Reeves berbicara tentang bagaimana sejarah kelam The Riddler menginspirasi rencananya untuk mengekspos kebusukan elit Kota Gotham
Dalam ‘The Batman‘ karya Matt Reeves, beberapa orang Gotham City yang paling berbahaya telah keluar menunjukkan diri. Ada The Penguin (Colin Farrell), Carmine Falcone (John Turturro), dan Catwoman (Zoë Kravitz). Tetapi, hanya satu dari mereka yang mempermain permainan yang mematikan. Dia adalah The Riddler (Paul Dano).
The Riddler menimbulkan ancaman berbahaya tidak hanya untuk para kriminal di Gotham City, tetapi juga identitas rahasia Batman, bersamaan saat ia ingin menguak kebenaran perusahaan Gotham Renewal Corporation milik mendiang Thomas Wayne.
The Riddler adalah seorang akuntan sederhana bernama Edward Nashton yang tumbuh sebagai yatim piatu seperti Bruce Wayne. Hanya saja dia tidak dilahirkan dengan segudang kekayaan.
Film ini tidak menggali terlalu dalam ke latar belakangnya, tetapi menjelaskan bahwa sesuatu terjadi saat dia bekerja sebagai akuntan forensik yang memicu keinginannya untuk menguak kebusukan para koruptor.
Dilansir dari Collider, Reeves menganggap kalau The Riddler melakukan kejahatannya karena aksi main hakim Batman yang sudah terjadi selama dua tahun ke belakang. The Riddler juga sedang mencoba memahami apa yang terjadi padanya sejak dia masih kecil dan mengapa Gotham City adalah tempat yang buruk sejak dia kecil, membuat kegelapan dalam dirinya bangkit di tempat yang brutal.
“Di situlah hal-hal seputar Ave Maria masuk. Ia menggunakan penemuannya mengenai kebusukan proyek pembaharuan Gotham milik Thomas Wayne saat masih menjadi akuntan forensik [untuk melakukan penyerangan],” kata Reeves.
Reeves juga menyebut kalau The Riddler tidak seperti Batman yang bekerja sebagai vigilante dengan mengandalkan kekuatan fisik. Menurut Reeves, The Riddler lebih bertumpu pada kekuatan mentalnya.
“Saya akan mengatakan itu [rencana penyerangan kepada Gotham City] mungkin telah terjadi selama beberapa tahun terakhir dan kehadiran Batman memberinya peluang untuk mengungkapkan kebenaran dengan cara yang brutal tentang kota ini,” jelas Reeves.
Reeves beberapa kali berdiskusi dengan Paul mengenai ide bagaimana karakternya bisa menemukan banyak bukti kebusukan Gotham City dan bagaimana The Riddler melakukan aksinya tanpa sepengatahuan orang lain.
Reeves menunjukkan bahwa keinginan Bruce Wayne untuk menemukan keadilan di dunianya terasa seperti paradoks. Dengan Bruce beraksi sebagai Batman, secara tidak sengaja menginspirasi musuhnya sendiri.
Bersama Peter Craig, Reeves membuat sebuah naskah yang menemukan korelasi tegas antara label “vengeance” yang melekat pada Batman, dirusak oleh pengikut radikal The Riddler di adegan Gotham City Garden.
Sementara itu, Reeves tidak memberikan detail secara spesifik kapan The Riddler pertama kali menyelidiki investigasinya terhadap kasus di Kota Gotham. Meski demikian, rencana tersebut merupakan puncak dari sejumlah faktor: trauma, pengalaman kerja, dan kemampuan alaminya untuk memecahkan teka-teki.
‘The Batman’ saat ini sedang tayang di jaringan bioskop Indonesia sejak 2 Maret.