Ini Asal-Usul Kumis Gemas Hercule Poirot Versi Kenneth Branagh

Kumis Hercule Poirot sudah hampir sama terkenalnya dengan detektif tersebut.

ini asal usul kumis sempurna hercule poirot versi kenneth branagh1

© 20th Century Studios

Dalam ketiga film Hercule Poirot versi Kenneth Branagh, penggemar mungkin tidak bisa lepas dari tampilan kumis yang menawan.

 

Tidak hanya mampu memecahkan masalah, namun penampilan detektif Hercule Poirot bisa membuat para penggemar terpesona. Selain kerap berpakaian dengan rapi dan modis, Hercule Poirot juga terkenal dengan kumisnya yang bikin gemas.

Bagaimana tidak? Sejak film pertama Murder on the Orient Express, kumis Hercule Poirot sudah hampir sama terkenalnya dengan detektif tersebut.

Murder on the Orient Express © 20th Century Studios

Kumis Hercule Poirot versi Kenneth Branagh memiliki tampilan visual berwarna hitam kelabu, panjang, melengkung, dan sangat terawat. Hal tersebut serupa dengan penggambaran dalam novel-novel Agatha Christie, yang mana ia muncul di lebih dari 30 novel.

Agatha Christie menggambarkan kumisnya “melengkung ke atas” hingga ke samping hidungnya. Kumis tersebut merupakan salah satu hal yang paling terlihat di wajah Hercule Poirot. Kumis ikonik tersebut telah menjadi bagian besar dari setiap adaptasi live-action yang menampilkan Poirot, meski setiap aktor yang memerankan detektif berbeda-beda.

Bagaimana kisah Hercule Poirot mendapatkan kumis?

Sebelumnya, tidak ada yang tahu mengapa Hercule Poirot bisa memiliki kumis melengkung nan indah tersebut. Namun semua berubah ketika film kedua Death on the Nile rilis pada tahun 2022 kemarin. Sebagian besar menganggap itu sebagai bagian dari karakter, namun inilah sejarah dari kumis ikonik Hercule Poirot.

Sesuai cerita dalam film kedua, alasan sebenarnya Poirot berkumis adalah untuk menutupi cedera perang. Dia menerima cukup banyak luka di wajah setelah terjebak dalam ledakan yang terjadi selama Perang Dunia I.

Death on the Nile © 20th Century Studios

Setelah istrinya Katherine mengunjunginya di rumah sakit, Poirot mengaku tidak nyaman dengan luka di wajah. Ia menyembunyikan diri meski Katherine memaksa untuk melihat. Dengan sabar, Katherine mengatakan Poirot bahwa dia bisa menumbuhkan kumis untuk menyembunyikan bekas luka.

Jelas sekali bahwa Poirot tidak pernah berkumis sebelum perang. Mendengar solusi dari Katherine, Poirot kemudian menjadi detektif berkumis yang dikenal dan dicintai semua orang.

Perbedaan kumis Hercule Poirot di ketiga film

Versi pertama kumis Poirot Branagh dibuat oleh desainer Carol Hemming untuk film Murder on the Orient Express, yang bekerja sama dengan Yoshihara sebagai kepala departemen tata rias. Kumis abu-abu yang sangat besar dimaksudkan untuk menghormati latar belakang militer Poirot dan mode setelah Perang Dunia I.

Selain terlihat sangat besar, kumis tersebut cukup berat dan kaku. Hal itu membuat banyak kesulitan bagi Branagh sebagai seorang pemain. Dalam wawancara dengan media asing, sang bintang dikatakan tidak dapat membuka mulutnya lebar-lebar atau tertawa terbahak-bahak tanpa potongan kumis itu terkulai atau jatuh dari tempatnya.

A Haunting in Venice © 20th Century Studios

Ketika Yoshihara mengambil alih peran Hemming dalam sekuel Death on the Nile, hal pertama yang dia diskusikan dengan Branagh adalah apa yang harus mereka lakukan terhadap kumis kali ini. Keduanya pun setuju untuk sedikit mengecilkan kumis. “Kami mengambil beberapa di kedua sisi dan mempersempitnya sehingga tidak menutupi mulutnya.” ungkap Yoshihara.

Untuk film A Haunting in Venice, Branagh ingin memanjangkan kumisnya sendiri seperti Poirot untuk menghilangkan kebutuhan prostetik. Meskipun panjangnya cukup, Yoshihara mengalami masalah dengan penataan. Pada akhirnya, sang penata rias menyuruh Branagh mencukur kumis alami. Keduanya pun kembali ke metode biasa — meskipun dengan lebih banyak penyempurnaan.

Sinopsis A Haunting in Venice

A Haunting in Venice berlatar belakang kota Venesia pasca-Perang Dunia II. Pada Malam Halloween, sebuah misteri mau tidak mau menampilkan kembalinya detektif terkenal, Hercule Poirot.

Ia sekarang sudah pensiun dan tinggal terasing di kota paling glamor di dunia. Poirot dengan enggan menghadiri pemanggilan arwah di palazzo yang sudah rusak dan berhantu. Ketika salah satu tamu dibunuh, detektif tersebut masuk ke dalam dunia bayangan dan rahasia yang menyeramkan.


Itulah sejarah kumis Hercule Poirot versi Kenneth Branagh. Jangan lewatkan aksinya di film A Haunting in Venice yang saat ini masih tayang di bioskop.

Baca berita menarik tentang film dan serial lainnya, hanya di Cineverse.

 

Exit mobile version