Megan Suri dan Parminder Nagra dikabarkan akan membintangi film ‘The Kiss List’ yang merupakan adaptasi LGBTQ+ dari buku Sara Jo Cluff.
Sebuah film layar lebar terbaru berjudul ‘The Kiss List’ akan segera tayang. Di bawah produksi MarVista Entertainment dan Red Clay Studios, film ini akan dibintangi oleh Megan Suri (‘Never Have I Ever’), Parminder Nagra (‘ER’), Emjay Anthony (‘Bad Moms’), dan Lachlan Watson (‘Chilling Adventures of Sabrina’).
‘The Kiss List’ merupakan adaptasi dari sebuah novel young-adult dengan judul yang sama karya Sara Jo Cluff tahun 2019 oleh Monster Ivy Publishing. Menurut Hannah Pillemer selaku Kepala Urusan Kreatif Perusahaan MarVista, mengatakan bahwa cerita yang Cluff tulis memiliki semua elemen menarik untuk diadaptasi ke dalam bentuk film.
Melalui tema cerita yang dekat dengan ruang para dewasa-muda, seperti hubungan, batasan yang sehat, kecemburuan, balas dendam, pengampunan diri, dan akhirnya bagaimana cara mencintai diri sendiri, ‘The Kiss List’ merupakan proyek yang bagus untuk dikembangkan.
MarVista memiliki banyak kesuksesan di pasar konten YA, dan dengan serius memperluas alur cerita untuk memasukkan representasi LGBTQ+. ‘The Kiss List’ sendiri baru saja menyelesaikan produksi di Louisville, yang disutradarai oleh Sonía Sebastian bersama penulis skenario Ximena García Lecuona.
Adaptasi García Lecuona ini akan memungkinkan karakter secara nyata untuk bergulat dengan seksualitas dan identitas seksual mereka, serta hubungan teman sebaya dan orang tua mereka.
Belum ada detail mengenai sinopsis film tersebut, namun menurut Amazon, plot dari buku Cluff adalah sebagai berikut:
“Hobi kesukaan Camille Collins sebagai murid SMA adalah mencium pacarnya, Dylan. Dylan pria yang baik, tetapi dia memiliki pandangan lain. Jadi, dia mencampakkan Camille dan menyebarkan desas-desus bahwa Camille adalah pencium yang buruk.
Dengan bantuan para sahabatnya, Hayley dan Kaitlyn, Camille menyusun rencana sempurna untuk membuktikan Dylan salah— sebuah daftar ciuman. Ciuman sempurna dengan beberapa pria terpanas di sekolah akan meninggalkan terlalu banyak bukti untuk disangkal oleh siapa pun. Camille tidak sabar memulai aksi menggoda dan kebebasannya dari desas-desus tersebut.
Namun, dengan kebencian yang tiba-tiba dari mantan rekan satu tim softballnya, ledakan media sosial, dan seorang ibu yang jauh, segalanya tidak berjalan semenyenangkan yang dia harapkan, membuat dia bertanya-tanya apakah membuat daftar ciuman adalah bentuk bunuh diri sosial.”