Munculnya adaptasi Blade ke dalam bentuk film, mengubah lansekap film superhero atau adiwira di kemudian hari terutama bagi Marvel Comics. Kemunculan ‘Blade’ secara tidak langsung turut membentuk Marvel Cinematic Universe.
Film ‘Blade’ yang dirilis pada tahun 1998 silam diadaptasi dari komik terbitan Marvel dengan nama yang sama. Kemunculan film ini “mengubah” patron adaptasi superhero yang berasal dari komik seterusnya, karena sebelum kemunculan ‘Blade’, para pembuat film atau pun produser dan pihak studio di Hollywood lebih tertarik untuk membuat tokoh atau karakter komik yang populer. Bahkan karakter atau pun inti cerita dari sumber aslinya (dalam komik) banyak diubah demi kepentingan sinematik semata dan mungkin juga agar lebih mudah diterima secara lebih meluas bagi yang ingin menontonnya.
Film adaptasi dari komik seperti halnya Spawn, Steel dan Judge Dredd, digubah sedemikian rupa agar sesuai dengan format filmnya. Hasilnya membuat sejumlah karakter tersebut kehilangan keunikan mereka di film bila kita bandingkan saat mereka tampil di karakter komiknya. Oleh karena itu, kemunculan Blade yang masih setia mengikuti adaptasi komiknya dengan karakternya yang masih belum banyak dikenal secara meluas, menjadi sesuatu yang berbeda.

‘Blade’ yang pada akhirnya sukses secara komersil dan menjadi box office di masanya, menjadi pembuka jalan bagi adaptasi komik lebih lanjut dan menyiapkan panggung bagi proyek Marvel berikutnya yang nantinya menjadi mega proyek Marvel Cinematic Universe. Kesuksesan ‘Blade’ memberikan panggung bagi keragaman karakter adiwira lainnya dan membuktikan bahwa adiwira tidak semuanya harus terlihat sama.
Karakter Blade, pertama kali muncul pada tahun 1973 sebagai karakter pendukung dalam komik The Tomb of Dracula. Blade diciptakan oleh Marv Wolfman dan Gene Colan, bernama asli sebagai Eric Cross Brooks. Blade mendedikasikan hidupnya sebagai seorang pemburu vampir, Blade tentunya sangat membenci vampir. Hal itu terjadi karena tragedi di masa lalunya, ibunya yang sedang mengandung dirinya diserang oleh vampir, ia lahir dengan selamat dan kehilangan ibunya saat melahirkan. Tapi karena kejadian tersebut, Blade memiliki kemampuan vampir dan hampir tidak memiliki kelemahan seperti yang dimiliki vampir lainnya.

Jadi karena peristiwa tragis itu, Blade dikategorikan sebagai seorang dhampir (makhluk yang dilahirkan antara perpaduan vampir dan manusia). Karena keahliannya menggunakan pisau dan belati, Eric Brooks pun mendapatkan julukan Blade terutama di antara sesama pemburu vampir. Sementara itu terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara di komik dan filmnya, seperti yang terlihat dalam mentornya Blade, jika di film yang menjadi mentor bernama Abraham Whistler sedangkan di komik aslinya yang menjadi mentor adalah Jamal Afari.
Dalam komiknya Blade mempunyai senjata ikonik berupa belati kayu yang menjadi andalannya untuk melawan vampir. Di filmnya, versi pisau belati tersebut digantikan dengan pedang. Kesuksesan film pertamanya, lalu dilanjutkan dengan dua film berikutnya, ‘Blade II’ (2002) dan ‘Blade: Trinity’ (2004). Pemburu vampir yang mendapat julukan Daywalker ini karena sebagai setengah vampir, ia kebal terhadap sinar matahari. Pada awalnya film ini memiliki tiga kandidat yang bermain sebagai pemeran utamanya, Denzel Washington, Lawrence Fishburne dan Wesley Snipes. Pada akhirnya, Snipes-lah yang terpilih sebagai Blade dan menjadi salah satu peran khas dari Wesley Snipes. Reboot dari seri Blade direncanakan akan rilis pada tahun 2024 dengan Mahershala Ali sebagai pemeran baru dari Blade menggantikan Wesley Snipes. Jadi nantikan kabar terbaru berikutnya di Cineverse.