yang diperankan oleh Lutesha adalah wanita yang bebas. Meski ia merasa nyaman bersama Bara, bukan berarti ia harus buru-buru menjalin hubungan yang lebih serius lagi. Perbedaan ini yang kemudian membuat mereka memutuskan untuk berpisah.
Apakah hubungan keduanya akan semudah itu berakhir? Menurut Daffa Wardhana, film ini memang spesial, karena mengingatkan kita bahwa hubungan tidak selalu berakhir sesuai keinginan kita, dan pasti dalam hidup ada yang datang dan pergi, kita harus bisa menerima itu.
Walaupun di sini, sisi yang lebih mellow adalah laki laki. “Film ini akan menunjukkan sisi bahwa laki-laki juga bisa memiliki perasaan kebingungan dan kekosongan karena ditinggalkan, bahwa laki-laki juga bisa ditinggalkan,” ungkap Daffa Wardhana.
Selain mengangkat cerita tentang cinta situationship, film ini juga memiliki keistimewaan lain karena disajikan dengan puitis dan memiliki sinematografi yang unik. Karena akan ada dua penggambaran waktu yang berbeda. “Kita memakai mode berwarna untuk masa lalu dan black and white untuk menggambarkan masa depan. Di mana biasanya film-film lain kebalikannya,” tambah Daffa.