Review Into the Night (2020)

Into the Night Menceritakan Ketika Terangnya Matahari Mengakhiri Hidup Manusia

into the night

© Netflix

“If we don’t fly out of here, the sunrise will kill us all” – Terenzio (Into the Night).

Matahari telah lama menjadi sumber inspirasi dan sumber kehidupan bagi seluruh manusia di muka bumi.

Tetapi bagaimana jika matahari menjadi musuh anda dan sinar matahari mulai mengambil kehidupan setiap orang di muka bumi tanpa kecuali? Itulah premis di balik drama fiksi ilmiah dari Belgia “Into the Night” yang dirilis Netflix. Serial ini dibuat berdasarkan novel “The Old Axolotl” karangan Jacek Dukaj yang untuk pertama kalinya diterbitkan tahun 2015.

Sylvie (mantan pilot helikopter), Ayaz (pengusaha asal Turki), Ines (influencer media sosial), Laura (perawat), Zara dan Dominik (putra dari Zara yang sedang sakit), Horst (ilmuwan), Osman (staf bandara), Jakub (mekanik), Rik (penjaga keamanan). Mereka adalah calon penumpang yang hendak naik pesawat dengan tujuan penerbangan menuju Moskow.

Saat itulah Terenzio (perwira NATO asal Italia) membajak pesawat dan meminta pilot Mathieu untuk lepas landas ke arah barat. Terenzio mengatakan bahwa matahari membunuh orang-orang di seluruh dunia. Satu-satunya untuk menyelamatkan nyawa adalah terbang ke arah barat, menghindari sinar mentari sampai mereka menemukan bunker yang aman.

“Into the Night” adalah serial yang mengeksplorasi ide armageddon, ide cerita yang menunjukan cara-cara dimana dunia bisa berakhir. Dari sejak awal serial secara cepat langsung masuk ke inti konflik, menanamkan ketakutan dan ketegangan yang setara.

Ceritanya berkembang mengikuti petualangan sekelompok orang asing untuk bertahan hidup, di mana hari-hari yang ada orang harus mengejar kegelapan alih-alih terang untuk mencari keselamatan.

Kelompok penyintas ini menghadapi berbagai macam rintangan mulai seperti mencari tempat pendaratan yang aman untuk mengisi bahan bakar pesawat, kerusakan mesin pesawat, makanan dan lain sebagainya.

© Netflix

Hampir semua adegan yang terjadi berlangsung dalam kabin pesawat, dengan plot yang menarik menggabungkan konflik yang terjadi dari dalam pesawat dengan peristiwa-peristiwa ‘apokaliptik’ yang terjadi di luar.

Drama sci-fi asal Belgia ini terdiri dari enam episode, setiap episode berfokus pada penumpang yang berbeda, dengan sedikit kilas balik di awal episode, dengan maksud memberikan gambaran secara gamblang tentang latar belakang karakter dan sedikit pengenalan watak dari karakter tersebut.

Dengan karakter yang beragam di dalam situasi yang juga penuh ketidakpastian dan kepanikan, intrik antar penumpang berkembang cepat, namun ritme ketegangannya tetap terjaga. Serial ini cenderung mengakhiri setiap episode-nya dengan situasi yang menegangkan atau mengejutkan.

Hai ini tentunya membuat perasaan ‘adiktif’ bagi yang menontonnya. Memberikan rasa penasaran hingga penonton tak sabar ingin segera menonton setiap episodenya sampai tuntas.

Serial ini berhasil membuat penonton terpikat dengan setiap konflik yang disajikan di tiap episode-nya. Bukanlah hal yang mudah mempertahankan ketegangan sambil memberi perhatian yang fokus pada setiap karakter. Hubungan antar karakter yang berawal dari penuh kecurigaan, seiring perjalanan waktu tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih positif.

© Netflix

Hal itu dapat terjadi karena ‘chemistry’ yang bagus di antara pemain. Walaupun beberapa sub-plot terkadang sedikit dilebih-lebihkan dan hal-hal yang berhubungan dengan ‘sains’ kadang tak sepenuhnya akurat atau sedikit tidak logis tetapi serial drama sci-fi thriller ini tetap menarik untuk ditonton hingga usai.

Di penghujung serial, masih menyisakan misteri, apakah serial ini akan dilanjutkan atau tidak ke musim berikutnya.

 

Director: Inti Calfat, Dirk Verheye

Cast: Pauline Etienne, Laurent Capelutto, Stefano Cassetti, Mehmet Kurtulus, Babetida Sadjo, Jan Bijvoet, Vincent Londez, Regina Bikkina, Alba Gaia Bellugi, Astrid Whetnall

Duration: 218 minutes – 6 episodes

Score: 7.6/10

WHERE TO WATCH

The Review

Into the Night

7.6 Score

Into the Night merupakan serial Netflix pertama dari Belgia ini menceritakan saat matahari menjadi pemusnah massal umat manusia dari muka bumi. Caranya adalah terbang dengan pesawat komersial menuju kegelapan malam. Sederhana namun disitulah mulai timbul konflik dan ketegangan antar penumpang. Siapa yang patut disalahkan atas kejadian tersebut? Serial bergenre sci-fi thriller ini sudah bisa kalian saksikan di Netflix

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 8
  • Entertain 8
  • Scoring 7
  • Story 8
Exit mobile version