“This series humanizes physicians and allows people to see hard work, dedication, passion and sacrifice we give to our jobs – not for money, but because we genuinely want to help people.” – Dr. Amanda Little-Richardson.
Bila kita biasa melihat serial drama fiksi bertema kedokteran seperti “E.R” (1994-2009) atau mungkin “Grey’s Anatomy” (2005-sekarang), dan menyukai serial semacam itu, kalian pasti akan menyukai “Lenox Hill”.
Walaupun “Lenox Hill” merupakan film dokumenter bertema kedokteran, tapi semua disajikan real, bukan rekayasa. Serial terbaru sebanyak 8 episode ini ditayangkan Netflix, dan prosesnya sendiri berlangsung selama 18 bulan, antara musim semi 2018 sampai dengan musim gugur 2019, sebelum pandemi global terjadi, dan ditayangkan serentak pada 10 Juni lalu.

Bercerita tentang kisah keseharian empat dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit bernama Lenox Hill di kota New York. Para dokter yang direkam dalam seri ini terdiri dari dua dokter ahli syaraf, seorang dokter yang bertugas di bagian gawat darurat dan satu dokter kandungan.
Terdiri dari delapan episode, serial ini mengikuti kehidupan mereka dalam profesi medis secara lebih dekat ditambah kehidupan pribadi mereka masing-masing. “Lenox Hill” diawali dengan penyajian secara singkat kehidupan empat dokter yang bekerja di bidang keahliannya masing-masing, dalam berbagai kapasitas pekerjaan yang mereka hadapi sehari-hari untuk memberikan yang terbaik bagi pasien mereka.
David Langer, merupakan kepala di divisi bedah syaraf di Rumah Sakit Lenox Hill dan dokter John Boockvar adalah wakil kepalanya, keduanya merupakan profesional di bidangnya. Selain fokus kepada tugasnya dalam menyembuhkan dan merawat pasien-pasiennya, dua dokter ini juga memiliki minat tinggi dalam penelitian medis yang tentunya berhubungan dengan bedah syaraf.
Dr. Langer dan Dr. Boockvar selain sebagai kolega yang bekerja di divisi yang sama juga merupakan teman dekat, kehidupan pribadi dan keluarga mereka juga ditampilkan secara singkat di serial ini.

Mirtha Macri adalah seorang dokter dari bagian UGD, dan sedang mengandung. Dalam berbagai kejadian di sini, ia secara luar biasa mampu membagi perannya sebagai ibu dan kehidupan seorang dokter atau terkadang tampil sebagai keduanya dalam menghadapi pasiennya yang datang dari berbagai lapisan masyarakat ke ruang gawat darurat setiap hari.
Dr. Amanda Little-Richardson bertugas sebagai kepala di divisi Obstetri dan Ginekologi, sebagai dokter kandungan ia tentunya banyak menangani kasus yang ada hubungannya dengan kehamilan dan kelahiran.
Serial ini lebih memakai pendekatan secara real-time dibandingkan sebagai sebagai film dokumenter, dengan memakai pengambilan gambar ala reality show ini, audiens akan menjadi lebih intim dan ada ketertarikan emosional dalam mengeksplorasi kisah-kisah pribadi dari dokter dan pasien yang mengunjungi atau berobat di Lenox Hill.

Di sini kita tidak hanya melihat dari sisi pandang para dokter tapi juga dari sisi pandang pasien-pasiennya, kita dapat melihat dialog-dialog secara interaktif antara pasien dan dokternya. Dalam dialog tersebut kita bisa melihat secara nyata bagaimana terkadang hubungan yang terjadi tidak hanya sekedar antara dokter dan si sakit tetapi juga hubungan yang lebih hangat dan dekat layaknya hubungan interpersonal.
Ada banyak cuplikan adegan operasi otak, adegan pengangkatan tumor dan momen-momen indah ketika seorang bayi dilahirkan. Lenox Hill lebih banyak berfokus tentang manusia atau orang itu sendiri dari pada tentang prosuder bagaimana rumah sakit itu dijalankan.
Secara tidak langsung, serial ini memberikan ruang lebih yang memperlihatkan sisi kehidupan para dokter tersebut secara lebih manusiawi, dan menyoroti perjuangan dan kerja keras mereka. Seperti halnya alur kehidupan yang terjadi, dokumenter ini juga menyoroti naik turunnya kehidupan di rumah sakit itu dengan beragam peristiwa baik dan juga peristiwa buruk yang terjadi.

Seri dokumenter ini memberikan refleksi yang menyentuh tentang kehidupan yang dijalankan di sebuah rumah sakit, di mana dokter-dokter tersebut hampir tidak punya waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.
Meskipun demikian mereka berkomitmen untuk melakukan yang terbaik ketika pasien datang kepada mereka. Keempat dokter yaitu Dr. David Langer, Dr. John Boockvar, Dr. Mirtha Macri dan Dr. Amanda Little Richardson, mungkin adalah simbolis yang mewakili kehidupan serupa dari banyak dokter lain yang menghadapi masalah yang sama.

Serial ini juga memberi pandangan tentang bagaimana kehidupan pribadi dan hal-hal yang terjadi di luar dunia kedokteran dapat mempengaruhi kinerja dalam dunia medis. Dan tentang bagaimana dokter dan pasien dapat memupuk rasa saling percaya dan pada akhirnya bekerja sama dalam menghadapi penyakit.
Proses syuting ini seluruhnya dilakukan di Lenox Hill Hospital, New York, yang telah berkontribusi dalam memberikan pelayanan kepada penduduk New York selama 150 tahun.
Director: Ruthie Shatz, Adi Barash
Casts: David Langer, John Boockvar, Mirtha Macri, Amanda Little Richardson
Duration: 8 Episode – 404 minutes
Score: 8.0/10
Editor: Juventus Wisnu
The Review
Lenox Hill
'Lenox Hill' merupakan serial dokumenter yang melihat sisi dekat dan intim dari kehidupan empat dokternya - dua ahli bedah otak, seorang dokter ruang gawat darurat, dan Kepala OBGYN - ketika mereka bekerja di Rumah Sakit Lenox Hill, New York