Ini Dia Perbedaan ‘The Last of Us’ dan ‘The Walking Dead’

Kedua serial ini menceritakan dunia yang diisi dengan zombi, lalu apa bedanya?

Ini Dia Perbedaan Dari 'The Last of Us' dan 'The Walking Dead'

© AMC, HBO

Dunia yang terinfeksi dengan virus sehingga penduduknya berubah menjadi monster mematikan, terdengar familiar?

 

‘The Walking Dead’ pertama kali.muncul di layar televisi pada tahun 2010 dan digarap oleh Robert Kirkman setelah tujuh tahun sebelumnya terbit sebagai buku komik dan menceritakan kisah seorang polisi bernama Rick Grimes (Andrew Lincoln) yang harus menjaga keselamatan kelompoknya di dunia yang sudah rusak akibat penyakit yang berbahaya. Hingga saat ini, ‘The Walking Dead’ telah menghasilkan 6 spin off yang masing-masing memiliki jalan cerita juga karakter berbeda.

Kemudian pada tahun 2013, game ‘The Last of Us’ muncul dan ketika game tersebut dirilis, ‘The Walking Dead’ sedang berada di puncak rating untuk acara televisi populer sehingga ‘The Last of Us’ yang memiliki jalan cerita yang rumit nan mengharukan menjadi lebih populer diseluruh dunia. ‘The Last of Us’ menceritakan kisah Joel Miller (Pedro Pascal) dan Ellie Williams (Bella Ramsey), dua orang penyintas ditengah-tengah dunia yang hancur. Sepuluh tahun setelah perilisannya, ‘The Last of Us’ muncur di layar kaca televisi sebagai salah satu acara paling populer di tahun 2023.

Meskipun keduanya memiliki premis yang sama, berikut adalah perbedaan yang ditemukan diantara dua acara televisi tersebut berdasarkan beberapa media,

Asal dari penyakit yang menyerang seluruh dunia

‘The Walking Dead’ tidak pernah benar-benar menyatakan darimana virus yang menyerang dunianya berasal dan bagaimana virus tersebut bisa tersebar ke seluruh dunia. Bahkan sang kreator, Robert Kirkman mengatakan bahwa asal usul dari virus tersebut tidak signifikan untuk jalan ceritanya. Satu-satunya implikasi soal asal virus yang pernah disebutkan adalah dalam acara ‘The Walking Dead: World Beyond’ yang mengisyaratkan bahwa virus tersebut berasal dari lab di Prancis.

Sedangkan ‘The Last of Us’ memiliki penjelasan yang lebih jelas untuk asal usul penyakitnya. Tergantung dari versi yang mana, untuk versi acara televisi, penyakit tersebut ternyata disebabkan sebuah jamur Cordyceps yang bervolusi agar bisa bertahan dari efek pemanasan global  dan berawal dari pabrik tepung terigu di Indonesia. Sedangkan untuk versi gamenya tidak pernah menyatakan bagaimana jamur itu bermutasi, namun beberapa petunjuk yang akan ditemukan pemain menuliskan sejarahnya sebagai “infeksi misterius” yang berasal dari tanaman Amerika Selatan dan menyebar melalui Amerika Tengah, Meksiko, dan  di seluruh dunia . Setelah itu, jamur Cordyceps yang berubah bentuk hanya bisa mempengaruhi serangga hingga kemudian dapat menjadikan manusia sebagai inang baru mereka melalui pasokan makanan. 

Cara manusia bisa beradaptasi

Baik dalam ‘The Walking Dead’ maupun ‘The Last of Us’, dunia sudah berada dalam keadaan hancur sehingga hanya ada sedikit manusia yang selamat dan terbagi dalam beberapa kelompok. ‘The Last of Us’ menunjukan bahwa posisi pemerintahan digantikan dengan Badan Tanggap Bencana Federal (FEDRA) yang bergabung dengan militer dan mereka membuat zona karantina juga menghasilkan protokol yang ketat. Akibatnya, muncul beberapa kelompok seperti pemburu, penyelundup, dan Fireflies, sebuah milisi revolusioner yang percaya bahwa pemerintahan FEDRA terlalu ekstrem dan menginginkan alternatif yang lebih baik.

Sedangkan di ‘The Walking Dead’ penonton belum menyadari bagaimana peradaban telah berkembang saat karakter utamanya, Rick Grimes diperkenalkan. Kemudian ketika cerita berjalan, akhirnya kelompok tersebut pun berkembang secara signifikan dari kru kecil Rick yang semakin banyak menambah anggota, kemudian bertemu dengan grup-grup besar seperti keluarga kanibal dan pemukiman seperti penjara hingga sebuah pemerintahan kecil seperti Woodbury dan Alexandria.

Ancaman yang menyerang para karakter

Dalam The Walking Dead, ancaman dari para zombi lebih sedikit dan lebih banyak dari keadaan manusia yang biadab dan bagaimana hal itu mudah mengancam keselamatan kelompok masing-masing. Dunia tempat Rick terbangun ternyata lebih brutal karena kelompoknya menghadapi konfrontasi dari hampir setiap kelompok baru yang mereka temui. Ini menunjukkan bahwa, meskipun zombi adalah bahaya yang selalu ada, manusia merupakan ancaman lebih besar dan bahaya yang sebenarnya adalah kehidupan.

‘The Last of Us’ mengikuti karakter Joel dan Ellie dalam menghadapi Infeksi Otak Cordyceps (CBI) dan kelompok penyintas lainnya. Meskipun begitu, para makhluk hasil mutasi CBI jauh lebih berbahaya daripada zombi di ‘The Walking Dead’. Mereka tidak hanya lebih kuat, lebih cepat, tapi lebih tangguh untuk dibunuh. Saat jamur berkembang biak pada yang terinfeksi, jamur tersebut menyediakan cangkang seperti baju besi di bagian tubuh dan bahkan menciptakan senjatanya sendiri sehingga lebih mematikan ketika didekati.

Atmosfer penceritaan

Dalam ‘The Walking Dead’ harapan menjadi salah satu poin dalam penceritaannya sehingga setelah setiap masalah mereka hadapi, setiap kehilangan yang mereka alami, para karakter akan merasakan bahwasanya masih ada sesuatu yang bisa mereka pegang untuk hari esok.

Lain dengan ‘The Last of Us’ yang menuangkan ceritanya dalam bentuk perjuangan untuk terus hidup. Karakter-karakter disini tidak menunjukkan padangan positif terhadap masalah yang mereka alami tetapi terus menerobos melawan segala musuh dan parah makhluk mutasi yang menyerang mereka. Semua dilakukan agar besok mereka tetap bisa hidup.

Itulah semua perbedaan dari ‘The Walking Dead’ dan ‘The Last of Us’. Saksikan semua episode lengkap ‘The Walking Dead’ di Disney+ dan tonton episode baru ‘The Last of Us’ lewat HBO Go.

Exit mobile version