Indra Gunawan sukses membuat adptasi ‘Cinta Subuh’ diterima banyak kalangan.
Banyak hal yang mungkin disesuaikan dengan visual dan cerita agar semua makna film tersampaikan. Kisah Ratih (Dinda Hauw) dan Angga (Rey Mbayang) dikemas dalam film berdurasi 112 menit. Penuh hal drama, hiburan, bahkan penuh makna mendalam.
Jika Cilers adalah penonton yang termasuk pembaca buku ‘Cinta Subuh‘, pasti sudah mengetahui beberapa penyesuaian yang dilakukan dalam filmnya. Cineverse telah merangkum beberapa hal yang berbeda dalam novel karya Ali Faghiri. Ada beberapa hal yang diubah signifikan, namun tidak merubah esensi cerita.
Bedjo sang saksi utama tak tampil
Bedjo adalah nama motor dari Angga yang selalu disebut dan menemani perjalanan kisah cinta Ratih dan Dinda di ‘Cinta Subuh’ sejak awal. Di dalam film terlihat Angga lebih banyak menggunakan motor yang tidak dijelaskan motor siapa. Bahkan di awal perkenalan dengan Ratih dirinya menggunakan motor yang notabene motor milik Ghani.
Sayangnya, motor ini merupakan hal yang ditunggu bagaimana karakter Angga juga terbentuk karena jiwa anak lelaki yang suka berkendara motor. Hingga beberapa hal yang juga dihilangkan dalam film kegiatan “sunmori” Sunday morning ride bersama Dodi yang dalam dilm diperankan Syakir Daulay.
Ghani pengganti Adnan
Nampaknya kisah cinta Ghani (Kemal Pahlevi) sahabat terdekat Angga, merupakan kisah yang dalam buku merupakan kisah Adnan dan Harsi. Adnan dalam novelnya bersanding dengan Harsi (Tengku Anataya), dan Ghani menikahi perempuan bernama Ghina.
Nampaknya penyesuaian hal ini agak dua persahabatan Ratih dengan Harsi sedangkan Angga dengan Ghani, saling berhubungan. Hal ini tidak akan mengubah kocaknya Ghani sepanjang dirinya menemani Angga
Sosok panutan Arya
Arya yang diperankan Roger Danuarta tidak terlalu dominan karakternya seperti dalam novel. Sosok Arya dalam novel terlihat begitu alim dan panutan beberapa mahasiswa/I kampus, dengan mengisi beberapa ceramah atau kegiatan kampus.
Dalam film, Arya terlihat begitu pasif dan hanya terlihat sebagai orang ketiga dari Angga dan Ratih. Penyesuaian ini dimungkinkan agar karakter Angga tidak tertutupi pesona Arya yang begitu kuat di dalam novelnya.
Kisah cinta Jodi
Ini merupakan hal baru dari novel maupun film pendeknya. Jodi yang juga merupakan rekan satu kos Angga, menjalin kisah dengan Aghnia (Adiba Khanza). Kisah perjuangan Jodi dalam film dikhususkan untuk perbandingan hal yang patut dicontoh dalam pelakukan pendekatan ke pasangan.
Tidak mengganggu kisah utama, peran Jodi dalam film pun malah menguatkan karakter Angga dalam perjalanan hidupnya menuju kebaikan. Walaupun terjadi dualism perbandingan kisah yang begitu berbeda.
Penghujung kisah manis Ratih dan Angga
Dalam novel kisah Angga dan Ratih hanya sampai putusnya hubungan mereka yang belum jelas akhirnya. Namun dalam film, semua dibuat begitu indah untuk penonjolan kisah cinta asli Rey Mbayang dan Dinda Hauw. Apalagi penggemar mereka yang cukup banyak, pasti akan memuaskan akhir dari kisah Ratih dan Angga yang diperankan mereka.
Beberapa hal yang disesuaikan masih membuat isi utama dari ‘Cinta Subuh’ tetap mengenai hati penonton. Apalagi chemistry pasangan suami istri Rey Mbayang dan DInda Hauw terjalin sangat pas untuk kisah cinta remaja ini. Bagaimana menurut Cilers yang juga sempat membaca novelnya? Apakah kisah romansa dari ‘Cinta Subuh’ makin bertambah atau berkurang?