Beberapa soundtrack film berikut ini menjadi yang paling enak didengar dan cocok dengan filmnya
Kesuksesan ‘Top Gun: Maverick’ baru-baru ini dan kemunculan trailer ‘Thor: Love and Thunder’ yang menampilkan riff “Sweet Child o’ Mine”, tampaknya soundtrack film bisa kembali berjaya lagi. Soundtrack yang cocok dapat mengubah suasana sebuah film, bahkan bisa sangat ikonik hingga menjadi bagian dari salah satu fitur film yang paling berkesan.
Ranker telah menyusun daftar film yang memiliki soundtrack terbaik sepanjang masa. Banyak dari lagu-lagu ini yang menambah bagusnya sebuah adegan, entah menekankan pada hubungan karakter atau tema. Misalnya, “The Sound of Silence” karya Simon dan Garfunkel di akhir ‘The Graduate’ yang menunjukkan ketidakpastian masa depan para karakter.
Catatan: Daftar peringkat di bawah ini aktif dan terus mengumpulkan suara, jadi beberapa peringkat mungkin telah berubah setelah penerbitan ini.
10. Forrest Gump (1994)
Sutradara Robert Zemeckis mengarahkan Tom Hanks dalam pemenang film terbaik tahun 1994. ‘Forrest Gump’ menceritakan kisah hidup seorang pria autis tetapi sangat peduli, namun ia mengalami peristiwa besar dari abad ke-20.
Soundtrack ini sangat cocok dengan filmnya karena lagu-lagu ini menambah di setiap masing-masing adegannya. Misalnya, “On the Road Again” oleh Willie Nelson hanyalah salah satu dari beberapa lagu bertema perjalanan yang dimainkan saat Forrest melakukan lari lintas alam.
Ketika Forrest menari dengan cinta dalam hidupnya, Jenny, “Sweet Home Alabama” Lynard Skynard bermain untuk menekankan kebersamaan yang mereka berdua rasakan ketika bersatu kembali di negara asal mereka.
9. Guardian of The Galaxy (2014)
MCU mengambil langkah besar dalam properti Marvel yang kurang dikenal dan membuat film anggaran besar di atasnya. Film James Gunn ini bercerita tentang sekelompok penyamun yang tidak cocok namun harus bekerja sama untuk menghentikan seorang panglima perang yang bertugas menghancurkan, terbukti sukses besar.
‘Guardians of the Galaxy’ adalah film MCU pertama yang memanfaatkan soundtrack-nya. Banyak lagu terkenal termasuk “Spirit in the Sky” oleh Norman Greenbaum dan “Ain’t No Mountain High Enough” oleh Marvin Gaye.
Gunn menemukan cara cerdas untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam film dengan menjadikannya bagian dari mix tape Star-Lord, sebuah kaset yang diberikan kepadanya oleh mendiang ibunya, yang dia dengarkan di Sony Walkman antik sepanjang film.
8. Walk The Line (2005)
Joaquin Phoenix peraih Oscar membintangi sebuah film biografi yang disutradarai oleh James Mangold. Film ini menggambarkan pasang surut dalam kehidupan pribadi legenda musik country Johnny Cash.
Tentu saja sebagai film biografi penyanyi terkenal, soundtrack ‘Walk the Line’ terdiri dari lagu-lagu yang ditulis dan dibawakan oleh Johnny Cash. Sangat mengesankan bahwa para aktor benar-benar membawakan lagu karakter mereka masing-masing.
Joaquin Phoenix menyanyikan lagu-lagu Cash seperti “I Walk the Line” dan “Ring of Fire” yang lebih terkenal. Reese Witherspoon memenangkan Oscar untuk perannya, tidak hanya untuk perannya sebagai June Carter tetapi juga menyanyikan lagu-lagu seperti “Wildwood Flower”.
7. Footloose (1984)
Menampilkan Kevin Bacon sebagai remaja pemberontak yang pindah ke kota kecil tempat menari dan musik rock ilegal. Karakter Bacon datang untuk meyakinkan pendeta kota dengan membatalkan larangan untuk prom senior.
Soundtrack ‘Footloose’ sangat sukses, album ini mencapai No 1 di Billboard 200, dengan 10 minggu di posisi teratas. Soundtrack berisi lagu-lagu yang ditulis bersama oleh penulis lagu Dean Pitchford dan dibawakan oleh artis seperti Sammy Hagar.
Lagu film yang paling terkenal yaitu “Footloose”, dibawakan oleh Kenny Loggins, berada selama 3 minggu di No 1 di Billboard Hot 100. Lagu ini bahkan dinominasikan untuk Academy Award.
6. Saturday Night Fever (1977)
Dalam film yang menjadikan John Travolta sebagai bintang, ‘Saturday Night Fever’ berfokus pada seorang pria muda Italia-Amerika dari Brooklyn yang merupakan raja lantai dansa disko. Dia menari untuk melarikan diri dari hidupnya di luar disko.
Karena film ini memiliki fokus pada dunia disko, masuk akal jika soundtrack-nya juga demikian. Menampilkan berbagai lagu bertema disko seperti “Boogie Shoes” dari KC dan Sunshine Band dan “Disco Inferno” oleh The Trammps.
Mungkin lagu film yang paling terkenal adalah “Stayin’ Alive”, dibawakan oleh Bee Gees, yang membawakan sebagian besar lagu di soundtrack. Lagu itu sangat populer hingga terdaftar di No. 9 di 100 Lagu Teratas AFI.
5. Back To The Future (1985)
Di ‘Back To The Future’, Marty dikirim kembali ke waktu 30 tahun dengan bantuan mesin waktu DMC DeLorean dan dia harus memastikan bahwa orang tuanya jatuh cinta.
Lagu-lagunya menambah cita rasa di plot dan tema film. “Heaven Is One Step Away” oleh Eric Clapton diputar di radio ketika Marty kembali ke 1985, pilihan yang sempurna untuk meringkas perjalanannya.
Dalam satu adegan, Marty menyanyikan “Johnny B. Goode” dan sepupu fiktif Chuck Berry, Marvin, memanggil Chuck dan menyuruhnya mendengarkan lagu itu. Adegan berlangsung pada tahun 1955, dan lagu itu ditulis pada tahun 1958, mengisyaratkan bahwa Marty bertanggung jawab supaya lagu itu bisa ditulis.
4. Dirty Dancing (1987)
Di sebuah kamp musim panas di Pegunungan Catskills New York, Frances “Baby” Houseman (Jennifer Grey) jatuh cinta dengan instruktur tari Johnny (Patrick Swayze), yang dididik jauh berbeda dari dirinya sendiri.
Dalam ‘Dirty Dancing’ terdapat banyak lagu yang sukses menambah romansa dalam setiap tahapan hubungan Baby dan Johnny. Misalnya, “Hungry Eyes” oleh Eric Carmen yang diputar saat Baby belajar menari dengan Johnny.
“Love Is Strange” oleh Mickey & Silvia diputar saat mereka berlatih di studio dansa. Lagu “Cry to Me” karya Solomon Burke dapat didengar saat Baby memberi tahu Johnny tentang perasaannya. “Will You Love Me Tomorrow” diputar saat Baby meninggalkan kamar Johnny di pagi hari.
3. Top Gun (1986)
Di ‘Top Gun: Maverick’ Tony Scott (Tom Cruise) adalah seorang pilot impulsif yang mengetahui bahwa ia harus membuktikan dirinya tidak hanya pada instruktur terbangnya, tetapi juga pada dirinya sendiri.
Ditulis oleh Giorgio Moroder dan Tom Whitlock dan dibawakan oleh band baru Berlin, lagu tema “Take My Breath Away” memenangkan Academy Award dan Golden Globe untuk lagu asli terbaik pada tahun 1986. Kenny Loggins membawakan “Danger Zone” dan “Playing With the Boys”, yang dimainkan di atas adegan bola voli yang terkenal.
2. The Breakfast Club (1985)
Sebuah drama yang ditulis dan disutradarai oleh John Hughes, ‘The Breakfast Club’ berpusat di sekitar lima siswa sekolah menengah yang ditahan. Masing-masing menggambarkan stereotip yang berbeda (atlet, sarjana, dll), tetapi mereka cepat menyadari bahwa mereka bukanlah hanya stereotip, bahkan lebih dari itu.
Penggunaan “Don’t You (Forget About Me)” oleh Simple Minds yang bermain selama pembukaan dan penutupan kredit dalam film, menempatkan band ini menjadi salah satu yang terkenal. Lagu ini sangat cocok dengan karakter karakter. Meskipun karakter masing-masing berbeda, mereka menyadari bahwa mereka memiliki dampak satu sama lain dan mereka tidak akan pernah melupakan hari Sabtu yang mereka habiskan bersama dalam tahanan.
1. Pulp Fiction (1994)
Quentin Tarantino dengan cerdik menyatukan kisah-kisah pembebasan dari berbagai karakter yang penuh dengan situasi kekerasan, namun jenaka.
Solo gitar rock dari Dick Dale “Misirlou” membuka ‘Pulp Fiction’, menyiapkan banyak kekacauan menarik yang akan terjadi. Campuran genre yang berbeda membuat film ini terlihat baik karena cocok dengan campuran alur cerita berbeda juga.
Lagu-lagunya seperti alur cerita, menyatu dengan baik meskipun sepertinya tidak. Salah satu lagu paling simbolis dalam film ini adalah “You Can Never Tell” oleh Chuck Berry, yang dimainkan selama adegan dansa di restoran. Soundtrack-nya telah terjual 6,7 juta kopi di seluruh dunia.
Itulah beberapa soundtrack yang sukses besar hingga menjadi soundtrack terbaik sepanjang masa, mungkin kamu pernah mendengar sebagian dari seluruh soundtrack di atas ini.