Cilers! Ada kabar terbaru. Kini ‘Zero Dark Thirty’ bisa kita nikmati streaming di Netflix!
Penampilan Chris Pratt sebagai Star-Lord dalam film ‘Guardians of the Galaxy’ (2014), menandai awal karir Chris Pratt, dan transformasi dari pemeran pembantu dalam komedi dan kemudian menjadi pahlawan aksi yang dimulai dari film ini.
Namun, sebelum dia menjadi pahlawan Marvel, Pratt telah mencelupkan kakinya ke dalam film lain dengan karakter gagah nan berotot sambil menodongkan pistol untuk sebuah misi. Secara teknis itu mengerikan, untuk sebuah film yang tidak masuk dalam kategori film aksi. Film ini ia bintangi bersama Jessica Chastain, dan telah tayang tahun 2012 lalu.
Pratt berperan sebagai anggota Seal Team Six dalam film, bahkan bermain sebagai karakter yang membunuh Osama Bin Laden sendiri. Adegan itu menjadi salah satu dari banyak hal yang dianggap kontroversial dari film ini.
Hal lain yang dianggap kontroversial tentang film tersebut adalah, bahwa peluncuran perdananya pada bulan Oktober mendatang, menjelang pemilihan presiden. Hal tersebut dipandang sebagai langkah partisan oleh Sony Pictures. Sementara yang lain menuduh pembuat film memiliki akses ke materi rahasia yang seharusnya tidak didistribusikan kepada siapa pun di publik.
Kontroversi terbesar yang melingkupi film tersebut adalah, setelah dirilis ada beberapa orang yang berpikir bahwa film tersebut secara aktif merepresentasikan gambaran efektivitas penyiksaan. Beberapa senator termasuk, Dianne Feinstein dan John McCain menulis surat kepada Sony yang mengecam penggambaran tindakan tersebut.
Tidak hanya terdapat beberapa adegan yang menggambarkan kekerasan, narasinya juga tampak mendukung penuh seluruh gambaran tersebut. Tetapi ada satu hal lain yang penting juga bahwa, penonton merasa perlu diperlihatkan adegan saat menemukan Bin Laden. Dan hal tersebutlah yang membawa penonton pada sebuah fakta yang banyak diperdebatkan.
Di antara banyak kritikus, pemenang Academy Award Alex Gibney menulis di kolom tamu untuk Huffington Post: “Ketika kita berperang, politisi kita akan dipandu oleh kehendak populer kita. Dan jika kita percaya bahwa penyiksaan ‘menrmukan’ bin Laden, maka kita akan lebih cenderung menerima pandangan bahwa ‘akhir’ yang baik dapat membenarkan ‘cara’ yang brutal.”
Terlepas dari kontroversi yang mengelilinginya, film itu masih sukses besar. Film ini meraih lima nominasi Academy Award termasuk Skenario Asli Terbaik, Aktris Terbaik untuk Chastain, dan Film Terbaik. Bagi Pratt itu menandai awal dari tahap berikutnya dalam berkarir, tetapi juga merupakan pondasi yang mengarah ke film Amazon Prime Video barunya, ‘The Terminal List’.
Dalam suatu kesempatan di Podcast Smartless yang dikutip dari Comicbook, Chris Pratt membagikan perasaannya saat memerankan peran kontroversial tersebut dengan menyebutkan, “Dalam proses syuting ‘Zero Dark Thirty’, saya harus pergi ke Coronado dan bertemu SEAL. Di sana saya bertemu dengan beberapa orang yang sedang berlatih,”
Pratt melanjutkan, “Semua pelatihan berat Navy SEAL telah selesai, dan ada di Coronado. Jadi saya bertemu dengan seorang pria di sana yang akhirnya menjadi acuan untuk karakter yang saya perankan. Lelaki itu sampai hari ini masih seperti sahabatku, dan kami telah bekerja sama. Dia sedang mempertimbangkan pergi ke Tim 6 pada saat itu, tetapi juga selalu memiliki panggilan untuk berakting dan berada di Hollywood. Jadi jalan kita bersilangan.”
Itulah sedikit cerita dari salah satu film kontroversial Chriss Pratt ‘Zero Dark Thirty’, yang sekarang dapat kita nikmati lewat streaming di Netflix. Sementara itu, film terbarunya ‘The Terminal List’ baru saja tayang perdana di Amazon Prime Video. Jadi, film mana yang akan kita tonton terlebih dahulu?