Jenna Ortega, yang meraih kepopulerannya lewat serial Wednesday tampaknya ingin tetap di “lingkungan” milik Tim Burton. Artis muda ini dikabarkan sedang berperan dalam ‘Beetlejuice 2.’
Warner Bros. yang berada di balik film tersebut, tidak bersedia berkomentar. Perwakilan Ortega pun juga tidak menanggapi komentar itu. Berita itu muncul saat Jenna Ortega muncul di bioskop dengan Scream VI, yang bisa menjadi pemasukan tertinggi saat opening dalam sejarah 25 tahun lebih waralaba tersebut.
Menurut banyak sumber, Tim Burton, yang menyutradarai film aslinya pada tahun 1988 yang dibintangi Michael Keaton, diharapkan menjadi sutradara sekuel ini, dengan Keaton yang juga akan kembali. Produksi film ini juga dikabarkan akan memulai syuting di akhir Mei atau awal Juni di London, tetapi anggaran belum ditetapkan. Jika kesepakatan dibuat, sumber tersebut mengatakan Ortega akan berperan sebagai putri Lydia, karakter yang diperankan oleh Winona Ryder di film aslinya.
Alec Baldwin, Geena Davis, Jeffrey Jordan, Catherine O’Hara juga ikut membintangi film aslinya. Beetlejuicesaat itu meraup pemasukan 80 juta dolar AS dengan anggaran hanya 15 juta dolar AS dan memperoleh Piala Oscar untuk make-up terbaik di ajang Academy Awards 1989. Sekuelnya sendiri telah melalui berbagai iterasi selama bertahun-tahun, dengan banyak penulis datang dan pergi dan Burton sendiri secara terbuka mempermasalahkan keterlibatannya sendiri.
Ortega, yang baru-baru ini membintangi Wednesday yang 4 episodenya disutradarai Tim Burton, mengatakan bahwa dia dulu memiliki “mimpi yang konsisten” tentang Beetlejuice ketika dia masih muda. Artis ini memulai karirnya dengan peran seperti Jane muda di Jane the Virgin di The CW, diikuti dengan You and Yes Day. Dia membintangi reboot Scream tahun lalu dan juga muncul di film horor popular X.
Menjelang debut Wednesday, Ortega dalam wawancara tentang bekerja dengan Burton mengatakan, “Ini pengalaman yang cukup gila. Saya cukup beruntung mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan sutradara ikonik yang kebetulan menjadi salah satu sutradara termanis yang pernah bekerja sama dengan saya, dan juga yang paling berorientasi pada detail.”