‘Melodialog’, Film Musikal dari Batavia Madrigal Singer

Bersama Visinema, ‘Melodialog’ merayakan ulang tahunnya yang ke-25 dengan merilis film musikal tentang usaha seseorang dalam meraih mimpinya. 

 

Film ‘Melodialog’ bertujuan untuk menginspirasi anak muda untuk tidak takut mengejar mimpinya. Film ini telah dirilis di kanal youtube Batavia Madrigal Singers pada Jumat, 25 Maret lalu. Yang menarik adalah mengenai kru dan pemain dari film ‘Melodialog’ yang hampir semuanya merupakan anggota dari Batavia Madrigal Singers. 

Sebagai sutradara, Adriano Rudiman, mengaku dalam pembuatan film ini, dirinya merasa tertantang. Menurutnya, semua bagian dalam film ini cukup menantang mengingat perannya adalah untuk menyampaikan pesan melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan musiknya. 

Menceritakan tentang kegigihan menggapai mimpi

Film ini ditujukan khusus untuk menginspirasi para anak muda tentang fokus pada usaha dan kegigihan dalam meraih mimpi. Cerita terdiri dari 7 chapter, dimana diawali dengan seorang pemuda yang bekerja di sebuah warehouse inventory yang merasa terjebak dalam rutinitas sehari-harinya yang monoton. 

Suatu hari ia merasa terpanggil oleh irama dan musik yang mengiang di kepalanya. Musik memang menjadi sesuatu yang telah lama ia pendam dan tinggalkan. Karena sebuah tekad dan dorongan dari kenangan masa lalunya, ia memutuskan untuk mewujudkan kembali mimpinya melalui musik dan menjadi bagian dari sebuah paduan suara. 

Namun, semua ini tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi di dalam prosesnya. Perdebatan dengan dirinya sendiri, perpecahan dalam grup, dan lainnya membuat niatnya maju-mundur. Mampukah ia bertahan pada mimpinya?

Menjadi sebuah film musikal, tentu musik menjadi kunci utamanya, dan Batavia Madrigal Singers menjadi peranan vital dalam film ini. Bapak Avip Priatna, selaku direktur musiknya,  mengatakan bahwa hal utama yang ingin ia sampaikan melalui ‘Melodialog’ adalah tentang betapa pentingnya menjadi diri sendiri karena kita bebas mengaktualisasikan diri,

“kita bisa bebas mengaktualisasikan diri dan berkarya sesuai minat dan kemampuan kita yang pasti hasilnya akan berbeda. Dan paduan suara merupakan salah satu wadah yang dapat membantu proses menemukan diri sendiri sekaligus belajar menjadi orang yang berempati terhadap lingkungan sekitar.” Ungkapnya.

Bapak Avip, yang sebelumnya lebih sering menggarap konser daripada film musikal, mengatakan bahwa sebetulnya keduanya sama saja. Ia menceritakan bagaimana ia yang biasanya menentukkan musik-musik sendiri untuk konser, dalam film ini ia menentukannya bersama. Menurutnya, pesan, visi dan misi harus bisa tersampaikan dengan baik ke penonton. Treatment yang dilakukan juga berbeda antara audio dan visual, namun dalam film musikal, keduanya berpadu jadi satu, memperkuat satu sama lain.

Upaya untuk menginspirasi dan mengenalkan diri

Sebagai Eksekutif Produser film ‘Melodialog’, Ibu Giok Hartono mengatakan bahwa tujuan dibuatnya film ini adalah untuk menginspirasi dan mengenalkan Batavia Madrigal Singers kepada dunia, 

“Dengan film ini, saya dan teman-teman di Batavia Madrigal Singers ingin mengajak dan menginspirasi anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk tidak takut mengejar mimpi. Film ini merupakan cara Batavia Madrigal Singers memperkenalkan seni paduan suara agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas dari berbagai lapisan dan golongan; serta memperkenalkan Batavia Madrigal Singers itu sendiri, tidak hanya hanya di Indonesia tetapi dunia.” ungkapnya saat press conference film ‘Melodialog’ sekaligus perilisannya pada 25 Maret 2022. 

Exit mobile version