Inilah karakter enam pelajar ‘KKN Desa Penari’ yang melakukan perjalanan tugas ke sebuah desa misterius di Jawa Timur.
‘KKN di Desa Penari’ adalah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Awi Suryadi dari skenario adaptasi yang ditulis oleh Lele Laila bersama Gerald Mamahit.
Kerap ditunda beberapa kali, mungkin sebagian besar masyarakat sudah melupakan cerita yang sempat viral di media sosial ini. Pertama kali diperkenalkan oleh SimpleMan, ‘KKN Desa Penari’ mengikuti alur kejadian yang dialami oleh enam mahasiswa ketika melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil.
Karena banyaknya pemain yang muncul dalam film, tentu akan ada beberapa penonton yang mungkin kebingungan dengan karakter apa yang mereka mainkan. Berikut ini enam aktor dan aktris yang akan bermain dalam ‘KKN Desa Penari’, serta karakter mereka dalam film tersebut:
Adinda Thomas sebagai Widya
Sebagai salah satu tokoh utama, Widya merupakan gadis baik yang mengajak dua teman lainnya, Nur dan Bima, untuk bergabung mengikut kegiatan KKN di Jawa Timur. Tokoh Widya digambarkan sebagai perempuan mandiri, pandai bergaul, dan bertanggung jawab. Selain itu, Widya juga memiliki paras yang cantik hingga menjadi incaran “Sang Penari”.
Aghniny Haque sebagai Ayu
Sementara Widya membawa Nur dan Bima, Ayu justru membawa dua lelaki yang merupakan kakak tingkat sekaligus temannya di organisasi MAPALA – Mahasiswa Pecinta Alam. Dalam novel, sosok Ayu digambarkan sebagai pribadi yang mudah beradaptasi dan populer.
Seperti namanya, Ayu juga dikenal memiliki paras yang cantik dan rajin mengikuti kegiatan di lingkungan kampus, sehingga tak ada seorang pun yang tak mengenalnya. Sayangnya, Ayu terjebak dalam perbuatan tak termaafkan sehingga ia pun harus menanggung resikonya.
Tissa Biani sebagai Nur
Nur merupakan salah satu teman satu fakultas Widya. Ia diperlihatkan sebagai mahasiswi yang taat beragama dan tak lepas mengingat Tuhan dalam beragam kondisi. Nur diperlihatkan memiliki karakter berani, tenang, serta bijaksana. Hal tersebut bisa dilihat ketika Nur terus menjadi penengah antara Widya dan Ayu saat keduanya bertengkar.
Achmad Megantara sebagai Bima
Pria dari fakultas Teknik ini selalu menjadi bahan pembicaraan para gadis karena prestasi dan parasnya yang tampan. Dalam novel, Bima diperlihatkan sebagai pribadi yang dewasa dan tak banyak bicara.
Ia fokus pada aksi dengan langsung turun ke lapangan, atau menawarkan bantuan tanpa bertele-tele. Maka tidak heran, apabila Widya dan Ayu kemudian menyukai sosok Bima yang bijaksana dan rela berkorban.
Calvin Jeremy sebagai Anton
Anton merupakan salah satu teman Ayu dari MAPALA yang diajak untuk ikut KKN bersamanya. Lelaki berbadan tambun ini sayangnya sering mengucapkan kata kasar tanpa dipikirkan terlebih dahulu, seperti sahabatnya, Wahyu.
Fajar Nugraha sebagai Wahyu
Tokoh lain yang dibawa Ayu untuk mengikut KKN bersamanya, ialah Wahyu. Ia adalah sosok yang menyebalkan sekaligus paling ‘sembarangan’ di antara mereka semua. Lelaki kurus kering dengan mulut cerewet ini sayangnya memiliki sifat yang tak menarik.
Kurang sopan santun terhadap para tetua di Desa, serta apatis dan keras kepala menjadi identitasnya dalam novel KKN Desa Penari. Meski begitu, ia digambarkan sebagai sosok yang pandai bergaul seperti temannya, Ayu, dan bersedia menolong Nur ketika dalam kesulitan.
Kiki Narendra sebagau Pak Prabu
Karakter tambahan yang juga berperan sangat penting adalah Pak Prabu. Ia digambarkan sebagai pribadi yang ramah, perhatian, serta bertanggung jawab.
Layaknya seorang bapak yang menasihati anak-anaknya, Pak Prabu kerap memberi arahan kepada enam mahasiswa tersebut untuk menjalankan apa yang dirasa benar, serta menjauhi perbuatan yang merugikan.
Pak Prabu juga sebisa mungkin menghapus batas asing dengan para mahasiswa agar mereka bisa nyaman melakukan KKN di desa tersebut.