Dari ‘Blue Period’ dengan tema coming of age, ‘Irina: The Vampire Cosmonaut’ dan persahabatannya, hingga ‘The Heike Story’ yang menampilkan intrik politik Jepang tahun 1100, inilah 3 anime musim gugur terbaik yang menghiasi akhir 2021.
Meski tahun 2021 telah berakhir, beberapa anime dari musim gugur tahun lalu masih melanjutkan penayangannya. Ada juga yang telah menyelesaikan musim pertama dan langsung merilis musim keduanya. Di pergantian tahun ini, ada beberapa judul anime yang wajib ditonton oleh para penggemar. Tidak hanya sebagai pengisi waktu musiman, tiga anime berikut memiliki story yang unik dan penuh makna.
Berikut merupakan 3 anime musim gugur terbaik versi Collider yang sayang jika dilewatkan:
Blue Period
Jika kamu merasa pernah terlambat menekuni sesuatu mungkin anime yang bertema coming of age ini merupakan tontonan yang cocok untukmu. ‘Blue Period’ membawa isu pengenalan jati diri lewat lukisan dan proses berkarya dalam masa-masa remaja. Anime yang telah tayang di Netflix ini bercerita tentang seorang remaja tanggung laki-laki bernama Yatora. Dia adalah murid yang pintar, anak yang berbakti bahkan seorang teman yang baik. Akan tetapi di tahun-tahun terakhir masa SMAnya, Yatora yang merasa jalan hidupnya sudah digariskan, menemukan dirinya tertarik dengan lukisan.
Lewat lukisan biru Shinjuku yang ia buat untuk pertama kalinya, Yatora memutuskan untuk kuliah di Universitas Seni Tokyo.
Satu hal yang membuat anime dengan tema default ini wajib ditonton adalah masa remaja yang realistis.
Entah itu soal perjuangan, kehilangan mimpi, bahkan berdamai dengan diri sendiri. Lewat karakter-karakter yang ditulis dengan manusiawi, kita bisa merasakan kalau dunia tidak sepenuhnya dihuni orang-orang baik. Tidak sepenuhnya pula menjadi pabrik penghasil mimpi. Walau begitu, serial ini semacam tamparan sekaligus obat untuk para remaja yang baru saja menemukan pintu untuk masa depan mereka.
Irina: The Vampire Cosmonaut
Pernahkan kamu membayangkan bagaimana jadinya jika seorang vampir dikirim untuk ekspedisi luar angkasa? Hal yang cukup unik ini diangkat dalam anime ‘Irina: The Vampire Cosmonaut’.
Sebagai sebuah adaptasi dari novel ringan dengan judul yang sama, ‘Irina: The Vampire Cosmonaut’ berhasil menghadirkan kisah sederhana yang menawan tentang persahabatan dalam menghadapi diskriminasi dan pelecehan.
Cerita dimulai saat seluruh dunia menyaksikan keberhasilan republik fiktif Zirnitra mengirimkan hewan hidup pertama—seekor anjing—ke luar angkasa. Sejak itu, perlombaan antariksa antara konfederasi dan pesaingnya, Arnack, semakin ketat.
Karena merasa kondisi biologis seekor anjing tidak sama dengan manusia, Zinitra pun mengirimkan seorang vampir untuk menjelajahi luar angkasa sebagai tikus percobaan. Dari sinilah kisah antara Irina si vampir dan Lev si letnan dimulai.
Bisa dibilang daya tarik utama dari serial ini adalah hubungan slow burn antara Irina dan Lev. Dengan pondasi ini ‘Irina: The Vampire Cosmonaut’ menjadi sebuah serial yang dapat menyampaikan pesan kesabaran dan menghargai sesama merupakan sebuah kekuatan yang besar.
The Heike Story
Mengambil seting Jepang tahun 1100, ‘The Heike Story’ menawarkan sebuah penggambaran polemik politik yang penuh kecurangan dengan gaya romantis dan nyaris teatrikal.
Hasil dari adaptasi puisi epik berjudul ‘The Tale of the Heike’, ‘The Heike Story’ menceritakan seorang gadis kecil bernama Biwa yang ayahnya dibunuh tanpa alasan oleh aparat dari klan Taira yang sedang naik daun pada waktu itu. Setelah kejadian ini Biwa dibawa oleh seorang klan Taira yang baik hati, yang memiliki sebuah kekuatan penglihatan dari orang-orang yang terbunuh. Dia menyadari kalau Biwa juga memiliki kekuatan serupa dan hal tersebut bukan pertanda baik bagi klan Taira.
Lewat tangan ajaib Naoko Yamada, ‘The Heike Story’ membawa kita untuk melalui kisah tragis kebangkitan klan Taira dan sekaligus kejatuhannya. Sebuah kisah klasik tentang keangkuhan, kehormatan, dan kerendahan hati.