Jakarta Film Week 2022 Hadirkan Series on Screen

JFW 2022 mengapresiasi pertumbuhan series lokal yang makin berkembang setelah pandemi

jakarta film week 2022 hadirkan series on screen

© Jakarta Film Week

Industri film dan konten yang meningkat setelah pandemi, menghasilkan banyaknya platform Over the Top (OTT) lokal.

Platform-platform ini memuat konten orisinil termasuk series lokal yang semakin digemari penonton di Indonesia. Karena itu, Jakarta Film Week 2022 ingin mengapresiasi wujud lain sinema dengan menyelenggarakan Series on Screen.

Series on Screen menjadi program baru dari Jakarta Film Week 2022 dimana ini menjadi panggung apresiasi bagi series pilihan dan direncanakan untuk terus ada di edisi Jakarta Film Week mendatang.

Series yang terpilih masuk ke dalam program ini adalah ‘Doa Mengancam’ dari Vidio Original Series. Series ini ditayangkan saat Jakarta Film Week 2022, Jumat 14 Oktober kemarin. Kehadiran para filmmaker dalam acara tersebut turut mengapresiasi adanya program terbaru, Series on Screen, di JFW tahun ini.

‘Doa Mengancam’ disutradarai oleh Hanung Bramantyo yang kemarin juga hadir dan menyampaikan tanggapannya mengenai program ini.

“Adanya section khusus series ini sangat menarik. Dengan begitu Jakarta Film Week telah mengikuti perkembangan sinema dunia yang diakui sebagai medium demokratis bagi penciptanya. Series merupakan medium yang sangat unik dan memiliki treatment berbeda dengan sinema. Sangat layak diapresiasi. Dengan adanya section series OTT, para pekerja series, khususnya sutradara series, mendapatkan tempat sejajar dengan filmmaker sinema,” ungkap Hanung Bramantyo.

Series ini dipilih karena memiliki cerita yang dekat dengan masyarakat Indonesia, dimana mewakili pertanyaan terbesar tentang cinta, harapan, keyakinan, dan kehidupan. Selain Series on Screen, hadir juga satu penghargaan baru di JFW 2022 yaitu Series of the Year.

Beberapa series yang berkompetisi di kategori ini ada ‘Pertaruhan The Series’ (2022) dari Vidio, karya Sidharta Tata, ‘Royal Blood’ (2022) dari Vision+ karya Eko Kristianto, ‘Angling Dharma’ (2021) dari Maxstream karya Ungke Kaumbur dan Wawan Jungut, ‘Write Me A Love Song’ (2021) dari VIU karya Emil Heradi dan Sidharta Tata, dan ‘Yang Hilang Dalam Cinta‘ (2022) dari Disney+ Hotstar karya Yandy Laurens.

Dengan adanya program khusus series dalam festival seperti ini, diharapkan bisa memantik para kreator muda untuk bisa menghasilkan karya-karya baru dalam bentuk series. Sehingga kedepannya, akan lebih banyak lagi karya-karya dari pelaku industri film dan konten di Indonesia yang berkualitas dan lebih berkembang.

Exit mobile version