Ketok Palu! Will Smith Dilarang Ikut Acara Oscar Selama 10 Tahun

Will Smith dilarang hadir di gala Oscar dan acara AMPAS lainnya selama 10 tahun setelah sang aktor menampar komedian Chris Rock di ajang Piala Oscar 2022 kemarin.

 

Dalam sebuah pernyataan, pihak Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) mengatakan Oscar ke-94 telah dihiasi oleh perilaku yang tidak dapat diterima dan berbahaya yang dilakukan oleh Will Smith lakukan di atas panggung.

“Dewan Gubernur telah memutuskan, untuk jangka waktu 10 tahun, mulai 8 April 2022, Tuan Smith tidak akan diizinkan untuk menghadiri acara atau program Academy secara langsung atau virtual, termasuk namun tidak terbatas pada Academy Awards,” ungkap AMPAS pada hari Jumat waktu setempat

“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Tuan Rock karena menjaga ketenangannya dalam keadaan itu. Kami juga ingin berterima kasih kepada pembawa acara, nominasi, presenter, dan pemenang kami atas ketenangan dan keanggunan mereka selama siaran kami.”

Will Smith telah menanggapi keputusan Akademi untuk melarangnya mengikuti acara selama satu dekade.

“Saya menerima dan menghormati keputusan Akademi,” katanya dalam pernyataan singkat kepada Page Six.

Aktor tersebut memukul Chris Rock karena bercanda tentang rambut istrinya, Jada Pinkett Smith, akibat dari kondisi rambut rontoknya yang disebut alopecia.

Kurang dari satu jam kemudian, ia dianugerahi penghargaan aktor terbaik untuk perannya dalam ‘King Richard’, di mana ia berperan sebagai ayah dari bintang tenis Venus dan Serena Williams.

Will Smith di King Richard. © Warner Bros

Smith akan mempertahankan Oscar yang dia menangkan dan tetap memenuhi syarat untuk nominasi dan kemenangan Oscar di masa depan.

Hingga satu minggu yang lalu, ketika Smith mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri sebagai anggota organisasi, dia diperkirakan akan menghadapi skorsing lainnya karena melanggar standar perilaku yang diterapkan AMPAS.

Banyak orang di industri ini telah menyatakan kemarahan atas perilaku Smith, yang dia sendiri sebut “mengejutkan, menyakitkan, dan tidak dapat dimaafkan.”

Beberapa bahkan meminta agar piala Oscar yang dia dapat (atau mungkin yang akan didapat di kemudian hari) untuk ditarik.

Desakan itu bukan tanpa alasan, sebab AMPAS tidak juga menarik penghargaan Oscar yang dimiliki oleh dua orang yang terbukti melakukan kekerasan seksual, yaitu Roman Polanski dan Harvey Weinstein.

Harvey Weinstein dan Roman Polanski. © Berbagai Sumber

Sekilas mengenai kasus Polanski, ia mengaku bersalah pada tahun 1977 karena melakukan hubungan seks dengan seorang anak di bawah umur, Samantha Geimer yang saat itu berusia 13 tahun.

Ia akhirnya kabur ke Eropa dan dilarang masuk Amerika Serikat karena terbukti bersalah. Meski demikian, Polanski tetap bisa memenangkan sutradara terbaik Oscar 2002 untuk filmnya ‘The Pianist’.

AMPAS baru mengeluarkan pernyataan bahwa Polanski telah resmi didepak dari organisasi mereka pada tahun 2018.

Untuk Harvey Weinstein, ia terbukti melakukan pemerkosaan dan dijatuhi hukuman 23 tahun penjara. Ia juga sedang dalam proses pengadilan yang mendakwa dirinya telah memperkosa beberapa wanita dalam rentang waktu 10 tahun.

Desas-desus ini sudah lama dibicarakan, hingga akhirnya gerakan #MeToo menjadi puncaknya dimana banyak aktris yang buka suara pernah jadi korban Weinstein.

Ketika tuduhan terhadap Weinstein dipublikasikan, AMPAS menghadapi banyak kritik dari orang-orang karena dituduh abai dalam menanggapi berbagai tanda-tanda akan perilaku Weinstein.

Exit mobile version