Ini 7 Logo Opening Studio Film Terbaik dalam Sejarah!

Logo studio film mungkin tampak seperti bagian sekali pakai dari pengalaman menonton film, tetapi sebaliknya, logo opening tersebut tidak dapat dibuang, karena menjadi elemen penting dan ciri khas sebuah studio film.

 

Hai Cilers! Apa kalian masih mengingat opening dari logo studio film mana yang membuat kaliang terus menerus mengingatnya seakan logo tersebut sudah melekat erat pada film-film yang kalian sukai? Tentu setiap film pasti menampilkan logo dari studio film yang memproduksi fim tersebut.

Sebuah film thriller dapat menanamkan rasa tidak nyaman pada penonton bioskop dengan menghilangkan musik yang pembukaannya ditampilkan logo dengan alunan musik yang sedikit menegangkan. Atau logo dengan alunan menghibur yang khusus tampil pada film bergenre komedi.

Dalam mempertimbangkan kekuatan logo studio film, penonton juga mulai merenungkan logo mana yang terbaik. Ada yang dengan musik tema yang bisa kamu senandungkan pada saat itu juga dan ada juga yang langsung bisa dikenali. Tapi detail halus apa yang bisa membuat logo studio film menjadi ikon?

Logo-logo ini sangat bervariasi dalam hal era mereka pertama kali debut, komposer musik tema mereka, dan kualitas spesifik lainnya. Namun, mereka semua disatukan dengan menjadi demonstrasi hebat untuk apa yang dapat dicapai oleh logo studio film. Berikut kami sajikan tujuh logo studio film terbaik dalam sejarah!

Logo SKG DreamWorks

Logo ini merupakan salah satu di antara logo terbaik lainnya sepanjang masa. John Williams selaku komposer musik dibalik pembuatan logo tersebut, yang berhasil menampilkan alunan musik indah dan tak mudah dilupakan.

Dimulai dengan nada lembut yang tenang, kemudian nada logo DreamWorks yang iramanya naik setinggi terompet saat kamera mengambil sudut tinggi ke langit dan mengungkapkan surat perusahaan sebelum detik-detik terakhir mendengar Williams yang kembali ke nada yang lebih lembut seperti logo tersebut dimulai.

Logo Columbia Pictures (edisi tahun 1960-an)

Logo lama untuk Columbia Pictures ini secara otomatis dibuat dengan sebaik mungkin, meski mengalami beberapa perubahan. Namun, yang terbaik dari logo Columbia Pictures adalah saat digunakan pada 1960-an dan telah muncul kembali pada produksi abad ke-21 tertentu seperti di ‘Once Upon a Time in Hollywood’.

Bagian dari versi logo ini yang dapat dikatakan tampil dengan sangat baik, yakni karena font yang digunakan. Huruf-huruf raksasa dan warna oranye digunakan untuk kata Columbia, memberikan arti penting pada nama studio dan secara tak langsung menyampaikan rasa kecakapan untuk menampilkan opening yang menawan.

Studio ini sangat berkomitmen untuk menampilkan pertunjukan raksasa bahkan logonya pun menggunakan tendensi visual yang maksimal.

Kontras antara font oranye dan langit biru yang terlihat sangat memanjakan mata. Sedangkan tampilan “wanita obor” yang lebih tidak jelas dalam versi logo ini juga tetap terlihat memuaskan.

40 Aces dan logo Mule Filmworks

Logo untuk perusahaan produksi Spike Lee ini memiliki banyak ciri khas di dalamnya, mulai dari pekerjaan suara, suara dentingan di latar belakang yang secara efektif menjual lingkungan logo ini, hingga keberlangsungan sementara suara-suara selanjutnya yang digunakan untuk menunjukkan detail-detail dalam logo tersebut.

Logo PIXAR Animation Studios

Saat logo PIXAR mulai muncul di layar, secara serentak penonton bioskop di seluruh dunia pasti langsung tak asing ketika mendengar lompatan melengking dari lampu Luxo kecil yang memantul di layar. Menggunakan karakter khusus ini sebagai karakter logo PIXAR, merupakan ide yang cerdik dan kreatif.

Desain menawan dari sajian logo opening ini langsung menarik perhatian penonton. Gerakan terkecil dari karakter tersebut, seperti lampu yang melihat ke bawah dengan malu pada surat yang telah mereka hancurkan, membuat siapapun yang melihatnya merasa terhibur.

Meski hanya menggunakan lampu sebagai inti dari logo PIXAR, namun cara tersebut merupakan cara yang tepat untuk menetapkan bahwa para animator di studio ini dapat membuat makhluk hidup dari objek apa pun.

Lampu antropomorfisasi akan menjadi pertanda apa yang dapat dilakukan PIXAR dengan jiwa, emosi, dan kerangka, di antara banyak entitas lainnya. Bahkan jika detail yang lebih kecil itu melampaui kepala Anda, logo PIXAR masih merupakan cara yang sangat lucu dan menawan untuk memulai judul apa pun dari studio ini.

Logo United Artists (1994-2000)

Berkat perubahan manajemen yang konstan, logo United Artists telah mengalami beberapa perubahan selama bertahun-tahun. Namun, ada sesuatu unik yang dibuat dari tahun 1994 yakni menambah detail pada penggunaan font sehingga menimbulkan rasa keagungan dari huruf emas ketika terbaca United Artists.

Dengan menggunakan latar belakang marmer ditambah cahaya keemasan berkilau yang terlihat menyebar di atas huruf pertama dalam kata United. Sekali melihat logo ini, penonton akan langsung mendapatkan suasana pas untuk sebuah studio yang dimulai pada tahun 1919 oleh orang-orang seperti Charlie Chaplin dan Mary Pickford.

Janus Films logo

Banyak dari logo film terbaik yang mendapatkan sebagian besar kualitasnya dari cara mereka berinovasi dari versi lama yang merubahnya hingga menjadi versi baru.

Menariknya dari logo Janus Films adalah kekonsistensinya. Sejak 1950-an, logo yang menghiasi rilisan studio ini tetap konstan dengan desain sederhana tapi menggugah.

Kesederhanaan logo, hingga kurangnya musik tema, juga memungkinkan untuk menyesuaikan nada atau estetika apa pun dari beragam fitur yang dipilih Janus Films untuk dirilis. Logo varian tersebut bisa terlihat menyenangkan, tetapi konsistensi dan kelenturan dari satu iterasi logo Janus Films benar-benar mengesankan.

Kekuatannya hanya meningkat di dunia modern, di mana judul tahun 2020-an seperti ‘Drive My Car’ dapat memiliki logo yang sama dengan sinema dunia vintage dari beberapa dekade sebelumnya.

20th Century Fox logo (1957-1993)

Tidak heran jika penggunaan logo ini bertahan selama beberapa dekade, melihat tampilannya sepertinya pengulangan logo 20th Century Fox ini tepat sasaran. Sebagai permulaan, musik tema yang tak terlupakan terdengar sangat bagus di era ini, sementara desain logo Fox sendiri tampak hebat.

Tampilan lukisan dari karya itu mengingatkan seseorang bahwa orang-orang nyata berada di balik seni yang kita cintai, hal itu juga yang membuat penonton menghargai darah, keringat, dan air mata yang dituangkan ke dalam setiap film.

Plus, ini adalah logo langsung yang tidak membuang waktu dengan intro yang rumit. Penonton bisa mendapatkan musiknya serta mendapatkan lampu sorotnya, masih ada lebih dari sentuhan keagungan, tetapi langkahnya ekonomis.

Sebaliknya, versi tiga dimensi selanjutnya dari logo Fox membawa kamera berputar dan elemen CG ke meja, tetapi apa yang mereka tambahkan? Pada akhir logo, kita masih melihat di sudut yang sama dan mendapatkan pemandangan yang sama dengan versi logo yang diperkenalkan pada tahun 1957.

Jadi, menurut Cilers logo yang mana yang meninggalkan kesan mendalam ketika melihatnya?

Exit mobile version