Berjudul ‘Pamali’, cerita ini akan mengangkat kisah mistis tentang pantangan bagi para ibu hamil.
Menurut mitos di Indonesia, ada banyak pantangan untuk para ibu hamil berdasarkan adat yang ada. Mulai dari tidak boleh keluar lewat waktu magrib, tidak boleh melepaskan gunting kecil dan bawang putih di sekitar perut, hingga tidak boleh menggunting kuku ketika malam.
Kenapa pamali potong kuku malam hari? Menurut kepercayaan, memotong kuku di malam hari dapat memperpendek usia seseorang. Selain itu, ada juga masyarakat yang percaya bila ibu hamil memotong kuku saat malam dapat menyebabkan anak yang dikandungnya akan lahir cacat.
Orang tua pada zaman dulu selalu mengatakan pamali. Pamali sendiri merupakan suatu larangan yang dipercayai oleh masyarakat.
Apabila ada yang melanggar kepercayaan, maka sesuatu yang buruk akan menimpa orang tersebut. Fakta atau mitos, beberapa anjuran tersebut dipercaya oleh sebagian kalangan.
Mengangkat tema tersebut, film ‘Pamali’ akan datang ke layar lebar Indonesia di tahun ini.
Film ‘Pamali’ merupakan film genre horror dari rumah produksi LYTO Pictures. Disutradarai oleh Bobby Prasetyo, film menyeramkan ini dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Rukman Rosadi, Unique Priscilla, Fajar Nugraha, dan Iang Darmawan.
Film ‘Pamali’ ini merupakan film horror kedua dari LYTO Pictures yang sebelumnya juga ikut dalam produksi film ‘Dread Out’ di tahun 2019.
Tidak disangka, film ‘Pamali’ juga merupakan film dari adaptasi game horror buatan Indonesia dengan judul yang sama.
Sementara itu, teaser ‘Pamali’ telah muncul dan memperlihatkan seorang ibu hamil yang menggunting kukunya di tengah malam dan adegan wanita kesurupan.
Dalam video teaser berdurasi 20 detik itu, penonton dibuat penasaran dengan apa hubungan antara dua adegan yakni wanita yang tengah menggunting kuku dengan wanita lainnya yang kesurupan.
Apakah selain kepercayaan memperpendek umur dan anak yang dikandung bisa cacat, menggunting kuku juga bisa mengundang setan? Setan seperti apa yang akan mengganggu ibu dan anak yang berada dalam kandungannya?
Memulai kariernya dengan membuat film pendek seperti ‘Menuk’ di tahun 2013, ‘Sowan’ (2014), dan KTP (2016), sutradara Bobby Prasetyo sudah banyak menerima penghargaan atas karyanya.
Ia sendiri pernah memperoleh penghargaan seperti Special Mention Jury Awards di acara South to South Film Festival 2013, Indonesian France Film Festival tahun 2014, Best Short Film di IAFF 2015, Melbourne, dan nominator untuk Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2014.
Melihat sepak terjang sang sutradara, apakah film ‘Pamali’ juga akan meraih prestasi seperti karya-karya yang pernah ia buat sebelumnya?