Balinale tahun ini menampilkan ‘Keluarga Cemara 2’ yang mendapatkan respon positif dan tepuk tangan meriah setelah penayangannya.
‘Keluarga Cemara 2’ kembali setelah film pertamanya sukses mengobati rasa rindu penggemar kepada kisah Abah, Emak, Ara, dan Euis. Film keduanya ini disutradarai oleh Ismail Basbeth ditayangkan dalam festival bertaraf Internasional, Balinale 2022, di Beachwalk Bali XXI. Perasaan bahagia menyertai para tim film ini, karena antusiasme dari para penonton cukup terlihat dari rasa kagum dan senyum puas dari mereka.
Film ini menceritakan tentang bagaimana sebuah keluarga menghadapi permasalahan sehari-hari yang nyatanya terasa dekat dan relate dengan para penonton. Dengan jalan cerita yang dekat, ‘Keluarga Cemara 2’ memberikan sebuah dampak yang cukup besar bagi penonton, bahkan saat penayangan kemarin, terlihat beberapa penonton merasa emosional dan bahkan menitikkan air mata.
Perasaan dimainkan dengan lihai lewat aktor dan aktris yang berbakat. Anggia Kharisma, produser film ini, menyatakan bahwa dari awal, ia ingin cerita dalam film ini bisa dirasakan juga oleh para penonton.
“Dari awal pembuatan filmnya, memang saya dan tim ingin membuat film yang dapat menampilkan keluarga yang utuh. Sehingga teman-teman yang menonton, akan merasa relate dan tersentuh dengan filmnya. Konflik dan problem diperlihatkan pun, saya yakin juga sering dialami oleh keluarga di Indonesia. Sehingga semua pesan-pesan penting yang ingin kami sampaikan di film Keluarga Cemara 2 ini, harapannya bisa kita nikmati tanpa merasa digurui.” ungkap Anggia.
Selain karena ceritanya yang dekat dan menyentuh penonton, pada penayangan perdananya yang dihadiri oleh banyak filmmaker dan pegiat film ini, ‘Keluarga Cemara 2’ juga diakui oleh mereka, salah satunya adalah Fajar Nugros. Seorang sutradara dan penulis yang cukup terkenal atas karya-karyanya yang cukup besar. Menurutnya sebagai anak kedua, ia merasa relate dan hangat atas cerita di film ini.
“Sebagai anak kedua, saya merasa relate dan merasa bahwa film Keluarga Cemara 2 sangat hangat. Filmnya dengan cerdas mengangkat kisah tentang pencarian keluarga yang hilang. Kalau diminta untuk memberikan satu kata untuk Keluarga Cemara 2, saya bisa bilang bahwa film ini adalah neon, ia menghangatkan dan menerangkan.” Kesan Fajar Nugros.
Ia bahkan juga menambahkan bahwa film ini memiliki jalan cerita yang cerdas, ia mengungkapkan bahwa “kita akan dibuat mengingat-ingat lagi, apakah ada janji yang terlupa, serta komitmen yang terlewat. Hidup memang soal menepati janji dan komitmen, dalam perjalanan menepatinya kita berhenti sejenak karena hujan, berlindung dalam mobil bekas dan lagu pun berhenti adalah editing yang cerdas!”
Selain Fajar Nugros, ada pula Shandy Gasella yang seorang penulis dan pengulas film yang memberi tanggapan untuk film ‘Keluarga Cemara 2’. Menurut Shandy “film Keluarga Cemara 2 merupakan sebuah lanjutan yang manis dari film pertamanya. Sang penulis, Irfan Ramli dan Ismail Basbeth sebagai sutradara berhasil memberikan suguhan yang beda dari film pertamanya.”
Seorang ibu dan public figure, Livia Ramdhanty, ia merasa ceritanya terasa nyata dan pernah ia alami sewaktu kecil. “seluruh cerita film Keluarga Cemara 2 benar-benar terasa relate dan nyata dengan kehidupan yang pernah aku alamin sewaktu kecil. Dan kedepannya nanti pasti akan ngalamin lagi. Apalagi aku sekarang punya anak perempuan.” Ungkapnya.
Bagi yang penasaran dengan film ini dan ingin mengajak keluarga untuk menonton, ‘Keluarga Cemara 2’ akan ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia pada 23 Juni 2022.