Enam pemuda, berangkat mencuri lukisan bersejarah milik Raden Saleh untuk kemudian mendapatkan uang, apakah motif mereka dan siapa mereka sebenarnya?
Film dengan genre heist sepertinya masih belum banyak berlalu lalang di Indonesia, namun bukan berarti tidak ada. Sebelumnya, ada ‘The Professionals’ dan sekuel komedi ‘Comic 8’ yang pernah dirilis dan mendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat Indonesia. Tahun ini, Visinema, kembali membawakan genre heist yang lebih serius dan sedikit mengandung sejarah, ‘Mencuri Raden Saleh’.
Membawa enam aktor muda yaitu Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Ari Irham, Umay Shahab, Aghniny Haque, dan Rachel Amanda, film ini menjadi salah satu film yang dinantikan oleh para penggemar film.
Kira-kira apa sih yang melatarbelakangi para pemuda ini untuk mencuri sebuah karya bersejarah ini? Dan siapa saja mereka?
Iqbaal Ramadhan sebagai Piko
Piko alias The Forger yang diperankan oleh Iqbaal Dhiafakhri ini menjadi salah satu tokoh yang unik dalam film ini. Mengawali karir aktingnya sejak ia masih kecil, hingga memerankan tokoh ikonik Dilan, membuat nama Iqbaal menjadi lebih sering terdengar sebagai aktor saat ini.
Karakter Iqbaal sebagai Piko dalam film ini adalah untuk memalsukan lukisan karya Raden Saleh yang bersejarah. Piko adalah seorang mahasiswa seni rupa yang keahlian lukisnya tidak diragukan lagi. Ditemui dalam konferensi pers, Iqbaal mengaku bahwa karakter Piko mungkin saja ada di sekitar kita yang tidak kita lihat.
Sedikit bocoran dari Iqbaal bahwa Piko sedang dalam keadaan butuh sekali uang yang membuatnya harus bergabung dalam rencana pencurian lukisan Raden Saleh ini. Ia juga mengaku bahwa ia tidak menggunakan stuntman dalam aksinya di film ini.
Angga Yunanda sebagai Ucup
Ucup alias The Hacker diperankan oleh aktor muda lainnya, Angga Yunanda. Berbeda dengan Iqbaal yang mengawali karirnya sebagai penyanyi, Angga sudah lebih dulu terjun di dunia akting. Namanya semakin dikenal semenjak ia memerankan Erick dalam sinetron ‘Mermaid in Love’. Filmnya bersama Zara Adhisty, ‘Dua Garis Biru; semakin membuat namanya dikenal karena pro dan kontra yang terjadi dalam film tersebut.
Seorang hacker cukup menarik perhatian dalam film ini. Menjadi dalang dari retasnya sistem keamanan dan pekerjaannya yang berhubungan dengan pasar gelap, Ucup adalah soulmate dari Piko. Menurutnya, karakter Piko dan Ucup saling melengkapi dalam film ini.
Ari Irham sebagai Tuktuk
Aktor muda lainnya yang bergabung dalam film ini adalah Ari Irham yang berperan sebagai Tuktuk alias The Driver. Dalam perannya sebagai Tuktuk, terlihat bahwa Ari harus mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan skill yang cukup sulit. Ia mengaku bahwa workshop yang dilakukannya sebelum mulai proses syuting ‘Mencuri Raden Saleh’ sangat membantunya menguasai karakter Tuktuk.
Tuktuk adalah saudara kandung dari Gofar. Ia dan Gofar memiliki mimpi untuk membuka bengkel sendiri dan terlepas dari usaha bengkel ayah mereka. Dengan bergabung dalam misi pencurian ini, mereka berharap dapat mewujudkan mimpi mereka.
Dalam konferensi pers, Ari mengaku proses syuting ‘Mencuri Raden Saleh’ cukup menantang karena ia sebagai driver harus mengambil beberapa adegan menabrak dan kebut-kebutan yang cukup ekstrem. Sedikit informasi yang diberikan Tuktuk, bahwa ia sering balapan di malam hari dan Gofar sebagai saudaranya, mendukungnya.
Umay Shahab sebagai Gofar
Gofar, the Handyman, sebagai saudara kandung Tuktuk, memiliki motif yang sama atas alasannya bergabung dalam komplotan ini. Ia mengungkapkan bahwa karakter Gofar cenderung ceroboh. Ia juga sering ikut Tuktuk balapan liar dan membantunya memperbaiki mesin mobilnya untuk balapan. Gofar juga memiliki karakter yang humoris, seperti yang terlihat dalam trailer pertamanya, ia menjadi pencair suasana dalam film.
Umay Shahab awal tahun ini mendapat pujian atas film yang ia tulis dan sutradarai berjudul ‘Kukira Kau Rumah’ dan berhasil mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Ia juga beberapa kali memproduseri, menulis, dan menjadi sutradara serial web, seperti ‘Menggapai Awan’, ‘Hari Ini Kenapa, Naira?’, ‘Cinta di Balik Awan’, dan ‘Dear Stranger’.
Aghniny Haque sebagai Sarah
Salah satu aktris berbakat Indonesia, Aghniny Haque, bergabung dalam film ini sebagai Sarah alias The Brute. Karir awalnya sebagai atlet taekwondo Indonesia dan mendapat peringkat 6 besar dunia, membuatnya menjadi sering bermain dalam film-film aksi Indonesia. Saat mengalami cedera, ia didegradasi dari pelatihan nasional dan saat itulah karir aktingnya dimulai.
Tahun 2018, ia bergabung dalam film ‘Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212’ dan tahun ini, hingga bulan Juli, tiga filmnya telah ditayangkan di bioskop yaitu ‘Ben & Jody’, ‘Satria Dewa: Gatotkaca’ dan film horor yang telah lama dinantikan, ‘KKN di Desa Penari’.
Dalam karakternya sebagai Sarah di ‘Mencuri Raden Saleh’, ia menjadi kekasih Piko yang mana juga bergabung dalam komplotan ini untuk mencuri. Menurut Aghniny, karakter ini sangat menarik karena ia berkesempatan untuk melakukan aksi perkelahian yang cukup menantang, yaitu menggunakan gaun panjang dengan high heels.
Rachel Amanda sebagai Fella
Datang bukan karena butuh uang, Fella alias The Negotiator yang diperankan Rachel Amanda, bergabung dalam komplotan ini untuk motif yang masih menjadi rahasia dalam cerita. Ia memiliki background yang cukup bisa membantu melancarkan misi aksi pencurian ini. Ia adalah anak bisnis, itulah mengapa ia memiliki privilege dalam menjalankan misinya sebagai the Negotiator.
Rachel Amanda Aurora dikenal sebagai aktris semenjak ia masih kecil. Membintangi deretan sinetron populer pada masa kecilnya, akhir-akhir ini, namanya lebih sering terdengar sebagai pemeran dalam film. Ia pernah membintangi film Visinema lainnya sebelum ‘Mencuri Raden Saleh’, seperti ‘Terlalu Tampan’ yang diadaptasi dari komik Webtoon dan ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ yang diadaptasi dari Novel berjudul sama.
Filmnya bersama Visinema Pictures selanjutnya adalah ‘Mencuri Raden Saleh’ dan ‘Kamu Terlalu Banyak Bercanda’ yang menjadi sekuel dari ‘NKCTHI’.
Dari enam karakter di ‘Mencuri Raden Saleh’ siapa yang kamu tunggu-tunggu aksinya, Cilers?