Mulai dari asal usul hingga faktor yang membuatnya banyak digemari, yuk mengenal genre Boys Love atau BL yang banyak penggemarnya.
Bagi pencinta film, pasti sudah tak asing dengan kata BL. Boys Love atau yang disingkat sebagai BL adalah genre yang semakin populer dalam industri film, terutama di Asia.
Genre ini fokus pada hubungan romantis dan seksual antara dua karakter laki-laki. Bagi kamu yang ingin lebih memahami apa itu genre BL di film, yuk mengenal genre BL dan pengaruhnya terhadap masyarakat.
1. Asal usul dan sejarah BL di perfilman
Genre BL pertama kali muncul di Jepang dalam bentuk manga pada tahun 1970-an. Karya-karya seperti “Kaze to Ki no Uta” oleh Keiko Takemiya dan “Gravitation” oleh Maki Murakami menjadi terkenal sebagai salah satu karya BL pertama. BL kemudian berkembang menjadi anime, drama televisi, dan film.
Genre BL juga menyebar ke negara-negara lain seperti Thailand dan Taiwan, dengan adaptasi film yang menjadi populer di seluruh Asia.
Perkembangan ini menunjukkan daya tarik universal dari cerita-cerita cinta yang penuh emosi, terlepas dari jenis kelamin karakternya.
2. Beragam tema dan subgenre dalam BL
Genre ini tidak hanya terbatas pada cerita cinta antara dua karakter laki-laki. Genre ini memiliki beragam tema dan subgenre yang dapat mengambil banyak bentuk.
Beberapa film BL mengeksplorasi kisah cinta di sekolah, sementara yang lain menyoroti hubungan antara orang dewasa.
Selain itu, ada subgenre seperti “Yaoi” yang lebih eksplisit dalam representasi hubungan intim antara karakternya.
Beberapa film BL juga menggabungkan unsur-unsur fantasi atau fiksi ilmiah untuk memberikan twist unik pada ceritanya. Dengan begitu banyak variasi, genre BL dapat memenuhi selera beragam penonton.
3. Genre BL dipopulerkan oleh Thailand
Bukan hal tabu lagi bagi industri Thailand untuk memproduksi tayangan-tayangan bergenre BL.
Melalui platform YouTube, berbagai serial BL telah tersebar luas, dengan banyak di antaranya diproduksi oleh saluran GMMTV.
Karya-karya BL yang dihasilkan oleh GMMTV, seperti Theory of Love, Dark Blue Kiss, Bad Buddy, dan 2gether, telah berhasil mengundang perhatian besar dari penggemar genre ini, dan banyak dari mereka yang tertarik untuk menonton.
Ada beberapa faktor yang menjadikan Thailand sebagai tempat yang subur bagi produksi genre BL ini. Salah satu faktor utamanya adalah bahwa masyarakat Thailand cenderung lebih terbuka terhadap representasi LGBTQ+ dalam media, yang menghasilkan permintaan yang signifikan untuk cerita-cerita BL.
3. Pro dan kontra dalam masyarakat
Genre BL di film telah menghasilkan dampak positif dalam budaya populer. Salah satu sumbangannya adalah peningkatan representasi karakter LGBTQ+ dalam media, yang dapat membantu menghapus stigma dan mempromosikan toleransi.
Dengan menyajikan kisah cinta antara dua karakter laki-laki, genre ini membantu meningkatkan kesadaran tentang keragaman orientasi seksual.
Namun, genre BL juga menerima kritik, terutama berkaitan dengan stereotip dan representasi yang mungkin kurang akurat. Banyak yang berpendapat bahwa BL dapat menciptakan citra yang terlalu idealis tentang hubungan homoseksual.
Apalagi di negara-negara yang mungkin masih konservatif seperti Indonesia, genre BL menjadi kritik tegas karena dianggap bertentangan dengan norma masyarakat, dan ditakutkan dapat menyebarkan LGBTQ+ kepada generasi muda.
4. Mengapa genre BL banyak digemari?
Genre ini telah menjadi fenomena yang sangat digemari dalam masyarakat. Ada beberapa alasan mengapa genre BL memiliki daya tarik yang kuat.
Pertama, kisah cinta dalam BL adalah tema universal yang dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Meskipun audiens heteroseksual mungkin tidak mengalami pengalaman cinta sesama jenis, mereka dapat merasakan emosi dan ketegangan yang sama.
Kedua, BL sering memainkan peran penting dalam mengubah atau menghadirkan kembali stereotip gender. Dalam BL, karakter-karakter dapat lebih bebas menggali dinamika hubungan tanpa batasan gender tradisional.
Selain itu, drama-drama BL sering kali menawarkan paket keseluruhan yang menarik bagi penonton. Ini mencakup pemeran yang menawan dan alur cerita yang menghibur. Genre ini juga menjadi bentuk pelarian dari realitas, di mana kisah cinta yang idealistis menciptakan daya tarik tersendiri.
Representasi LGBTQ+ yang lebih baik dalam BL juga menjadi alasan mengapa genre ini begitu digemari, karena membantu meningkatkan kesadaran tentang isu-isu LGBTQ+ dan mempromosikan penerimaan serta pemahaman yang lebih baik.
Terakhir, keberadaan komunitas penggemar yang aktif mendukung daya tarik genre ini dengan memberikan tempat bagi penggemar untuk berbagi minat mereka, mendiskusikan karya kesukaan, dan mendukung satu sama lain secara sosial.