Baru-baru ini Sony merilis trailer perdana ‘Morbius’ yang akan tayang pada 30 Maret 2022. ‘Morbius’ akan bercerita tentang asal usul Dr. Michael Morbius (Jared Leto) menjadi living vampire Morbius yang mengerikan.
Setelah melewati berbagai penundaan, kini Sony resmi menetapkan jadwal film ‘Morbius’ yang juga merupakan film ketiga Sony’s Spider-Man Universe. Film ini akan bercerita tentang asal usul Dr. Michael Morbius (Jared Leto) menjadi living vampire Morbius yang mengerikan.
Michael Morbius adalah karakter pendukung Spider-Man terbaru yang bergabung dengan Sony’s Universe of Marvel Characters, waralaba studio film Spider-Man ini dimulai dengan film ‘Venom’ 2018 dan ‘Venom: Let There Be Carnage’ (2021).
Morbius awalnya terkenal sebagai musuh Spider-Man, namun pada akhirnya menjadi anti-hero setelah berusaha keras untuk menahan hasrat vampirnya. Sama seperti Venom (Tom Hardy) di film nanti Morbius akan hadir sebagai seorang anti-hero.
Siapa Morbius sebenarnya?
Morbius atau dengan nama lengkapnya Michael Morbius merupakan seorang ahli biologi dan biokimia asal Yunani yang menderita kelainan darah langka. Saat sedang bepergian ke New York, Morbius berusaha menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
Kemudian ia melakukan sebuah eksperimen dengan pengobatan radikal yang melibatkan DNA kelelawar vampir dan terapi kejut listrik. Bukannya kembali pulih, justru dirinya semakin merasakan rasa sakit yang parah dan berujung pada sesuatu yang berbahaya.
Rasa sakit itu mulai menyerupai haus darah vampirisme supernatural. Inilah yang menjadi alasan mengapa kekuatan Morbius hanya berbasis sains, bukan supernatural karena otoritas kode komik memiliki aturan yang menyatakan bahwa karakter supernatural dengan sifat iblis, tidak diizinkan untuk dipublikasikan.
Namun, di tahun 1971, kode tersebut diperbarui dan pada akhirnya menyatakan bahwa ‘vampir, hantu, dan manusia serigala’ akan diizinkan untuk dipublikasikan jika ditampilkan dalam kisah tradisi klasik seperti Frankenstein, Dracula, dan karya sastra lainnya yang ditulis oleh Edgar Allan Poe, Saki, dan Conan Doyle.
Pada saat itu, Spider-Man sedang mengalami mutasinya sendiri dan telah menumbuhkan empat lengan lagi, yang tampak seperti laba-laba sungguhan. Sedangkan Morbius berusaha membalikkan kondisinya yang tiba-tiba kambuh dan secara tiba-tiba diserang oleh musuh Spider-Man, Kadal.
Jika kamu mengharapkan kerjasama antar manusia laba-laba dan titisan kelelawar, maka harapan kalian tidak terkabul. Justru Spider-Man dan Lizard bekerja sama melawan Morbius untuk memulihkan sampel darahnya agar bisa menyembuhkan mereka yang sedang berada dalam keadaan bermutasi.
Sepanjang pencariannya untuk penyembuhan, Morbius telah berjuang melawan beberapa karakter seperti Spider-Man, Venom, Carnage, Human Torch, X-Men, Blade, Jack Russell, dan Werewolf by Night.
Apa kekuatan Morbius?
Secara garis besar, kekuatan Morbius versi Sony’s Spider-Man Universe dan Marvel Comics hampir sama. Sebagai seorang living vampire, Morbius tidak mempunyai kelemahan seperti vampir pada umumnya yang lemah terhadap air suci, bawang, salib, dan cahaya matahari.
Kemampuan Morbius yang pertama adalah peningkatan kemampuan fisik. Melalui trailer filmnya, kita bisa melihat Morbius dapat melompat sangat tinggi dan melesat dengan cepat ketika menyerang targetnya, selain itu dia juga mampu mengangkat sebuah peti batu dengan tangan kosong.
Morbius versi Marvel Comics juga mempunyai peningkatan kemampuan fisik setelah menjadi vampir. Kemampuan tersebut meliputi kekuatan super, kecepatan super, kelincahan super, stamina super, dan refleks super, yang membuat Morbius menjadi sosok yang tangguh.
Dengan kondisinya yang bermutasi, Morbius harus meminum darah untuk bertahan hidup. Ia juga memiliki kemampuan dalam penyembuhan diri yang cepat sehingga luka yang diperolehnya ketika bertarung, bisa sembuh begitu saja tanpa diobati secara khusus.
Morbius juga memperoleh kemampuan untuk mengubah orang lain menjadi ‘vampir hidup’ yang serupa seperti dirinya dengan menggigit mereka dan meminum darah mereka. Dalam twist yang kejam, darahnya sendiri telah ditemukan untuk menyembuhkan mereka yang menjadi ‘vampir hidup’.
Namun, hal tersebut tidak berpengaruh pada Morbius sendiri yang menyebabkan ia hidup dengan abadi tanpa bisa dibunuh oleh senjata manapun.
Morbius masuk dalam Marvel Universe
Sosok vampir dengan tampilan yang digambarkan mengerikan melalui taringnya yang tajam dan kecepatan supernya yang berada di atas rata-rata, membuat Morbius sendiri masuk dalam kategori area supernatural dari Marvel Universe.
Kategori supernatural Marvel Universe ini mencakup para pahlawan yang memiliki kekuatan supernatural mengesankan, seperti Man-Thing, Werewolf by Night, Man-Wolf, Ghost Rider, Blade, Satana, dan Son of Satan.
Meskipun bukan pahlawan langsung, Morbius bukanlah penjahat seperti yang awalnya digambarkan. Ia bekerja sebagai anti-pahlawan yang mengukir jalannya sendiri menuju suatu keadilan yang ingin diberlakukan dengan caranya.
Sebagai anggota Legion of Monsters serta Midnight Sons, Morbius telah melawan banyak penjahat misterius dari Marvel U.
Morbius merupakan anggota dari Midnight Sons
Midnight Sons adalah salah satu tim superhero Marvel yang paling aneh. Kurang tim sekutu yang terhubung erat seperti Avengers dan lebih banyak kumpulan pahlawan longgar yang datang bersama untuk tujuan tertentu ketika dibutuhkan, Midnight Sons menjadi semacam ahli okultisme Marvel di tahun 90-an.
The Midnight Sons berkumpul di bawah bimbingan Doctor Strange, yang juga merupakan penyelenggara dari ‘non-tim’ Defenders yang serupa. Dalam kisahnya di ‘Spirit of Vengeance: Rise of the Midnight Sons’ yang juga memberikan inspirasi langsung ke game Midnight Suns.
Strange mengungkap ancaman yang berkembang dari iblis bernama, Lilith dan anak-anaknya yang mengerikan, bersama dengan ramalan sembilan pahlawan supernatural yang harus bersatu untuk mengalahkannya.
Kemudian Strange mulai mengatur sembilan pahlawan yang terdiri dari, Ghost Rider – Johnny Blaze (kemudian dalam bentuk manusia), Ghost Rider – Danny Ketch (Berbentuk roh pembalasan), Blade si pemburu vampir, Morbius the Living Vampire, penyihir anti Darkhol – Victoria Montesi.
Lalu ada okultis manusia bernama Louise Hastings, Sam Buchanan, keturunan Dracula Frank Drake, dan detektif swasta vampir Hannibal King.
Kesembilan pahlawan tersebut bersatu dalam tim bernama Midnight Sons, untuk menghadapi Lilith dan keturunannya sebelum mereka dapat menyebarkan pengaruh iblis ke seluruh Bumi.
Lilith akan terus menjadi musuh bebuyutan mereka melalui sebagian besar keberadaan tim, bahkan bekerja sama dengan Zarathos, entitas neraka yang memberdayakan Ghost Rider sebagai Roh Pembalasan, dan melahirkan anaknya.
Kisah Morbius dalam film Marvel
Dalam usahanya untuk membawa kembali pemeran antagonis terkenal dari alam semesta Spider-Man, Sony menampilkan Dr. Michael Morbius sebagai orang jahat berikutnya yang mendapatkan film spin-off setelah ‘Venom’ (Eddie Brock).
Sony Pictures tetap membuat Morbius terasa dekat dengan asal-usul buku komiknya, dari kelainan darah hingga penampilannya. Penampilannya yang terlihat jauh lebih mengerikan dengan gigi taring atas yang tumbuh menjadi tajam, hidungnya yang rata agar terlihat lebih seperti kelelawar, dan kulitnya menjadi seputih hantu.
Tak hanya itu, pencapaian atas Hadiah Nobelnya dalam pekerjaannya sebagai ahli biokimia pun ditampilkan dalam film ini yang sama seperti buku komiknya. Morbius bukanlah vampir yang sebenarnya tetapi vampir ‘ilmiah’ dengan kemampuan yang diambil dari eksperimen dengan bentuk kelelawar yang langka.
Hal yang tampaknya hilang dari peran karakter Marvel lainnya adalah tempat asalnya, khususnya Lizard dan Spider-Man. Dikatakan demikian, dua elemen kunci dalam trailer terbaru Morbius telah menunjukkan ada semacam akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dalam Marvel Cinematic Universe untuk film Sony.
Jared Leto tampil sebagai Dr. Michael Morbius, seorang ilmuwan yang didiagonis memiliki penyakit kelainan darah langka. Morbius berhasil menemukan obat, ia segera mengetahui bahwa ada harga yang harus dibayar demi mendapatkan kesembuhan.
Melalui pengorbanan tersebut, Morbius kemudian berubah menjadi vampir yang mengerikan. Meski kemudian ia memiliki kekuatan, kecepatan, dan refleks yang tinggi dibandingkan manusia pada umumnya. Tak hanya itu, Morbius bahkan juga bisa melakukan teleportasi.
Keberhasilan tersebut alhasil membuahkan pertanyaan, apakah penemuannya merupakan kemajuan atau malapetaka? Lantas, akankah persamaan dengan versi komik tetap disatupadukan dengan kisah versi skenario film? Atau segala kemungkinan yang berkaitan dengan film Marvel lainnya juga memang benar adanya?
Jangan sampai terlewat ya, Cilers! Karena ‘Morbius’ resmi tayang di bioskop mulai 30 Maret mendatang di jaringan bioskop Indonesia.
