Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

‘Maleficent: Mistress of Evil’, Sekuel yang Memanjakan Mata Kita

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
October 19, 2019
in Featured, Movies
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“I remember the story of an evil witch, at the princess she cursed to sleep forever. The story became legend. But this is no fairy tale.” – Queen Ingrith.

Disney kembali (lagi) ke layar lebar, kini lewat sekuel live-action Maleficent yang bagian pertamanya di tahun 2014 mengeruk keuntungan massif dalam skala global hingga USD 758 juta. Sebenarnya resep membuat sekuel ini bukanlah hal yang baru dilakukan oleh Disney. Beberapa waktu lalu Disney pernah melakukannya lewat “Alice in Wonderland” dan sekuelnya (2010 & 2016).

Ekspansi Disney dalam menggarap sejumlah ‘Intellectual Property’ yang dimilikinya memang tak main-main. Tak hanya lewat animasinya, kini ambisi Disney merambah layar lebar lebih jauh lewat versi live action dari versi animasinya, seperti yang kita lihat lewat “Dumbo” dan “Aladdin” di tahun 2019, dan sebentar lagi menyusul ”Lady and the Tramp” di bulan November 2019 dan di tahun 2020 lewat “Mulan”. Luar biasa bukan?

Kini membahas “Maleficent: Mistress of Evil”, bisa dikatakan Disney teramat ambisius meneruskan cerita Maleficent yang lucunya bukan merupakan karakter utama Disney, namun merupakan tokoh jahat dalam kisah klasik Sleeping Beauty dan memutarbalikkan karakter ini menjadi penjahat protagonis yang diperankan sangat baik oleh Angelina Jolie.

Karakter Angelina Jolie ini secara titular disalahpahami sebagai Dark Fae, salah satu dari faksi Fae jahat, yang di bagian pertamanya tidak hanya mengutuk putri Aurora (Elle Fanning), tetapi juga membangunkannya. Sekarang dalam film ini, mengambil setting waktu lima tahun setelah film pertama, kisah antara Maleficent dan Aurora melangkah lebih jauh. Aurora yang sudah dianggap anak sendiri oleh Maleficent, hidup damai bersama peri-peri dan makhluk lainnya dan menjadi pelindung dan ratu dari bangsa Moor.

Suatu hari, Pangeran Phillip (Harris Dickinson) meminta Aurora untuk menikah dengannya, serangkaian peristiwa menarik mulai bermunculan dan sedikit demi sedikit mengubah orang-orang terdekat yang ada di sekitar mereka. Orang tua Phillip, Raja John (Robert Lindsay) dan Ratu Ingrith (Michelle Pfeiffer), mengundang Aurora dan Maleficent untuk makan malam, tetapi keadaan semakin memburuk ketika Maleficent kehilangan kesabaran dan melarang pernikahan tersebut.

Maleficent melarikan diri, namun dia diserang dan kemudian ditolong oleh Conall (Chiwetel Ejiofor). Mereka semua bersembunyi jauh di bawah tanah, karena eksistensi mereka terusik oleh manusia yang ingin menguasai segalanya. Beberapa Dark Fae lain seperti Borra (Ed Skrein), justru ingin berperang walaupun tahu jumlah mereka kalah jauh. Namun dengan kehadiran Maleficent yang mempunyai kemampuan jauh di atas mereka, berharap mereka akan menang.

Bisakah Maleficent merubah keadaan genting antara kaum Fae dan apakah hubungannya dengan ayah – ibu Pangeran Phillip yang sudah retak bisa diperbaiki?

Sekuel ini dari awal menampilkan sesuatu yang berbeda. Dunia bangsa Moor digambarkan sangat indah lewat CGI yang memukau, puluhan makhluk beraneka warna dengan lansekap yang dinamis. Begitupun gambaran ketiga pixies, Knotgrass (Imelda Staunton), Thistlewit (Juno Temple) dan Flittle (Lesley Manville) yang masih saja tinggal bersama Aurora. Sayangnya tampilan mereka bertiga terlihat aneh (karena berusaha mengikuti muka aslinya).

Dark Fae yang kali ini coba dimunculkan memang memberi nuansa baru, namun terlihat make-up yang digunakan memang terkesan inferior, lebih memberikan aura jahat untuk Maleficent lebih kental, ketimbang mereka sendiri. Dan itu terlihat jelas jelang konklusi.

Secara keseluruhan, sekuel Maleficent yang kini digarap Joachim Rønning (Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales) memang indah secara visual dan sangat memanjakan mata. Namun naskah yang masih digarap Linda Woolverton, dan dibantu Noah Harpster & Micah Fitzerman-Blue, sayangnya terlalu lemah plotnya. Kedalaman karakternya pun sangat kurang. Cast seperti Conall atau Pangeran Phillip semestinya bisa mendapat porsi lebih baik, namun tampaknya giliran Putri Aurora yang kini lebih banyak ditonjolkan.

Memang aneh kalau ternyata karakter antagonis dalam animasi Sleeping Beauty ini justru jadi jualan utama Disney di layar lebar. Adakalanya sebuah film laris tak bisa dipaksakan untuk dibuat sekuel, walaupun secara finansial film tersebut menguntungkan.

Kekurangan yang ada di “Maleficent: Mistress of Evil”, pastinya akan dibandingkan dengan versi awalnya. Namun Disney menutupi kelemahan tersebut lewat CGI mengagumkan yang akan menghibur mata kita hingga akhir film.

 

Director: Joachim Rønning

Starring: Angelina Jolie, Elle Fanning, Harris Dickinson, Michelle Pfeiffer, Sam Riley, Chiwetel Ejiofor, Ed Skrein, Robert Lindsay, David Gyasi, Jenn Murray, Juno Temple, Lesley Manville, Imelda Staunton, Judith Shekoni, Miyavi, Kae Alexander, Warwick Davis, Emma Maclennan, Aline Mowat

Duration: 118 Minutes

Score: 7.3/10

The Review

3 Score

Sekuel langsung dari Maleficent (2014) ini memang menjanjikan secara visual, dengan efek CGI nya yang mengagumkan, namun lemahnya cerita dan karakter membuat film ini sedikit dibawah rata-rata, terutama dari film pertamanya.

Review Breakdown

  • 7.3
Tags: Aline MowatAngelina JolieChiwetel EjioforDavid GyasiDisneyEd SkreinElle FanningEmma MaclennanHarris DickinsonImelda StauntonJenn MurrayJoachim RønningJudith ShekoniJuno TempleKae AlexanderLesley ManvilleMaleficent: Mistress of EvilMichelle PfeifferMIYAVIQueen IngrithRobert LindsaySam RileySleeping BeautyWarwick Davis
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

The Mandalorian 3

Yeayy, ‘The Mandalorian’ Akan Hadir dalam Versi Komik

May 24, 2022
Doctor Strange 2

‘Doctor Strange 2’ Lampaui 800 Juta Dolar AS di Box Office

May 23, 2022
Elton John

Karir Musik Elton John Akan Hadir di ‘Goodbye Yellow Brick Road’

May 22, 2022
No Exit

Review Film: ‘No Exit’

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In