Di trailer terbaru yang dirilis Visinema untuk ‘Mencuri Raden Saleh’, para pemain dan sutradara sepakat bahwa film ini mewakili semangat anak muda.
Setelah merilis trailer pertamanya, ‘Mencuri Raden Saleh’ semakin memperlihatkan ceritanya yang penuh aksi menegangkan dan tekad anak muda dalam sebuah misi pencurian yang cukup kompleks. Terlihat para karakter yang berusaha menyusun strategi dan tetap dalam tujuan.
Dalam konferensi pers yang dilakukan pada 29 Juni kemarin untuk merilis trailer 1 dan poster, Angga Dwimas Sasongko, selaku sutradara, mengungkapkan bahwa para pencuri yang digambarkan di film ini sebenarnya ada di sekitar kita.
Para mahasiswa yang disebutnya “butuh uang” untuk kehidupannya sehari-hari bisa berbuat seperti ini dengan skill yang mereka kuasai. Ia juga mengatakan bahwa film ini tidak akan hanya fokus terhadap aksinya, tapi juga memasukkan unsur drama ke dalamnya.
Angga memasukkan cerita-cerita yang melatarbelakangi komplotan ini melakukan aksi yang memiliki resiko tinggi ini. Ia mengatakan bahwa mahasiswa seperti mereka (para karakter ‘Mencuri Raden Saleh’ bisa ditemukan dimana saja karena cenderung anak-anak yang biasa saja.
Motivasi mereka bergabung dalam perampokan ini sebagian besar sama, mereka butuh uang. Namun tetap akan ada cerita lain yang terjadi dan melatarbelakangi rencana perampokan ini.
“Mereka ber-6 ini bukan seorang profesional ya. Mereka sama aja kaya anak muda-anak muda di sekitar kalian. Meski kalau bicara kemampuan, memang benar, mereka memiliki keahlian masing-masing di bidangnya. Tapi yang pasti, mereka adalah orang awam di dalam aksi pencurian,” ucap Angga Dwimas Sasongko.
Adanya drama dalam film ini, tidak menjadikan filmnya kurang dalam menampilkan aksi maupun adegan menegangkan lainnya. Semua porsi dibuat sama, dari cerita aksi yang melibatkan sebuah kecelakaan mobil, kejar mengejar mobil, perkelahian dengan menggunakan gaun dan sepatu heels yang dilakukan Sarah (Aghniny Haque), dan adegan berbahaya lain yang tidak kalah dengan drama.
Menjadi proyek film Visinema yang cukup ambisius dan kompleks, ‘Mencuri Raden Saleh’ ternyata telah memiliki konsep sejak tahun 2016 dan memiliki perubahan draft yang cukup banyak.
Menariknya, dalam membuat konsep-konsep di dalam film ini, Angga Dwimas Sasongko tidak menggunakan referensi dari film-film pencurian dari luar negeri. Ia hanya cukup menonton kembali film-film yang pernah ia sutradarai seperti filosofi kopi, untuk membentuk ikatan persahabatan antara Piko (Iqbaal Ramadhan) dan Ucup (Angga Yunanda).
Bahkan Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan ia menonton tayangan olahraga untuk mengetahui bagaimana pembagian porsi dari keenam karakter dalam film ini sehingga mereka memiliki peran penting yang setara.