‘Miracle in Cell No. 7’ merupakan kisah nyata yang diangkat menjadi sebuah film di Korea pada tahun 2013. Ceritanya yang mengharukan membuat film ini berkali-kali di remake, yaitu pada tahun 2019 di Filipina dan Turki.
Siapa yang tidak tahu film tentang hubungan Ayah dan Anak paling menyedihkan, berjudul ‘Miracle in Cell No. 7’ asal Korea? Semua penonton yang menyaksikan film tersebut, sukses merasakan kesedihan mendalam sampai di antaranya ada yang menangis saat menontonnya.
Diadaptasi dari kisah nyata, membuat cerita dalam film ini semakin terasa menyedihkan dan menyayat hati. Bagaimana hukum berlaku tidak adil kepada sosok Ayah yang sebenarnya tidak bersalah, harus menanggung hukuman yang seharusnya tak ia tanggung. Membuatnya harus meninggalkan putri satu-satunya yang masih kecil.
Sebelum Indonesia, film ini juga telah di remake di negara Filipina dan Turki pada tahun 2019 lalu. ‘Miracle in Cell No. 7’ versi Indonesia akan ditayangkan di bioskop kesayangan kalian pada 8 September 2022.
Melalui kanal resminya, Falcon merilis trailer resmi yang memperlihatkan aktivitas harian dari seorang ayah bernama Dodo Rozak (Vino G. Bastian), dengan sang putri yang bernama Kartika (Graciella Abigail). Keduanya menikmati kehidupan dengan sederhana dan bahagia, saling mendukung dan tidak pernah meninggalkan satu sama lain.
Sebelum kejadian mengerikan menimpa Dodo. Ia dituduh melakukan pembunuhan sekaligus pemerkosaan terhadap anak kecil yang masih dibawah umur, karena berada dalam lokasi kejadian. Hidup yang mereka jalani dengan sederhana pun berubah menjadi suram, keduanya sulit bertemu apalagi saat Dodo sudah resmi tinggal di penjara.
Setelah beberapa waktu dan berbagai kejadian dialami oleh Dodo di dalam penjara. Ia akhirnya mendapatkan bantuan dari para rekannya untuk menyelundupkan Kartika ke dalam sel. Selama di sel, kedekatan Kartika dan Dodo yang pun turut membuat orang disekitarnya bahagia.
Kebahagiaan dan ketulusan yang diberikan Dodo membuat orang-orang mulai bertanya-tanya ‘Apakah Dodo yang membunuh Melati?’
Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi di bawah naungan Falcon Pictures. Selain Vino G. Bastian dan Graciella Abigail, film ini juga dibintangi oleh Mawar Eva de Jongh sebagai Kartika versi dewasa, Indro Warkop sebagai ketua geng di sel penjara, Tora Sudiro sebagai Jaki.
Lalu ada komika Rigen Rakelna sebagai Bewok, Indra Jegel sebagai Atmo, Bryan Domani sebagai Asrul/Bule, dan Denny Sumargo sebagai Kepala Sipir.
Penasaran dengan kisah ‘Miracle in Cell No. 7’ versi Indonesia? Masih tersisa kurang lebih tiga bulan lagi untuk menyaksikan film ini di bioskop. Jadi, jika kalian lupa dengan versi Koreanya mungkin bisa menyaksikan kembali dan jangan lupa siapkan tisu ya, Cilers!