Inilah, Para Pahlawan Muda di ‘Satria Dewa: Gatotkaca’

Tayang hari ini, inilah para pahlawan muda yang ikut tampil membantu sang pahlawan Gatotkaca di ‘Satria Dewa: Gatotkaca’.

 

Setelah beberapa tahun lalu pahlawan lokal Gundala menghiasi layar lebar, kali ini panggung akan diberikan kepada sosok Gatotkaca. 

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini merupakan produksi pertama dari Satria Dewa Studio. Dengan rencana untuk melebarkan sayap, ‘Satria Dewa: Gatotkaca’ juga menjadi film pertama yang membuka semesta Satria Dewa.

Tidak tanggung-tanggung, Hanung dan tim juga merekrut para bintang muda untuk memerankan karakter-karakter lokal. Mulai dari Rizky Nazar hingga Jerome Kurnia, berikut ini adalah daftar para pemain muda yang memerankan pahlawan lokal dari Nusantara.

Rizky Nazar sebagai Yuda atau Gatotkaca

Sebagai salah satu Pandawa yang perlu dilindungi, nyatanya Yuda berakhir dengan warisan Brajamusti di tangan. Hal ini menjadikan sosoknya justru menjadi pelindung utama para Pandawa sebagai seorang Gatotkaca. Dengan otot kawat tulang besi, Yuda melindungi setiap musuh yang mencoba menghilangkan nyawa orang-orang terdekatnya, termasuk ibunya, Arimbi (Sigi Wimala), dan Pandega (Cecep Arif Rahman).

© Satria Dewa Studio

Meski selalu bernasib kurang beruntung, Yuda merupakan sosok yang penuh kasih sayang, perhatian, dan tidak pernah meninggalkan ibunya. Setelah kehilangan satu-satunya sahabat, Yuda justru menemukan rahasia tak terduga tentang asal-usul keluarganya. Dalam epos, Gatotkaca sendiri merupakan benteng pertahanan terakhir para Pandawa dalam perang Bharatayuda.

Yasmin Napper sebagai Agni

Perempuan pemberani dalam film ‘Satria Dewa: Gatotkaca’ ini diperankan oleh Yasmin Nipper. Setelah melihat kematian temannya saat sedang melakukan pidato kelulusan, Agni merasa resah dan tak bisa berhenti memikirkan nasibnya yang beruntung. Mungkin saja, ia yang menjadi korban dan pikiran tersebut membuatnya tak bisa duduk berdiam diri.

© Satria Dewa Studio

Bertemu dengan Yudha membuka jalan bagi Agni untuk perlahan-lahan menemukan kebenaran. Meski begitu, ada harga yang harus dibayar Agni demi tetap bersama dengan Yuda. Bersama dengan Danan, Gege, dan Bu Mripit, Agni dan Yuda dibimbing untuk tetap berada di jalan kebenaran dan mempertahankan pusaka Brajamusti.

Omar Daniel sebagai Dananjaya

Tampil memukau, Omar Daniel akan menghipnotis para penonton dengan keahlian memanahnya. Sebagai Dananjaya, ia seharusnya menjalankan sebuah proyek besar bersama Erlangga, Gege, dan Bu Mripit. Namun, setelah kepergian Erlangga, ia tak lagi melanjutkan warisan dari sang mendiang. 

© Satria Dewa Studio

Sebagai jiwa seorang pahlawan, tekadnya tidak berhenti di situ. Ia tetap sekuat tenaga melindungi para Pandawa baru, termasuk Yuda dan Agni. Danan juga mencoba untuk menguak kekuatan sebenarnya dari Gatotkaca agar mereka bisa lepas dari kemunculan para Kurawa. 

Ali Fikry sebagai Gege

Gege, sang bocah kecil menggemaskan ini diperankan dengan apik oleh Ali Fikry. Meski dia tak memiliki kekuatan hebat untuk melawan musuh seperti kakak-kakaknya, namun Gege selalu sigap membantu di depan layar. Ia juga memiliki sebuah pusaka yang dapat melihat aura para Pandawa dan Kurawa, jika mereka telah meminum air suci. 

© Satria Dewa Studio

Ketika menyelamatkan Agni dan Yuda dari serangan para Kurawa, Gege meminta keduanya untuk meminum air suci tersebut, dan hasilnya, Agni dan Yuda terbukti memiliki darah Pandawa.

Jerome Kurnia sebagai Erlangga

Memiliki peran yang singkat, karakter Erlangga justru sangat penting dalam film ‘Satria Dewa: Gatotkaca’. Bersama dengan Danan, Gege, dan Bu Mripat, mereka menjalankan sebuah proyek besar demi melindungi para Pandawa.

© Satria Dewa Studio

Sadar bahwa dunia sudah mulai tidak aman, ia kemudian menelusuri pergerakan para Kurawa yang meresahkannya. Namun sayang, Erlangga harus meninggal akibat serangan tak terduga dari pihak musuh.

Yati Surachman sebagai Bu Mripat

© Satria Dewa Studio

Walaupun tidak bisa dibilang muda, namun sangat disayangkan apabila peran pentingnya hilang dalam daftar ini. Satu-satunya keturunan Kurawa, Bu Mripat justru selalu membantu para pemuda yang terluka. Lewat karakter Bu Mripat, Hanung Bramantyo ingin menyampaikan bahwa tidak semua Kurawa itu jahat, dan tidak semua Pandawa itu baik. Darah keturunan yang mereka miliki semua tergantung pada bagaimana setiap Pandawa dan Kurawa menggunakan kekuatannya. 

Terlepas dari nama-nama di atas, masih ada pahlawan yang ikut membantu kesuksesan Gatotkaca dalam menegakkan keadilan.

Jika Cilers ingin tahu siapa saja tokohnya dan bagaimana aksi mereka untuk melindungi jagat raya, jangan lupa saksikan film ‘Satria Dewa: Gatotkaca’ di bioskop-bioskop terdekat.

Exit mobile version